Semalam Farras bercerita : "Kata Bu guru, Tupai itu bisa terbang."
Lalu saya menimpali : "Enggak dong Kak, Tupai gak bisa terbang, hanya bisa melayang. Kakak kan udah tau."
"Iya... Farras juga udah bilang ke Bu guru, kalo Tupai itu gak bisa terbang, tapi bisanya melayang, karena Tupai punya kulit tipis di badannya yang menyebabkan Tupai bisa melayang, tapi bukan terbang." Rinci Farras.
Saya : "Terus Bu gurunya bilang apa, setelah Farras menerangkan begitu pada Bu guru."
Farras : "Bu guru cuma bilang, iya... ya..."
*good boy* :D
*good boy* :D
# Gliding squirrel (Tupai melayang)
Tupai bisa melayang di udara. Keistimewaan ini didukung perangkat
“glider” berupa lapisan kulit di sisi kiri dan kanannya yang
menghubungkan kaki depan dan belakangnya. Saat si tupai meregangkan
keempat kakinya, lapisan kulit ini pun terkembang bagai sayap parasut,
yang membuatnya mampu melayang di udara.
(http://petpetstore.wordpress.com/tupai-terbang/)
(http://petpetstore.wordpress.com/tupai-terbang/)
Good boy. *acungin jempol*.
ReplyDeleteSaya juga bilangnya terbang. Hehehhe.
Faras pinteerrr....
ReplyDeleteBu guru malah gak tahu ya ternyata hehehe
Farras keren, bisa kasih alasan ke guru.
ReplyDeleteAh, saya yang calon guru merasa harus lebih banyak belajar lagi :)
ReplyDeletemungkin ini yg namanya take and give ya mbk,guru dan murid itu bisa saling berbagi hehehe....keren ah farass,siapa nama mamanya bang???xixixixii
ReplyDeletefarras pinter ya....
ReplyDeleteFarras pinter nih,untung gurunya gak komplain ya
ReplyDeleteFarras pintar sekali membedakan melayang dengan terbang......
ReplyDeleteTolooonggg... jd pigin ketemu faras deehh
ReplyDeleteGood Farras :)
ReplyDeleteNah lho, terus terang saya baru dengarn musang bisa melayang. Kalau tupai sih meloncat saya. Ada tupai yang bisa terbang ?
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
MasyaAllah... saya salah ketik. Mohon maaf ya semuanya, maksud saya bukan Musang, tapi Tupai. Kepala dan tangan saya ternyata tidak kompak. Maksud hati ingin mengetik Tupai, tapi ternyata tangan malah mengetik Musang. Sudah saya ralat tulisan musang diatas diganti dengan tupai. Mohon maaf sekali lagi. Terima kasih banyak Pak De atas koreksinya. Kalau Pak De gak mampir ke blog saya, mungkin sampai sekarang saya gak sadar2. Maaf ya teman2....
DeleteUntung dapet guru yang mau mengakui kesalahan ya, San. Coba kalo dapet yang ngotot, hadeeeehh..
ReplyDeleteWah farras pinter.
ReplyDeleteGurunya oke mbak, mau akui kesalahannya.