Surabaya, 13 Mei 2013
Teruntuk,
Wajah ayu yang selalu menghantuiku
Aku buat surat cinta ini untukmu, pujaan hatiku. Sudah tak kuat rasanya hatiku memendam semua rasa yang ada hanya untukmu. Semenjak kedatanganku di Surabaya 3 bulan yang lalu, hati dan fikiranku terus melayang pada wajahmu. Wajah ayu, sederhana, dan berkharisma. Sungguh, hati ini tak bisa berbohong, walaupun aku sudah jauh berada di kota lain, pesonamu selalu mengikutiku. Dalam banyaknya tugas dan pekerjaan yang menumpuk, wajahmu membuat aku semakin merindumu. Aku ingin memanggilmu bidadariku, walaupun kau belum resmi menjadi bidadari hatiku. Bolehkah aku memanggilmu begitu? Aku berharap isi hatiku sama dengan apa yang ada di hatimu.
Seandainya aku bisa memperlihatkan gelora hatiku padamu, rasanya aku akan tunjukkan itu padamu. Seandainya kau bisa melihat degup jantungku ketika aku melihat wajahmu dalam foto, rasanya aku akan perlihatkan itu padamu.
Melihat wajahmu kembali, adalah suatu keinginan terbesarku saat ini. Merindumu adalah hal yang sangat menyakitkan hatiku. Semoga kau pun memiliki hasrat dan keinginan yang sama seperti aku, memiliki dirimu.
Kutunggu balasan suratmu, semoga surat yang akan kau balas adalah surat cinta untukku.
Teriring senandung cinta untukmu,
dari Kapten Birawa
Cerita ini diikutsertakan pada Flash Fiction Writing Contest:Senandung Cinta
wah keren good luck ya jeng..
ReplyDeletesuratku udah di bawa hedi yunus dan dewa 19 haha...
ReplyDeleteMerinding bacanya,, goodluck, barakallah :-)
ReplyDeletekita sama2 membuat surat ya .. :)
ReplyDeletesukses kontesnya.
@ Shohibul Kontes FF Senandung Cinta : Terima kasih kembali, Pakde :)
ReplyDelete@ fitri anita : Makasih mba Fitri :)
ReplyDelete@ Topics : Kirim surat cinta kok, ke Heidy Yunus and Dewa 19 sih? hehehe...
ReplyDelete@ Rumah Buku Iqro : Terima kasih :)
ReplyDelete@ dey : ternyata iya ya, saya juga baru meluncur ke blog teh Dey :)
ReplyDeletebeeruntung banget tuh dipanggil bidadari..
ReplyDeletesip mbak..lagunya juga..:)
sukses ya..
Terima kasih mba Luluk :)
ReplyDeleteSuratku itu...lukisan luka di hati....hihiii
ReplyDeleteKu trima suratmu.....
Salam
Astin
Saya juga mau dikirimin surat kayak begitu mbak :D
ReplyDeleteAuw.... mungkinkah seperti ini gaya surat cinta suami mbak Santi jaman dulu? beruntungnya..... hehe... komentar tak nyambung ya.....
ReplyDeleteselamat berkontes ria.... moga sukses..
Wah, cermin (cerita mini) berbentuk surat cinta. Ide bagus! :)
ReplyDelete@ astin astanti : qiqiqiqi... aku nyanyiin lho :)
ReplyDelete@ Rini Uzegan : Jangan ke saya dong mintanya, nanti dikira.... hehehhe
ReplyDelete@ Susi Susindra : saya dan suami dulu memang awalnya bersurat2an ria, tapi isinya tdk seperti itu heuheuheu
ReplyDelete@ Misterious J : Makasih :)
ReplyDeletegood luck yaa untuk lombanya :)
ReplyDeletewaw... blognya bernyanyi...
ReplyDeletesemoga menang ya mak :)
@ wi3nd : Makasih mba :)
ReplyDelete@ quinie : hehehe... makasih :)
ReplyDeletebacanya seakan-akan aku yang dimaksud, he :)
ReplyDelete@ Ika Hardiyan Aksari : hehehe... lagi nunggu surat cinta ya? :)
ReplyDeletegood luck ya mbak, aku gak ikutan :)
ReplyDelete@ Lidya : makasih mba Lid :) kenapa gak ikutan mba?
ReplyDelete