Sewaktu saya masih duduk di Sekolah Dasar, saya sering mengunjungi rumah mbah saya yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah saya. Dan jika saya sedang berada di rumah mbah saya, saya suka diajak pergi ke Royal (tempat keramaian di kota Serang, dimana banyak toko-toko, juga sebagai ajang jalan-jalan) oleh Bibi (Tante) saya. Seringnya Bibi saya mengajak ke Royal pada malam hari setelah sholat Maghrib, kebetulan memang jarak dari rumah mbah saya ke Royal tidak terlalu jauh, dengan berjalan kaki pun bisa. Dan jika pergi ke Royal dengan berjalan kaki, kami harus melewati daerah yang lumayan gelap, ada pohon tua yang sangat besar di suatu komplek tentara. Terus terang, saya suka takut kalau lewat daerah ini. Dan saya yakin, Bibi sayapun akan merasakan hal yang sama dengan saya. Jadi, jika kami melewati daerah ini, kami akan berjalan cepat-cepat. Dan yang paling membuat kami ketakutan adalah, jika lewat daerah ini, aroma kentang kukus yang sangat menyengat akan kami cium. Pernah saya tanya ke Bibi saya : " Bi, ini bau apaan sih, kok baunya menyengat sekali ya?" Bibi saya menjawab : " Ini bau kentang, biasanya kalo ada bau kentang kayak gini, suka ada hantu!" Hiyy... tak ayal lagi, kami berdua langsung lari terbirit-birit.
Suatu malam, saya pernah mencium kembali aroma kentang kukus ini, lalu memori saya melayang pada puluhan tahun lalu ketika saya sering mencium aroma ini bersama Bibi saya jika saya hendak pergi ke Royal. Saya jadi tersenyum sendiri, membayangkan aroma kentang kukus yang berhubungan dengan hantu yang selalu Bibi saya bilang. Anehnya, saya percaya begitu saja cerita Bibi saya itu, padahal kan, bisa jadi di daerah itu ada tukang somay yang sedang meracik makanan yang akan dia jual, hehhehe... Masa kecil memang selalu indah untuk dikenang ya....
"Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Cerita di Balik Aroma yang diadakan oleh Kakaakin."
hih.iya kalau ingat masa kecil lucu, percaya begitu aja, padahal aroma kentang itu makanan enak loh, siomay. apa mungkin bibi nya berfikir agar tidak beli siomay ya? hahahaa
ReplyDeleteSukses untuk GA nya ya mak :D
ReplyDeleteaku belom
Anak2 suka buat kentang kukus, di dalamnya dikasih keju. Aromanya... sesuatu.
ReplyDelete@ Arr Rian : saya juga ga tau apa yg ada di pikiran bibi saya, apakah dia juga percaya? hahaha..
ReplyDelete@ hana : makasih mba Hana :)
ReplyDelete@ Niken : betul mba, sebetulnya aroma kentang kukus itu enak banget, apalagi ada kejunya, sedappp :)
ReplyDeleteadeu.. sudah lama rpanya dame gak makan kentang kukus. bener banget mba, kentang kuks itu sesuatu. ^_^
ReplyDelete@ Damae : yummy ya... :)
ReplyDeleteBau kentang kukus juga membuatku berlari..berlari mendekat gitu hehehe*langsung lapar*
ReplyDeletejadi lapar tercium aroma kentang kukus
ReplyDelete@ EGI : hehehe...
ReplyDelete@ Lisa Tjut Ali : Walaupun kentang kukusnya ga ada, tp aromanya sdh tercium ya.. :)
ReplyDeleteAku suka aroma kentas kukus tapi nggak terlalu suka untuk dimakan lebih suka kentang goreng. Eh... tapi hantunya kagak ada kan? :D
ReplyDelete@ Haya Nufus : hehehe... tentu tdk ada :)
ReplyDeletekentang kukus kan enak aromanya
ReplyDeletemasa ada hantunya??
hihihihihi
@ Dija : iya... ga tau asalnya dari mana cerita seperti ini. Dija juga suka kan, kentang kukus?
ReplyDelete#mana..mana..mana, kentang kukusnya# sudah waktunya makan siang hehe
ReplyDeleteKentang di kukus atau di goreng sama² enak dan memiliki bau yang khas.
Terima kasih atas partisipanya, Mbak, sudah tercatat sebagai peserta
Terima kasih kembali mas Sofyan :)
ReplyDeleteSaya baru tau tentang mitos ini. Semoga lebih bijak menyikapinya :D
ReplyDeleteTerima Kasih sudah ikutan pada GA Cerita di Balik Aroma :)
Kalau sekarang sih, saya sama sekali tidak percaya hehehe... makasih :)
ReplyDelete