Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya (QS.Al-Isra : 27)
Pernahkan dalam hidup kita, kita berlaku boros, atau mungkin sering? Naudzubillahimindzalik, semoga tidak pernah ya... karena ternyata, orang yang boros atau mubazir itu adalah teman setan, bahkan saudaranya setan. Hiiiiiii... amit-amit ya... Kita kan inginnya bermusuhan dengan yang namanya setan, bukan malah berteman bahkan bersaudara. Oleh karena itu, jika kita tidak mau bersaudara dengan setan, maka salah satunya adalah hilangkanlah sifat boros.
Alhamdulillah saya jarang boros, dalam membeli barang-barang atau kebutuhan pribadi, sepertinya sih hehehe.. karena memang duitnya mepet hahaha... Berarti ada untungnya juga kan, karena mepet duit, saya tidak bersaudara dengan setan hehehe... #hush.. hush... setan pun menjauh :)
Alhamdulillah saya jarang boros, dalam membeli barang-barang atau kebutuhan pribadi, sepertinya sih hehehe.. karena memang duitnya mepet hahaha... Berarti ada untungnya juga kan, karena mepet duit, saya tidak bersaudara dengan setan hehehe... #hush.. hush... setan pun menjauh :)
Berbicara tentang kebutuhan pribadi, saya pernah punya pengalaman tidak enak dalam membeli sepatu. Pernah beberapa kali beli sepatu, waktu dicoba di toko enak banget dipakainya. Hari pertama kedua pun masih enak dipakai, tapi lama kelamaan kok jentik kaki saya sakit ya... Awalnya saya paksakan saja, tapi jadi tambah sakit dan pastinya gak nyaman ya.. padahal model sepatunya saya suka sekali. Akhirnya sepatu itu pun jadi penghuni tetap kardus.
Sepatu kedua, sepatu tak ber hak, sepatu teplek. Awalnya enak dan nyaman dipakai, tapi lama kelamaan, tumit saya jadi sakit sekali. Saya paksakan, saya pikir, tumit saya sakit bukan karena sepatu, tapi mungkin karena hal-hal lain yang saya sendiri enggak tahu kenapa, beberapa bulan saya merasakan sakit tumit tersebut. Saya coba enggak pakai sepatu itu lagi, seteleh beberapa hari, tumit saya sudah tidak sakit lagi. Oohh... ternyata memang dari sepatu. Entah sol nya yang memang tidak sempurna, atau apa.. entahlah.
Dan Sepatu ketiga bernasib sama, awalnya nyaman dan enak, lama-lama jentik saya sakit. Alhasil sepatu ini pun masuk dalam kardus.
Sepatu kedua, sepatu tak ber hak, sepatu teplek. Awalnya enak dan nyaman dipakai, tapi lama kelamaan, tumit saya jadi sakit sekali. Saya paksakan, saya pikir, tumit saya sakit bukan karena sepatu, tapi mungkin karena hal-hal lain yang saya sendiri enggak tahu kenapa, beberapa bulan saya merasakan sakit tumit tersebut. Saya coba enggak pakai sepatu itu lagi, seteleh beberapa hari, tumit saya sudah tidak sakit lagi. Oohh... ternyata memang dari sepatu. Entah sol nya yang memang tidak sempurna, atau apa.. entahlah.
Dan Sepatu ketiga bernasib sama, awalnya nyaman dan enak, lama-lama jentik saya sakit. Alhasil sepatu ini pun masuk dalam kardus.
Melihat Surat Al-Isra Ayat 27 diatas, saya jadi berpikir, apakah saya termasuk boros ya... tapi mudah-mudahan sih tidak ya... karena saya tidak mau bersaudara dengan setan.
Words : 323
kebiasaan buruk yang harus kita hindari
ReplyDeleteSemoga saya g trmsk pemboros ^^
ReplyDeleteoalaaah sayang juga ya mba sepatu2nya..
