Lemparan tugas #DearSon dari Teh Dey ibunya Fauzan saya tangkap dengan semangat. Tadinya mau malamnya saya menulis tentang tantangan ini, tapi berhubung laptopnya rebutan, jadi saya yang ngalah deh :)
Bismillahirohmaanirrohiim.....
Selama 2 tahun 3 bulan, ayah dan ibu menantimu, selalu berdoa dan bermunajat pada Sang Khalik, agar engkau hadir menghiasi kehidupan kami. Penantian yang terasa lama bagi kami, menanti datangnya rizki dan amanah dari Allah SWT. Dan ketika Allah SWT sudah berkehendak, maka kau pun hadir di perut ibu mu. Kegembiraan yang tiada tara, rasa syukur yang tidak bisa diungkapkan ketika ibu tahu kau ada di dalam rahim ibu. Suatu anugerah yang sangat tak terkira. Terima kasih Allah atas segala nikmat yang telah Engkau berikan pada kami. Semoga kami bisa menjaga amanah Mu dengan baik. Menjaganya dunia dan akhirat.
Tak banyak yang bisa ibu berikan pada mu, anakku. Ibu ingin sekali memberikan yang terbaik untukmu, tapi terkadang ibu masih sering marah dan kesal karena tingkah-tingkahmu.Terkadang ibu berkhayal bisa menjadi ibu yang sempurna untukmu, tapi sepertinya itu tidak mungkin. Ibu bukan manusia yang sempurna.
Maafkan ibu jika ibu marah padamu ketika kau mulai tak mendengar nasehat-nasehat ibu. Maafkan ibu jika ibu suka kesal akan tingkah polahmu yang bikin jantung ibu ajrut-ajrutan. Ya... kau adalah anak yang aktif mungkin terbilang sangat aktif. Ibu sampai cape jika melihat kau bergerak, tak bisa diam, berlari kesana kemari, loncat dari satu tempat ke tempat lain. Karena keaktifanmu, sering orang bahkan saudara-saudaramu sendiri mengatakan kau nakal. Duuh... sungguh sangat sedih ibu jika ada orang yang mengatakan hal itu padamu Nak... Sementara ibumu sendiri tak pernah mengatakan itu padamu.
Mendoakanmu selalu adalah salah satu hal yang terpenting buat ibu. Berdoa semoga kau menjadi anak yang sholeh, anak yang cerdas, anak yang nurut pada orang tua, anak yang bageur (baik), anak yang berguna buat agamamu, orangtuamu, dan bangsamu. Oleh karena itu, tak jarang ibu memanggilmu bukan hanya dengan memanggil namamu saja, tapi pasti ada embel-embel di belakangnya, Farras sholeh, atau Farras pinter, atau Farras bageur, iya kan Nak... Tak lain, hanya berharap itu adalah sebagian dari doa ibu pada Allah untukmu yang mudah-mudahan Allah kabulkan.
Ketika kau mulai sekolah, belajar, begitu cepatnya daya serapmu ketika ayah dan ibumu mengajarimu. Kebanggaan yang bertambah buat ayah dan ibumu. Para peneliti bilang, golden age adalah seperti spon yang mudah menyerap. Mungkin seperti itulah otakmu, apapun informasi yang otakmu tangkap, maka dengan cepat otakmu menyerap. Maka tak heran, guru-guru Kober & TK mu pun sering memujimu, bahkan sampai sekarang guru di SD mu. Tapi tak jarang pula guru-gurumu protes pada ibu akan tingkahmu yang tidak mau diam, cenderung banyak bergerak.
Kau adalah anak yang 'penasaran', selalu ingin tahu apa-apa yang ingin kau ketahui. Dan kau akan merasa tidak puas jika mendapat jawaban yang 'mengambang' dari setiap pertanyaan yang kau ungkapkan pada ayah dan ibumu. Kau akan terus 'mengulik', hingga jawaban yang masuk akal akan kau dapatkan.
Sekarang kau sudah besar, Nak... sudah kelas 2 SD, sudah berusia 7 tahun, sudah mempunyai adik perempuan yang cantik. Cantik kan, Nak... :) Ibu ingin selalu membanggakanmu Nak... Jadilah kebanggaan ayah dan ibu, juga kebanggaan adikmu. Jadilah pribadi yang santun, jujur dan baik hati. Jangan pernah merasa sombong dan pongah terhadap apa yang telah kau miliki. Sayangi selalu adikmu, saudara-saudaramu, teman-temanmu. InsyaAllah ayah dan ibu akan menjagamu untuk dunia dan akhiratmu. Semoga ayah dan ibumu selalu Istiqomah dalam menjagamu, dalam menjalankan kewajiban kami sebagai orang tua yang baik.
