Jika Farras keluar rumah memakai sepeda, Farras tidak pernah menutup lagi pintu pagarnya, mungkin ribet.
Suatu sore, Farras keluar rumah dengan menggunakan sepeda. Dan seperti biasanya, pintu pagarnya tidak di tutup lagi. Beberapa lama pintu pagar rumah terbuka. Ketika Fayda 'ngeh' kalau pintu pagar tidak tertutup, Fayda langsung bilang sama ayahnya yang lagi di depan laptop.
"Ayah, pintu pagernya tutup sih..." Pinta Fayda
"Udah biarin aja, kakaknya belum pulang." Jawab ayahnya.
"Faydanya takut ada orang gila." Jawab Fayda lagi
"Enggak, enggak ada orang gila." Sambil tetap melihat layar laptopnya.
"Ihh... tutup aja sih, kalo kakak datang, kan bisa dibuka lagi." Lalu Faydapun menutup pintu pagar sendiri.
Ayahnya cuma terdiam, gak bisa jawab apa-apa.
Saya yang mendengar percakapan anak-ayah ketawa sendirian. Ayahnya Fayda, mati kutu. Hehehe...
hihihiii fayda,, kasian tuh ayahnya.. anak2 emang jujur, polos, tapi ngegemesin.. ;p
ReplyDeleteoh fayda....besok pake tulisan gini ya di pintu "orang gila dilarang masuk pagar" hehe
ReplyDeletekebalikan sama suamiku, pintu pagar harus ditutup dan kalau dia pergi kerja pintu rumah harus terkunci :)
ReplyDelete@ Vanisa : qiqiqiqi... iya mba.
ReplyDelete@ Hanna : hahahaha... boleh juga tuh, idenya. Nanti saya kasih tau Fayda ya... :P
ReplyDelete@ Lidya : Iya, biasanya sih memang selalu tertutup. Tapi mungkin kalo Farras keluar pake sepeda, ayahnya males bukain pagarnya hehehe...
ReplyDeleteFayda koq udah tau orang gila segala tokh, ndhuuuk. Heheh
ReplyDelete@ UuL : hehehe... iya Tante :)
ReplyDelete