Sejak SD saya sudah suka menulis, tepatnya mengarang. Hanya saja mungkin hobi saya tidak tersalurkan dengan baik, akhirnya mandek. Hingga akhirnya, di tahun 2012 saya mulai mengenal blog. Mulai menulis (lagi) di blog, membuat saya serasa menemukan kembali dunia saya, dunia menulis. Sempat saya berpikir, kenapa ketemu blog baru tahun 2012, kenapa gak dari dulu saja? Mempelajari blog, menulis di dalamnya, berkenalan sesama blogger karena sering blog walking, menemukan komunitas blogger, suatu dunia yang sangat menyenangkan buat saya, walaupun belum ada satupun blogger yang pernah bertatap muka langsung dengan saya, tapi saya merasa saya sudah dekat dengan mereka, bisa ikut menikmati kehidupan mereka lewat cerita-ceritanya di dalam blog.
Setiap manusia, pasti menginginkan sesuatu yang 'lebih' dalam hidupnya. Begitu juga dengan saya, ketika saya sudah menemukan kesenangan saya dengan ngeblog, seiring berjalannya waktu, seiring membaca cerita teman-teman sesama blogger yang sudah berhasil 'menawan' para penerbit berupa penerbitan buku, penerbitan tulisan dalam rubrik-rubrik yang ada di koran maupun majalah, membuat saya tertantang untuk bisa menerbitkan buku juga, setidaknya memulai dengan mengirim tulisan ke koran atau majalah terlebih dahulu, lebih sering lagi mengikuti lomba-lomba menulis, apalagi jika lomba menulis itu hadiahnya berupa menerbitkan buku, saya akan semangat sekali untuk mengikutinya. Masalah menang atau kalah, itu urusan nanti. Untuk bisa menerbitkan buku, saya yakin pasti jalan berliku dan panjang akan saya hadapi. Tapi tidaklah kita akan menemukan kepuasan, jika kita tidak mendapatkan jalan yang berliku, panjang dan terjal, bukan? Setiap hari ada saja teman-teman blogger yang memberitahukan lewat medos bahwa tulisannya masuk koran ini, masuk majalah itu, bahkan memberikan kabar yang lebih menggembirakan lagi, yaitu bukunya telah terbit. Membuat saya tambah ngiler, tambah mupeng dan tentunya tambah semangat dan merasa tertantang, dan bertanya pada diri sendiri, 'kapan ya saya punya buku sendiri seperti teman-teman yang lain?'
Dari situ saya mulai mempelajari berbagai macam penerbit, mulai browsing-browsing. Pernah juga chatting dengan sesama blogger yang sudah menerbitkan novel, bagaimana cara membuat novel yang baik, karena tiba-tiba saya punya ide untuk bisa membuat novel. Wow... suatu keinginan besar yang InsyaAllah bisa terwujud, jika saya berkemauan dan bekerja keras tentunya.
Saat ini jika kita ingin menerbitkan buku, ada dua jalur yang bisa ditempuh yaitu melalui mayor publishing atau penerbit mayor dan melalui self publishing atau penerbit indie. Bagi kebanyakan orang, bisa
menerbitkan buku di mayor publishing akan menjadi suatu kebanggaan. Tapi
sebenarnya self publishing pun bisa menjadi pilihan tersendiri bagi para penulis yang
ingin menerbitkan naskahnya. Mengirimkan naskah pada mayor publishing, memang agak-agak susah, karena biasanya naskah harus sesuai dengan selera penerbit dan nilai jual. Jika naskah kita ditolak oleh mayor publishing, bukan berarti naskah kita jelek. Kita dituntut untuk sabar jika kita memilih menerbitkan buku lewat mayor publishing. Tapi jika kita ingin naskah kita bisa cepat dinikmati oleh orang banyak, maka self publishing bisa menjadi pilihannya. Saya belum pernah mencoba mengirimkan artikel lewat kedua jalur ini, tapi saya bisa merasakan bagaimana sulitnya bisa menembus jalur mayor publishing. Itulah yang saya sebut bahwa menerbitkan buku itu memiliki tantangan yang berat, penuh jalan berliku. Banyak penulis buku yang sudah terkenal, mengalami jatuh bangun agar bukunya bisa terbit lewat mayor publishing ini. Tapi banyak juga penulis yang terkenal karena menerbitkan bukunya lewat self publishing, dan bukunya menjadi best seller. Memang sih, jika kita ingin menerbitkan buku lewat jalur self publsihing, kita harus memiliki modal agar buku kita bisa terbit. Tapi menurut saya itu bukanlah masalah jika kita memang benar-benar ingin karya kita bisa dinikmati oleh orang lain, apalagi sekarang ini banyak sekali self publisher yang menawarkan harga yang murah meriah sehingga buku kita bisa terbit. Seperti self publisher Rasibook. Rasibook memiliki banyak penawaran harga yang menarik jika kita ingin menerbitkan buku melalui jalur self publishing. Jika naskah kita selalu ditolak oleh penerbit mayor, tak ada salahnya jika kita mencoba lewat jalur penerbit indie, siapa tahu lewat jalur tersebut, buku kita malah banyak diminati orang banyak. Jangan sampai naskah kita yang memiliki mutu yang baik, yang ditulis dengan hati, harus tersimpan di dalam lemari atau tersimpan di draft begitu saja, tanpa ada orang lain yang mengambil manfaat dari naskah yang kita tulis tersebut. Sayang sekali bukan? Jika masih penaran dengan Rasibook ini, bisa langsung mengunjungi lewat web-nya di www.rasibook.com/p/tentang-kami.html
Jadi untuk teman-teman yang ingin menerbitkan buku, tidak ada salahnya mencoba lewat Rasibook ini. Sayapun sudah mulai melirik-lirik self publisher Rasibook ini :)
Saya juga sudah melakukannya baik melalui major pubsliher maupun indie publisher
ReplyDeleteYuk nulis
Salam hangat dari Surabaya
Hayuk Pak De... :)
DeleteMenulis bisa menghangatkan isi kepala :)
Kemarin sempet jg baca ttg Rasibook ini... thanks infonya mak
ReplyDeletesama2 mak.. :)
DeleteImpian yang sdh bertahun menggebu..
