Usia pernikahan saya dan suami sudah 11 tahun. Alhamdulillah angka yang lumayan besar bagi usia pernikahan kami. Lika liku perjalanan dalam pernikahan sudah kami lalui. Susah, sedih, senang dan bahagia. Sering kami menghadapi kendala di awal-awal pernikahan kami, karena layaknya dua manusia yang berbeda dijadikan satu, pasti banyak hal-hal yang harus disesuaikan dengan tabiat dan kebiasaan masing-masing individu dari kami berdua. Lalu bagaimana kami bisa menikmati pernikahan?
Saya dan suami adalah 2 pribadi yang berbeda. Tak ada kesamaan sifat dan kesukaan dari kami berdua. Saya yang cenderung introvert, suami yang ekstrovert. Saya yang cenderung diam dan tak banyak bicara, suami yang bertipe banyak bicara dan cerita. Saya yang sedikit kuper, suami yang supel. Saya yang tidak bisa menghidupkan suasana, lain dengan suami, suami saya sangat pintar menghidupkan suasana sehingga terjalin keakraban. Saya yang agak sulit beradaptasi, suami yang lihai beradaptasi dan berteman. Suami yang suka makan makanan bersantan, saya yang lebih suka makan makanan tumisan dan lalaban. Saya suka kopi dan teh, suami tidak. Saya yang suka cookies dan cakes,suami lebih suka bakwan disiram sambal kacang hehe... Hmmm... banyak banget kan yang beda :D Tapi itu semua tak menjadikan kami berkecil hati lalu menjadi jurang pemisah diantara kami, dan kami tidak bisa menikmati pernihakan. Awal-awal pernikahan memang sulit sekali bisa berjalan di tengah diantara perbedaan tersebut. Tapi seiring waktu, dimana kami sama-sama saling memaklumi, kami pun bisa melalui rintangan-rintangan tersebut.
Ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari suami, itu saya ambil positif dan kebaikannya dari suami saya.
Jadi jika suami istri bisa saling memahami dan memaklumi satu dengan yang lainnya, InsyaAllah pasti ada jalan tengah jika terjadi perselisihan. Manusia tidak ada yang sempurna, pasti memiliki sisi baik dan buruk, negatif dan positif. Nah... yang saya lakukan adalah tidak pernah memikirkan sisi buruk atau sisi negatif dari suami saya, saya selalu mengambil sisi baik atau sisi positif dari suami saya. Jangan menonjolkan rasa egois masing-masing. Akan lebih baik jika kita menghilangkan egoisme masing-masing dari setiap pasangan. Selalu bersyukur pada Allah, bahwa Allah sudah memberikan pasangan pada kita, sudah memberikan keturunan-keturunan yang baik pada kita. Itulah cara menikmati pernikahan.
Perbedaan memang akan memperkaya pernikahan apabila masingmaaingnya biaa menyikapi dengan baik ya Mba.
ReplyDeleteiya betul mas... :)
DeleteSepakat dengan pendapatnya Dani
Deletebener,nggak boleh egois..makasih mak sharingnya^^
ReplyDeletesukses untuk GAnya
Makasih mak Hana... :)
DeleteWah sama mbaa.. aku orgnya introvert *eaaa boong banget xD*
ReplyDeleteaku orgnya ekstrovert dan suami sebaliknya.
Waa udah 11 tahun, semoga langgeng dan rukun terus ya mba :*
hehehe...
DeleteAamiin. Makasih ya mak Mia... :)
belajar ke senior.... hehe
ReplyDeletesukses lombanya mak:)
ReplyDeletemakasih mak.. :)
DeleteNice sharing,mbak....moga langgeng pernikahannya yaa...bahagia & berkah.
ReplyDeleteTerima kasih utk keikutsertaannya dlm GA kami.
Salam kenal,
Mia Wify
Aamiin. Makasih. Salam kenal kembali :)
Deletemenikah itu nikmat ternyata..........
ReplyDeletewah udah 11 thn.. smoga rukun dan langgeng terus ya.. perbedaan justru saling melengkapi :)
ReplyDeleteAamiin. Makasih ya mak Cova :)
DeleteAssalamuallaikum Mbak Santi wahh. romantis sekali judul posts nya Mbak
ReplyDeletePernikahan adalah sebuah Mahligai suci tali kasih yang harus kita nikmati
Dan kita syukuri ya Mbak..? terima kasih atas artikel yang Indah ini *salam bahagia
Waalaikumsalam mas Saud..
Deleteterima kasih kembali :)
Saling menjag dan saling percaya dalam pernikahan
ReplyDeleteAdalh kunci kebahagian yang hakiki ya Mbak Santi :)
betul... saya setuju :)
DeleteWaaaah...sama dong mbaaaa...
ReplyDeleteusia pernikahanku sama Abah juga udah 11 tahun...
Dan samaan juga sih mba, aku dan Abah pun banyak perbedaannya kok, tapi sama seperti mba kita mencoba untuk menikmatinya :)
iya mak... enjoy aja... :)
DeleteJustru indahnya hidup itu karena perbedaan, kalau sama gimana dong .....la wong anak kembar aja pola pikirnya berbeda.....
ReplyDeleteSukses GA nya ya teh...
iya betul mas... makasih ya.. :)
Deletesmoga langgeng terus ya mak :)
ReplyDeleteAamiin. Makasih mak...
DeleteSubhanalloh 11 tahun..
ReplyDeleteBetul sekali, bukan rentang waktu yang sebentar.. waah saya perlu banyak belajar nih kepada Mbak.. :)
Moga SAMARA yah Mbak. Sukses juga buat GA nya :)
ReplyDeleteijin niymak aja dulu bu, kunjungan perdan ni solanya, salam kenal ya
ReplyDeleteTerikat untuk saling melengkapi ya, Mba. . . :)
ReplyDeleteWah usia pernikahan kita hampir sama. Aku 12 tahun :)
ReplyDeleteSemoga berbahagia selalu ya Mak ^_^
Sukses buat GA-nya
Barakallah mak, semoga makin bahagia..tak hanya di dunia namun juga di akhirat...
ReplyDeleteikut nyimak saja iya mas hehe :)
ReplyDeleteusia pernikahan kita sama2 11 tahun, Mak :)
ReplyDeleteselamat ya mak...semoga makin SAMARA
ReplyDeleteIndahnya pernikahan... Smg samara ya mak...
ReplyDeleteWah, seru ya mak perbedaannya.. Justru bisa saling melengkapi, selama masing-masing bisa saling memahami. So sweet mak kalian :) Mudah-mudahan harmonis selalu, aamiin.
ReplyDeletewah, ternyata antara suami dan mbak, berkebalikan dengan saya dan suami saya, hehehe. sukses ya GAnya. moga menang
ReplyDeleteBetul. Ibu dan Bapak karakternya beda banget, bertolak belakang malah. Tapi mereka selalu kompak :D
ReplyDeleteMenikah dengan enak tetapi tidak seenaknya
ReplyDeleteSharing and caring is paramount
Salam hangat dari Surabaya
suami istri itu akan saling melengkapi ya mbak.... woow sudah 11 tahun, semoga semakin berkah pernikahannya
ReplyDeleteberbeda untuk saling melengkapi ya..smoga rukun slalu ya
ReplyDeletePerbedaan yang akan saling melengkapi. Co cwit banget mbak ^^
ReplyDeleteSelalu bersyukur pada Allah, bahwa Allah sudah memberikan pasangan pada kita, sudah memberikan keturunan-keturunan yang baik pada kita. >> setuju Mak. Penting banget mungkin bahkan yang paling penting ^_^
ReplyDelete