Sempat bertanya-tanya dalam hati, usia Farras sudah 7 tahun, tapi kok, gigi susunya belum ada satu pun yang goyang, bahkan copot/tanggal. Beberapa bulan yang lalu, pernah memang Farras bilang giginya goyang, tapi sepertinya hanya perasaan Farras saja. Sampai suatu ketika, Farras sedang makan cokelat pasta (choki-choki). Tiba-tiba Farras menjerit kesakitan. "Aduh, Bu... gigi Farras sakit, kayaknya plastik bungkusnya nyangkut di gigi." Farras memegang giginya, mencari plastik yang menurut Farras nyangkut di giginya. Lalu saya lihat giginya, gak ada yang nyangkut. Ternyata gigi Farras goyang, saya lihat ada darah di giginya. "Kumur-kumur dulu Kak, gigi Kakak goyang, dan berdarah." Lalu Farras pun kumur-kumur.
"Udah gak apa-apa, itu giginya goyang, karena kena tekanan plastik bungkus choki-choki." Hibur saya.
Setelah kejadian itu, Farras bilang makannya agak kurang nyaman, karena gigi goyangnya selalu kena gesekan gigi yang lain. Lalu saya tawarkan untuk ke dokter gigi, supaya cepat copot, daripada terganggu. Tapi Farras gak mau, nunggu lepas sendiri aja, katanya. Ya... sudah, tunggu sampai selepas-lepasnya aja kalo begitu.
Setelah kejadian itu, Farras bilang makannya agak kurang nyaman, karena gigi goyangnya selalu kena gesekan gigi yang lain. Lalu saya tawarkan untuk ke dokter gigi, supaya cepat copot, daripada terganggu. Tapi Farras gak mau, nunggu lepas sendiri aja, katanya. Ya... sudah, tunggu sampai selepas-lepasnya aja kalo begitu.
Dan suatu malam, saya hendak ke warung depan gang rumah untuk beli sabun mandi yang kebetulan kehabisan. Farras ikut, katanya ingin beli es krim. Ya.... sudah saya ajak. Setelah belanja selesai, saya mampir beli mie ayam. Ketika di tempat mie ayam, Farras teriak : "Hore... Ibu, gigi Farras copot! Gak sakit lho, Bu..." Farras nyengir ngeliatin giginya yang sudah ompong. Saya ikutan teriak. "Yeah... gigi Farras copot!" Farras semakin kegirangan, dia lompat-lompat.
"Coba liat gigi yang copotnya Kak..." Pinta saya. Farras memperlihatkan giginya yang sudah copot.
"Coba nyengir lagi, berdarah enggak?" Pinta saya lagi.
"Coba liat gigi yang copotnya Kak..." Pinta saya. Farras memperlihatkan giginya yang sudah copot.
"Coba nyengir lagi, berdarah enggak?" Pinta saya lagi.
Lalu Farras pun nyengir. Saya lihat di gigi Farras ada darah.
"Kakak, giginya berdarah, udah sana pulang duluan, minta tolong ke Ayah, untuk kumur-kumur."
Lalu Farras pun melesat lari kencang sekencang-kencangnya. Farras semangat ingin memberitahu ayahnya kalau giginya sudah copot. :)
"Kakak, giginya berdarah, udah sana pulang duluan, minta tolong ke Ayah, untuk kumur-kumur."
Lalu Farras pun melesat lari kencang sekencang-kencangnya. Farras semangat ingin memberitahu ayahnya kalau giginya sudah copot. :)
Kata suami saya, ketika sudah sampai rumah, Farras lalu jingkrak-jingkrak kegirangan :)
Alhamdulillah, akhirnya kekhawatiran saya akan gigi susu Farras yang belum tanggal, terjawab sudah. Lega rasanya..... Saya pun ikut kesenangan melihat kegembiraan Farras karena giginya yang sudah copot.
Sampai sekarang, gigi Farras masih tertata rapi di balik mulutnya. Tidak ada yang keropos, atau bahkan berwarna hitam grepes. Mungkin karena memang dari kecilnya rajin sikat gigi, jadi gigi masih terlihat rapi. Dan juga Farras tidak pernah terkena obat antibiotik, jadi giginya tidak hitam. Katanya kalo kita terlalu sering mengkonsumsi antibiotik, akan terpengaruh pada gigi, gigi pun akan hitam dan lama-lama grepes.
Rentang waktu gigi susu yang copot untuk tumbuh menjadi gigi tetap adalah sekitar 6 bulan. Jadi Farras harus menunggu 6 bulan ke depan untuk bisa melihat gigi barunya tumbuh.
Alhamdulillah ya Bun, gigi susu keponakanku juga enggak lepas-lepas tuuuh, sampe mulai tumbuh gigi dibelakangnya juga... Akhirnya dibawa ke dokter dan dicabut di dokter gigi.
ReplyDeleteFaiz ada satu niii yang keropos *sikat gigi mah rajin, tapi yooo makan cokelat dan permennya kenceng
Apa iya klo sering minum antibiotik, giginya jadi hitam? Anak2 saya ya minum antibiotik klo penyakitnya memang hrs pakai antibiotik, tp alhamd gak ada yg hitam giginya. Dari umur 1 thn sudah disikat rutin.
ReplyDeletehoreeeeeeeeeeee......nanti kalo dah tumbuh,kaish tau tante zwan ya farras...tapi tetep manis kok hehehe
ReplyDelete@ astin-umminya Faiz : hehehe.... jangan banyak2 makan permen dan cokelatnya ya, Faiz... nanti umminya khawatir :)
ReplyDelete@ Leyla Hana Menulis : ini utk anak yg sering sakit dan sering diberi obat antibiotik, katanya sih, begitu. Kalo memang pemberian antibiotik sesuai dgn penyakitnya yg memang hrs minum antibiotik, sepertinya sih gak papa ya, mba...
ReplyDeleteTapi kalo anak sakit dan sebenarnya tdk hrs diberi antibiotik, tapi malah diberi, jadinya kan berlebihan.
@ Hanna HM Zwan : hehehe... oke deh tante :)
ReplyDeleteSelamat Farras.. Udah besar berarti ya.. ^^
ReplyDeleteHebat giginya masih bagus semua.. Dzaky aj audah ada yg coklat2, soalnya suka mimik susu pakai dot kalo malam.... ^^
Alhamdulillah ..... Lebih rajin lagi ya Farras merawat giginya
ReplyDeleteselamat ya farras hihi,,
ReplyDeletewah rajin sekali merawat giginya,
mbak bagi tips donk, sejak kapan anak pake sikat gigi hehe
@ Bunda Dzaky : hehehe... iya Tante, makasih.
ReplyDelete@ Hariyanti Sukma : Iya. Amiin. Makasih Tante :)
ReplyDelete@ Nophi : Makasih Tante :) Sejak umur 1 thn, Farras udah saya kenalkan pada sikat gigi pake pasta gigi (pilih pasta gigi aman jika tertelan).
ReplyDeleteSebelum umur 1 thn, saya hanya melap gigi2nya dgn kapas/kain kasa yg sdh dicelupkan air hangat. Umur 9 bln, saya pakein sikat gigi tapi belum pake pasta gigi.
wah Farras pinter ya, giginya copot gak takut makah senang karena gak sakit ya..
ReplyDeletehehehe... senang bisa copot dgn sendirinya, dan gak jadi ke dokter gigi :)
ReplyDeleteAnak2 sy biasanya gigi barunya dulu yg tumbuh baru yg lama copot. Jd rada2 ke belakang gigi barunya :D
ReplyDeleteOoh... emang bisa begitu ya mba... :)
ReplyDelete