ReplyDeletemenggebu banget ya... :)
Deletesemoga impiannya terkabul.. keep writing :)
ReplyDeleteAamiin. Makasih :)
Deletemau gak ya.. mau gak ya.. :) Jadi pembaca buku dulu ah... :)
ReplyDeletemau dong mak... :)
DeleteWiih, semoga segera terbit bukunya y Mba. :)
ReplyDeleteMakasih infonya. :D
Aamiin. Sama2 mas Dani.. :)
DeletePenerbit Indie layak jadi pilihan, beberapa teman juga sudah menerbitkan buku lewat penerbit indie. Kalau saya baru sebatas ingin saja, belum tahu mau menulis tentang apa..hehehe
ReplyDeleteiya mba, indie memang bisa menjadi pilihan, dan itu pilihan yg menarik :)
DeleteSalam kenal ya Penulis Muda :D
ReplyDeletesalam kenal kembali :) Menulis di blog memang masih muda, tapi saya sudah tua hehehe
DeleteAyo mak..saya juga pengen...semoga cita2 kita terkabul
ReplyDeleteMak Kania sih udah punya buku sendiri kan? :D
Deletesemoga keinginannya terwujud mbak..
ReplyDeletesaya juga ingin belajar menulis
Aamiin. Makasih mbak :)
Deleteayo mak menulis buku, saya masih belom berani. tapi klo gak dimulai-mulai lama2 gak jadi terbit deh
ReplyDeleteiya mak... ayo...
DeleteSemoga tersalur dengan baik minat dan bakatnya. ^_^
ReplyDeleteAamiin. Makasih :)
Deleteayo mbak nulis buku :)
ReplyDeleteayo mba Lidya... :)
DeleteSemoga bukunya segera terbit Mak Santi....semangat !
ReplyDeleteAamiin. Makasih mak... Semangat! :D
Deletebetul kok, gak selalu yang terbit self publishing jelek semua tergantung dari diri kita sendiri, semoag menang ya mbak
ReplyDeleteAamiin. Makasih mba Tira :)
Deletewah berjuang bareng ya mbak saling kasih semngat pasti mbak santi bisa dah saya juga lagi berjuang nih mbak kelarin anskah ditenagh kerjaan yang bejubel antri masyaAllah semoga Alalh kasih kita keridhoan untuk berkarya dan beramal untuk Allah dan karena Allah insyaAllah semngat ya mbak santi saling medoakan dlm kebaiakn insyaAllah smga Allah ridho
ReplyDeletesemoga naskahnya bisa cepat diterbitkan ya...
DeleteTerimakasih infonya mbak.... ^^d
ReplyDeletesama2 mba...
DeletePernah denger jg ttg Rasibook ini. Makasih infonya, mba.
ReplyDeletesama2 mbak...
Deletewah,saya baru denger namanya....sukses ya mbk^^
ReplyDeletemakasih mak hana... :)
Deletejaman dulu susah banget mau terbitin buku ya
ReplyDeletesekarang sudah jauh lebih mudah berkat penerbit penerbit macam rasibook dan nulisbuku gitu
iya betul mak... skrg bnyk pilihan :)
Deletedr kmrn ikut2an aja smpai akhirnya punya buku meskipun keroyokan,,tp rasa2nya kalo punya buku solo membanggakan ya mba,,apalagi klo best seller he he
ReplyDeletesaya juga ikut2an, tapi baru satu itupun keroyokan hehe
Deleteinfo yg bermanfaat...makin banyak penerbit yg menyediakan jalur self publishing... :)
ReplyDeleteiya mak... makin bnyk self publishing :)
Deletesemoga menang dan bisa nerbitin bukunya, mbak
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih mas.. :)
Deletesemoga keinginannya menerbitkan buku bisa segera tercapai, ya :)
ReplyDeleteAamiin. Makasih mak..
Deleteaku mau juga donk mbak,,,menerbitkan buku adalah salah satu impianku,,,
ReplyDeletekita sama dong mak Dwi...
DeleteSenangnya bila tulisan kita dpt diterbitkan menjadi sebuah buku. Ada yg bs diceritakan buat anak2 nantinya.
ReplyDeleteAaaakkk... semoga Allah mengabulkan keinginan dan doa2 mak Santi yaaa... aamiiiin
ReplyDeletememang susah2 mudah untuk jadi penulisnya yaa mudah2an dengan banyaknya penerbit bermunculan tulisan2 kita bisa diterbitkan
ReplyDeleteMakasih infonya ya mbak :)
ReplyDeleteWaaa, kita punya mimpi yg sama mbaa... Semoga mimpi kita terwujud yaa.. Aamiin.. Btw salam kenal ya mba, jangan lupa mampir ke blogku www.dianaurora.blogspot.com ^_^
ReplyDeleteini semacam nulisbuku.com yah?
ReplyDeleteJadi pakai penerbit rasi ga? Pakai editing naskah di penerbit rasi atau edit sendiri? Minta testimoninya dunk.
ReplyDelete