Kemarin Farras mengundang temannya untuk berbuka puasa di rumah mbahnya, ibu mertua saya. Kebetulan kami hendak berbuka puasa di rumah ibu mertua saya. Dan anak-anak di sekitar rumah mbah Farras adalah teman bermain Farras, karena Farras lebih banyak menghabiskan masa bermainnya di rumah mbahnya.
Farras : "Ibu, Ayah, Dodo (bukan nama sebenarnya) boleh buka puasa disini ya?"
Ayah : "Coba tanya mbah dulu."
Farras : "Mbah... Dodo boleh buka puasa disini ya?"
Mbah : "Iya..."
Farras : "Kasihan lho... Bu, Dodo gak punya makanan buat buka puasa. Ayahnya gak ada. Mbahnya lagi tidur. Makanya Farras ajak buka puasa disini."
Saya : "Kok Farras tahu kalau di rumah Dodo gak ada makanan? Kan ada Ayahnya?"
Farras : "Tadi Farras ke rumahnya Dodo Bu, di rumahnya gak ada makanan buat buka puasa. Ayahnya gak kesini Bu, kesininya besok kata Dodo."
Saya yang mendengar penuturan Farras langsung terenyuh. Dodo memang tinggal bersama mbahnya, mbah dari ayahnya Dodo, tetangga ibu mertua saya. Sementara kedua orangtuanya sudah berpisah. Sepertinya ibunya tidak pernah menengok Dodo. Dan ayahnya pun sepertinya tidak setiap waktu ada untuk Dodo. Jadi Dodo tinggal begitu saja dengan mbahnya yang sedang sakit, sehingga untuk mengurus Dodo pun mbahnya sudah tidak kuat lagi. Selain terenyuh dan terharu, saya pun merasa bangga pada Farras. Di usianya yang ke 8 tahun, Farras sudah memiliki empati dan perduli pada teman-temannya.
Farras masih kepikiran pada Dodo. Ketika makan malam, Farras bilang pada saya : "Bu... Dodo sahurnya gimana ya?"
Saya : "InsyaAllah.... Ayahnya datang untuk melihat Dodo."
berbagi adalah hal yang paling menyenangkan, tak peduli siapa pun orangnya
ReplyDeleteKalau sekarang anak-anak banyak yang suka cari buka puasa di mesjid. Di mesjid sekarang bagusnya banyak makanan buat buka puasa.
ReplyDeleteFarras..good boy bgt ya
ReplyDeleteFarras mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Semoga Farras dan Fayda semakin shalih dan shalihah.
ReplyDeleteDuh..terharu.....indahnya berbagi
ReplyDeleteRasa simpati dan empati Farras tinggi, Mba. . .
ReplyDeletePeduli sesama, ya. . .
Psti ortunya bahagia. :)
cerita kaya gini ternyata ada jg dlm kehidupan nyata yah :(
ReplyDeletesalut sama farras :)
Pengalaman berbagi akan menjadi memori tiada terlupakan :)
ReplyDeleteCerita yang sangat menginspirasi kita semua. Apa cerita ini diangkat dari sebuah kisah yang nyata atau true story?
ReplyDeleteAlhamdulillah... semangat berbagi Farras sdh tertanam sejak kecil... Jempol buat Farras..
ReplyDeleteFaarraas.... peka banget sih. Punya jiwa sosial tinggi :*
ReplyDeletesaya juga ternyuh mbacanya, apalagi yang mengalaminya. ehm... kasihan dia ya....
ReplyDeleteSedih ya mbak kalau ada kisah seperti itu apalagi dekat dengan kita. Farras baik sekali sudah mengerti arti berbagi :)
ReplyDeleteFarras perhatian sekali sama temannya ya
ReplyDeleteKasian Dodo ya :(
ReplyDeleteInsyaa Allah Farras tumbuh menjadi muslim yg selalu peduli dgn sesama aamiin
duh, kasihan Dodo
ReplyDeleteFarras baik sekali, deh. Semoga selalu begitu, ya :)
Terharuuuu T.T
ReplyDeleteFarras sejak kecil tapi sudah punya empati yang tinggi ya :))
ReplyDeletedengan cara berbagi pada temannya.