Ibu tidak ingin lebih banyak lagi air mata ibu keluar ketika menuliskan ini untukmu, semoga kau bisa mengerti dan memahami apa yang ibu sampaikan padamu ini, karena kau anak yang menakjubkan.
* Terima kasih Teh Dey, sudah membuat daku menangis, hehehe....
* Mak Astin umminya Faiz, lanjutkan ya... :)
Farras Fadhil Muhana
Bismillahirohmaanirrohiim.....
Selama 2 tahun 3 bulan, ayah dan ibu menantimu, selalu berdoa dan bermunajat pada Sang Khalik, agar engkau hadir menghiasi kehidupan kami. Penantian yang terasa lama bagi kami, menanti datangnya rizki dan amanah dari Allah SWT. Dan ketika Allah SWT sudah berkehendak, maka kau pun hadir di perut ibu mu. Kegembiraan yang tiada tara, rasa syukur yang tidak bisa diungkapkan ketika ibu tahu kau ada di dalam rahim ibu. Suatu anugerah yang sangat tak terkira. Terima kasih Allah atas segala nikmat yang telah Engkau berikan pada kami. Semoga kami bisa menjaga amanah Mu dengan baik. Menjaganya dunia dan akhirat.
Tak banyak yang bisa ibu berikan pada mu, anakku. Ibu ingin sekali memberikan yang terbaik untukmu, tapi terkadang ibu masih sering marah dan kesal karena tingkah-tingkahmu.Terkadang ibu berkhayal bisa menjadi ibu yang sempurna untukmu, tapi sepertinya itu tidak mungkin. Ibu bukan manusia yang sempurna.
Maafkan ibu jika ibu marah padamu ketika kau mulai tak mendengar nasehat-nasehat ibu. Maafkan ibu jika ibu suka kesal akan tingkah polahmu yang bikin jantung ibu ajrut-ajrutan. Ya... kau adalah anak yang aktif mungkin terbilang sangat aktif. Ibu sampai cape jika melihat kau bergerak, tak bisa diam, berlari kesana kemari, loncat dari satu tempat ke tempat lain. Karena keaktifanmu, sering orang bahkan saudara-saudaramu sendiri mengatakan kau nakal. Duuh... sungguh sangat sedih ibu jika ada orang yang mengatakan hal itu padamu Nak... Sementara ibumu sendiri tak pernah mengatakan itu padamu.
Mendoakanmu selalu adalah salah satu hal yang terpenting buat ibu. Berdoa semoga kau menjadi anak yang sholeh, anak yang cerdas, anak yang nurut pada orang tua, anak yang bageur (baik), anak yang berguna buat agamamu, orangtuamu, dan bangsamu. Oleh karena itu, tak jarang ibu memanggilmu bukan hanya dengan memanggil namamu saja, tapi pasti ada embel-embel di belakangnya, Farras sholeh, atau Farras pinter, atau Farras bageur, iya kan Nak... Tak lain, hanya berharap itu adalah sebagian dari doa ibu pada Allah untukmu yang mudah-mudahan Allah kabulkan.
Ketika kau mulai sekolah, belajar, begitu cepatnya daya serapmu ketika ayah dan ibumu mengajarimu. Kebanggaan yang bertambah buat ayah dan ibumu. Para peneliti bilang, golden age adalah seperti spon yang mudah menyerap. Mungkin seperti itulah otakmu, apapun informasi yang otakmu tangkap, maka dengan cepat otakmu menyerap. Maka tak heran, guru-guru Kober & TK mu pun sering memujimu, bahkan sampai sekarang guru di SD mu. Tapi tak jarang pula guru-gurumu protes pada ibu akan tingkahmu yang tidak mau diam, cenderung banyak bergerak.
Kau adalah anak yang 'penasaran', selalu ingin tahu apa-apa yang ingin kau ketahui. Dan kau akan merasa tidak puas jika mendapat jawaban yang 'mengambang' dari setiap pertanyaan yang kau ungkapkan pada ayah dan ibumu. Kau akan terus 'mengulik', hingga jawaban yang masuk akal akan kau dapatkan.
Sekarang kau sudah besar, Nak... sudah kelas 2 SD, sudah berusia 7 tahun, sudah mempunyai adik perempuan yang cantik. Cantik kan, Nak... :) Ibu ingin selalu membanggakanmu Nak... Jadilah kebanggaan ayah dan ibu, juga kebanggaan adikmu. Jadilah pribadi yang santun, jujur dan baik hati. Jangan pernah merasa sombong dan pongah terhadap apa yang telah kau miliki. Sayangi selalu adikmu, saudara-saudaramu, teman-temanmu. InsyaAllah ayah dan ibu akan menjagamu untuk dunia dan akhiratmu. Semoga ayah dan ibumu selalu Istiqomah dalam menjagamu, dalam menjalankan kewajiban kami sebagai orang tua yang baik.
