Aku langsung terbangun
dari tidurku. Nafasku tersengal-sengal, jantungku berdetak keras, seakan aku
habis lari marathon. Mimpi yang seakan-akan menjelma menjadi nyata akibat
kelalaian dan kesalahanku yang telah membuang janin yang ada di perutku
beberapa minggu yang lalu. Janin yang tak kuharapkan sama sekali, dan akhirnya
aku memutuskan untuk mengugurkan kandunganku yang baru berusia 3 bulan. Bayi
lelaki bermata tajam itu masih berputar-putar mengitari benakku. Pandangannya
sangat tajam, aku pun bergidik. Wajah dan mataku terasa panas. Mungkin wajah
dan mataku saat ini sudah berwarna merah.
Aku menenggak habis air
putih yang berada di meja sisi tempat tidurku. Ku seka keringat dingin yang
mengucur dari dahiku. Ku coba menenangkan hati ini yang masih bergejolak
seperti air yang baru saja mendidih. Ternyata kesalahanku telah membuat
hari-hari dan malam-malamku selalu dihantui bayi lelaki bermata tajam itu.
Entah mengapa yang aku impikan itu adalah bayi lelaki, bukan bayi perempuan,
padahal aku tidak tahu jenis kelamin dari janin yang aku gugurkan itu.
Aku sudah tidak bisa
tidur lagi, padahal jam baru menunjukkan angka 2 dini hari. Ku coba melangkahkan
kakiku ke pintu kamar. Ketika aku membuka pintu kamarku, dalam keremangan malam
dan ruangan yang sedikit pencahayaan, aku menyeret langkahku menuju ruang
tengah. Tapi baru beberapa langkah aku keluar dari pintu kamarku, kulihat bayi
lelaki itu merangkak mendekatiku. Dia berhenti di beberapa langkah dari
tempatku berdiri. Pandangan kami beradu. Kurasakan kedua matanya seperti
sebilah pedang yang mengoyak-ngoyak pikiranku dan meminta pertanggungjawaban
atas apa yang telah kulakukan. Tatapan matanya sangat tajam. Bayi lelaki itu lagi, bayi lelaki dalam mimpiku. Dan kepalaku terasa pening, berkunang-kunang.
Setelah itu aku tak tahu lagi apa yang terjadi. Aku pingsan.
Words : 298
dihantui rasa bersalah ya jadinya
ReplyDeletedihantui terus ya mbk
ReplyDeletesepertinya prompt kali ini banyak yang temanya aborsi :D
ReplyDeletehmmm, itulah...
ReplyDeleteSerem ,ya
ada pengulangan penggalan prompt di bagian atas dan bawah. Sepertinya hal ini sebuah pemborosan kata. semestinya bisa diusahakan jadi lebih efektif. :)
ReplyDeletemungkin pengulangan prompt itu utk menjelaskan mimpi yg jd kenyataan?
DeleteTadinya saya sempat berpikir begitu, hanya saja pengulangan prompt tsb utk menunjukan bahwa si 'aku' bisa sampai berhalusinasi akibat dr ketakutannya. Trims masukannya :D
Deletepengulangan paragraf tidak melulu berarti inefisiensi. bisa menjadikan tulisan lebih kuat jika digunakan dengan tepat.
Deletedi sini pengulangan ini bagus. hanya saja di FF ini belum aku temukan twistnya. demikian.
Makasih mba Latree utk masukannya :D
Deleteberdoa sebelum tidur mbak..
ReplyDeleteIss mbak dewi, seperti betulan ceritanya :D
ReplyDeleterasa bersalah seumur hidup, karena perbuatan yang dilakukan tanpa akal sehat ..betul-betul cerita yang amazing,
ReplyDeletesalam dari kalimantan selatan
ceritanya full thriller yang menegangkan, walau hanya sorot mata yang saling beradu pandang, namun saya bisa membayangkan kengeriannya...luarbiasa :-)
ReplyDeletewaaah... ceritanya cakeppppp.... jempol buat mbak Dewi
ReplyDeleteKetika ku bangun dari tempat tidur dan kakiku menyentuh lantai tiba2 ada yang memegang kaki ku dari bawah tempat tidur....
ReplyDelete#kabuuuuur
ngerii. Eksekusinya sip mbak
ReplyDeletemengerikan tapi asik ;) hehee
ReplyDeleteKalau kata saya, ini twist-nya keburu diungkap di atas. Mestinya, sih, ya, menurut saya, aborsinya itu di belakang aja dikasih taunya. Teus, aborsi 3 minggu? Baru 3 minggu udah diaborsi? Emang dia tahu lagi hamilnya umur brp kandungannya? Biasanya orang batu tau kalo dia itutelat datang bulan (atau hamil) ya setelah sebulan. Atau malah ada yang udah 2 bulan baru ngeh hamil. Mungkin kalau aborsinya di usia 3 bulan gitu, wajar.
ReplyDeletehehehe... gitu ya mba, makasih ya atas masukannya :D
Deletebahaya kalo dihantuin. bisa-bisa keingat yang lain.
ReplyDelete