ReplyDeletekadang emang suka gitu kok ..pas ditoko enak bener dipakenya..pas nyampe rumah..tau2nya malah bikin sakit kaki..hihihi entahlah kenapa ya..
kirain aku doang yang ngalamin mbaa...:D
harus bisa menahan diri supaya gak boros
ReplyDeletesepertinya ngga tergolong boros kok mbak tapi konsumen yang menjadi korban mungkin iya. Kalau saya cuma punya satu sepatu hihihi
ReplyDeleteaq punya sepatu beberapa biji doang :D
ReplyDeletesemoga saya termasuk orang yg seperti itu :)
ReplyDeleteKalau saya sering lihat mereka makan di restoran, tapi ketika makan banyak sisa yang tidak dihabiskan di tinggal yang pada akhirnya sisanya dibuang. Kadang hati trenyuh mereka makan sampai dibuang buang, sementara yang sedang susah cari makan banydk.
ReplyDeleteIni juga pemborosan yang kadang tidak disadari.
betul sekali, sangat disayangkan ya...
Deleteini inspiratif, setahu saya baru ini ada blog yang mencoba berbagi tafsir satua ayat tiap hari. kalau yg one post one day sih sudah banyak ya. semangat semoga menjadi amal kebajikan :)
ReplyDeletesalam
http://jarwadi.me
http://jarwadi.blogdetik.com
Banyak yg lain juga kok Mas. Makasih ya..
Deletesemoga kita terhindar dari sifat boros :)
ReplyDeleteTerimakasih sudah diingatkan. Supaya ga boros, sekarang rajin ikut lomba biar bisa dpt gratisan hehe
ReplyDeletebiasanya saya sering sortir barang2 yg sdh jarang dipake.. utk diberikan pd org lain... agar bisa dimanfaatkan org lain.... dr pd tertumpuk di lemari, itulah alasan saya nggak mempunyai gudang... supaya nggak numpuk2 barang.... ini salah satu jurus utk menghindari dr kebiasaan boros
ReplyDeleteBetul mba :)
DeleteSupaya tidak masuk kategori boros, dalam hal membeli sesuatu, biasanya saya bertanya kepada diri sendiri: ini membeli karena "ingin" atau karena "butuh"?
ReplyDeleteBetul pak, dan Alhamdulillah kalo beli sepatu saya memang butuh, kalo sudah rusak/tidak enak dipakai, saya beli lagi. Makanya sepatu saya yg dipakai, ya.. cuma satu dan satu2nya hehe
Deletewaduh jangan2 aq juga termasuk boros nih meskipun cuma kecil.. hmm semoga tidak lah
ReplyDeletekalau untuk kasus sepatu itu sih kayanya engga boros deh..
ReplyDeletelg ga beruntung aja :D
Kl cm ditumpuk barang jd mubazir ya mb...😇😊
ReplyDeleteyes karena boros akan mendekatkan diri dengan perilaku hutang dimana hutang sama dengan mendukung sistem riba menguat dan bunga yang dihasilkan mampu untuk meruntuhkan perekonomian negara sekalipun....
ReplyDeletebahkan jika riba diibaratkan musim panas maka panasnya mampu menguapkan air lautan....
sepertinya itu tidak termasuk boros...boros itu kalau kita membeli sesuatu yang tidak kita perlukan dan juga membeli sesuatu secara berlebihan.....keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)
ReplyDeleteMakasih banget mbak... tulisan ini akan jadi pengingatku supaya tak boros.
ReplyDeleteTernyata mbak Santi juga ikut 1 hari 1 ayat to?
hehehe iya mba, tapi gak konsisten nih.... :(
Deletetrimakasih untuk pencerahannya, Mak Santi. Jadi introspeksi diri lagi nih, suka mubazir ga yaaa? Inginnya sih enggak, tapi beberapa kali jadi ga terpakai karena kasus yang sama spt sepatu2mu, hehe. Hush...hush, setan, enyah! :)
ReplyDeleteah, terimakasih untuk diingatkan. Saya kadang suka sedih juga kalau pas masakan di rumah banyak sisa dan harus dibuang..
ReplyDeleteNaudzubillahi mindzalik, nah ini..kadang2 kita mendahulukan kepentingan dibanding kebutuhan T________T thx for reminding mba
ReplyDeleteTerimakasih sudah diingatkan,,
ReplyDeletemudah-mudahan kita bukan orang yang seperti itu..aamiin
ReplyDelete