Me & Farr
* Terima kasih Teh Dey, sudah membuat daku menangis, hehehe....
* Mak Astin umminya Faiz, lanjutkan ya... :)
hickz,terharu gini yah.. ^_^
ReplyDeleteHii Kak Farras..main larian yuk ma Faiz, Faiz juga kadang suka bikin tante marah, menangis dan kadang harus membentaknya *sekali lagi penyesalanlah akhirnya, Anak tak tahu dan bentakkan menjadi bumerang bagi tante.
ReplyDeletehuhuhu.. jadi terharu.. farraz jadi anak yg shole yaa ^_^
ReplyDeletetetiba inget anak sendiri *mewek*
ReplyDeletesuatu saat nanti dia baca... keren
ReplyDeleteminta like atau komentarnya disini ya, karena setiap like atau komentar anda memberikan kesempatan mendapatkan satu buah motor TVS Apache
Farras, main sama Fauzan aja yuk. Pasti cocok deh, karena sama2 ngga bisa diem, suka lari2an dan loncat sana sini.
ReplyDeleteMakasih mak, sudah berbagi kisah yg ada kemiripan antara farras & fauzan. Punya anak yg aktif (dan sempat ada mengomentari mereka nakal) itu sesuatu banget. Insya Allah mereka kelak menjadi orang yang berguna.
Sepertinya kebiasaan Farras mengulik pertanyaan seperti anak pertamaku. Sejak kecil sampai remaja, kalau udah nanya selalu diikuti kalimat tanya lainnya. Ini menjadikannya terbiasa pada hal yang sistematis dan teratur.
ReplyDeleteSemoga Farras menjadi anak sholeh.
Spechhlesss mak..
ReplyDeletebagus bgt. postingannya ...
ReplyDeleteSemoga bang Farras kalau sdh besar nanti jadi pelindung adik & ortu ya :)
ReplyDeleteSaat Farras membaca ini akan memeluk dengan erat....bahagia memiliki orang tua yg sangat merindukan kehadirannya.
ReplyDeleteSemoga Farras menjadi anak sholeh
terharu. Hiks
ReplyDeleteselalu ada ikatan cinta luar biasa antara ibu dan anak yaa... peluuuukkkk
ReplyDeleteAh, bangganya punya anak pinter... Ibu dan anak dengan ikatan cinta yang luar biasa. yes we're proud to be a mom for our son. jadi pingin kopdaraaaaaannnn! aaaaa
ReplyDeleteAnak yang cerdas rasa ingin tahunya besar. .. :)
ReplyDelete@ All : Terima kasih atas atensinya, tidak tahu saya harus berucap apa, ini adalah curahan hati saya utk si sulung.
ReplyDeletebacanya sambil terharu biru :') jd anak yg membanggakan ortu ya Farraz
ReplyDeleteUngkapan cinta ibu yang indah, mbak. :)
ReplyDeletesaya pun masih menanti :)
ReplyDeleteFarras kayak anak sulung saya, dulu gak bisa diam. Sekarang sulung saya 12 tahun, sudah lebih tenang dibanding dulu. Sun sayang buat Farras ya mbak :)
ReplyDeleteSemoga kalau udah besar nanti, farras jadi anak yang soleh yahhh. amienn
ReplyDeleteTerharu, speechless.
ReplyDeleteBanyak cerita indah, banyak kenangan yang tak akan dapat tergantikan, semoga Farras membacanya sendiri suatu saat nanti.
Terima kasih sudah berbagi cerita tentang #DearSon ya, mak Susanti *hugs*
farras pinter,,cerdas,,anak yg aktif,,bersyukurlah mba,,mgkn memang agak kuwalahan,,tp anak yg sepintar dn secerdas farras adlh anugrah dr Allah,,sayang ayah ibu dn adhek ya farras,,smoga mnjdi anak yg bermanfaat bg orang banyak dn ttp rendah hati,,
ReplyDeletegayanya kayak si bungsu saya :)
ReplyDeleteArtikel yang bagus dan mempesona kakak, salam kenal saja dari tasikmalaya
ReplyDeletekash sayang ibu memang sangat luar biasa
ReplyDeletedoa ibu insya alloh di ijabah alloh aminn ,,
ReplyDeleteterharu.. selalu apa yg diucapkan oleh seorang ibu jadi mewek :'(
ReplyDeleteCeritanya sangat mengesankan mbak, salam kenal mbak, saya dari serang juga :)
ReplyDelete