PMS

Premenstrual syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala fisik dan emosional yang terkait dengan siklus menstruasi wanita.

Ibu-ibu pernah merasakan yang namanya PMS? Saya pernah.

Dulu… sewaktu belum menikah dan punya anak, kalo menstruasi mau datang, perut rasanya sakiiit sekali, seperti diremas-remas dan tidak bisa melakukan apa-apa. Yang bisa saya lakukan hanyalah tiduran di tempat tidur sambil menahan nyeri yang tak  tertahankan. Ada yang bilang, minum soda dan kacang, supaya haid nya lancar, dan tidak nyeri, entah benar atau tidak kabar tersebut, tapi tetap saya lakukan meminum minuman soda dan memakan kacang, karena saya ingin menghilangkan rasa nyeri yang tak tertahankan ini. Ini terjadi tiap bulan.

Karena setiap bulan saya selalu merasakan hal yang sama setiap kali hendak menstruasi, mungkin karena ibu saya khawatir, akhirnya ibu membawa saya memeriksakan diri ke dokter, gimana ibu saya tidak khawatir, kalau setiap kali datang  “tamu”  bulanan ini, saya sampai tidak bisa masuk sekolah, bisa sampai 2 hari saya tidak masuk sekolah. Walaupun sudah ke dokter, tapi tetap saja setiap kali “tamu” itu datang, rasa sakit kembali berulang, karena memang dokter tidak bisa berbuat banyak, hanya memberikan obat penghilang rasa nyeri saja, dan karena itu adalah hal yang wajar yang dialami wanita. Akhirnya…. Setiap kali kedatangan “tamu” , saya selalu meminum obat yang diresepkan oleh dokter. Lama-lama saya jadi ketergantungan, dan saya tidak mau hal itu tejadi. Akhirnya… saya hentikan konsumsi obat penghilang rasa nyeri tersebut, dengan konsekuensi, saya harus menahan rasa sakit setiap bulannya. Dan hal itu terus saya alami hingga saya kuliah & bekerja….

Tapi setelah saya menikah…. rasa nyeri yang biasa datang setiap kali menstruasi, sedikit-sedikit mulai berkurang, apalagi ketika saya sudah melahirkan anak pertama, rasa sakit jika saya kedatangan “tamu” hilang sama sekali. Saya tidak tahu kenapa……. Apakah ada perubahan hormon, atau apa….. yang jelas, saya merasa terbebas dari rasa sakit yang luar biasa setiap bulannya. Atau mungkin memang sudah fitrah wanita ya? :)

Sekarang jika haid datang, biasanya emosi saya yang kadang kurang terkendali, tapi nyeri nya sudah tidak ada dan saya bisa beraktifitas seperti biasa walaupun “tamu” datang, bebas seperti kupu-kupu, bahagia rasanya………..