Hamil dan melahirkan adalah hal yang pasti diinginkan oleh wanita yang sudah menikah. Begitu pula saya, sewaktu saya telah menikah, sayapun ingin segera hamil, melahirkan dan menggendong momongan. Dan inilah cerita kehamilan dan kelahiran saya.
Farras
Kehamilan Farras adalah kehamilan yang saya dan suami saya tunggu-tunggu, karena setelah menikah 2 tahun 3 bulan, saya baru hamil. Tentu hal ini sangat menggembirakan hati kami. Hasil test pack saya saat itu, belum memuaskan hati kami. Akhirnya kami menuju biomed untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat lagi. Setelah hasil dari biomed keluar, kami sempat deg-degan juga, bagaimana jika hasilnya negatif? Kami sempat berdiskusi tentang hal itu. Dan ternyata, hasilnya positif. Kegembiraan yang tak terkira yang kami dapatkan. Senyum bahagia saya lihat di wajah suami saya. Ketika hamil Farras, saya tak pernah mengalami ngidam, mual muntah atau morning sickness. Semua berjalan baik. Saya jaga kehamilan saya dengan sebaik-baiknya. Satu hal yang selalu saya ingat nasihat dari suami saya : "Jangan suka bergosip! Jalani kehamilan dengan hal positif, baik dalam berbicara/berkata maupun dalam bertindak. Karena apapun yang kita lakukan dan katakan di kala hamil, akan berpengaruh pada si jabang bayi." Tiba waktunya saya melahirkan. Siang hari, ketika hendak sholat dhuhur, ternyata sudah ada bercak merah. Saya sempat panik, maklum anak pertama, belum berpengalaman. Saya telpon suami saya, suami saya malah tambah panik. Saya disuruh mendatangi bu bidan yang kebetulan rumahnya ada di sebelah rumah. Setelah dari rumah bidan, kata bu bidan, masih lama, istirahat aja dulu di rumah ya....
Setelah menikmati rasa mulas yang sedikit demi sedkiti semakin terasa sakit, akhirnya Farras lahir pada pukul 4 dini hari di saat acara final world cup 2006. Syukur Alhamdulillah kami berdua sehat.
Farras
Fayda
Kehamilan Fayda awalnya tidak saya sadari. Saat itu bulan puasa, saya puasa satu bulan penuh, belum juga menyadari ada tanda-tanda janin di perut saya. Sempat heran, sepertinya penciuman saya lebih tajam dari biasanya. Karena curiga tak juga datang tamu setiap bulannya, saya cek menggunakan test pack, ternyata memang positif, tapi kali ini kami langsung percaya, tak lagi ke biomed untuk mengecek kebenarannya. Sama dengan kehamilan pertama, saya tak mengalami ngidam, mual muntah ataupun morning sickness. Sempat khawatir ketika si bayi pernah dalam posisi melintang, tapi akhirnya posisinya kembali ke normal.
Saatnya kelahiran, sempat dag-dig-dug, karena ternyata jadwal melahirkan anak kedua saya, molor dua minggu lamanya. Sampai bu bidan memberikan pil yang harus saya minum, mungkin perangsang agar si bayi memberikan tanda pada si ibu, berupa kontaksi, tapi ternyata setelah obat itu saya minum, tak ada tanda apa-apa. Padahal jauh hari sebelum saya minum pil dari bu bidan, saya sempat mulas-mulas, tapi ternyata bukan tanda-tanda kelahiran. Sempat khawatir, apalagi suami saya. Akhirnya atas perintah bu bidan, saya harus di USG (lagi). Dan hasil dari USG keadaan bayi baik-baik saja, kelahiran di prediksi akan terjadi pada tanggal 21. Ternyata tepat, tanggal 21 Fayda lahir ke dunia. Melahirkan anak kedua memang agak sulit dari anak pertama saya, kelahiran Fayda mesti ditarik menggunakan alat, yang biasa disebut dengan di vakum. Dan kontraksinya pun lebih lama dibanding anak pertama.
Fayda
Words = 496
Subhanallah,,pengen juga merasakan hamil dan melahirkan,,,do'ain mbak biar cepet2 spt mbak santi :)
ReplyDeleteAamiin... Ya Allah... semoga mak Dwi cepat diberi momongan.
DeleteSubhanallah ya, Mbak, masing-masing ana berbeda perjuangan hamil dan melahirkannya. Jasa ibu memang tak terhingga :')
ReplyDeleteiya mak... perjuangannya memang beda, tapi tetap perjuangan yg menguras keringat hehe
DeletePantaslah apabila surga berada di bawah kaki ibu...
ReplyDeletemengingat perjuangan ibu, pantas ya mas...
DeleteSubhanaAllah,,hamil dan melahirkan memang perjuangan ya mba,,berjuang biar bisa dipanggil "ibu",,
ReplyDeleteiya mak Tita
DeleteSesuatu ya Mbak, hamil, melahirkan dan menjadi ibu.
ReplyDeleteiya mak Helda, sesuatu banget :)
DeleteYang jelas hamil dan melairkan itu akan membuat kita merasakan nano-nano, pengen nangis, ketawa dan sebagainya
ReplyDeletekok tahu? pernah merasakan pak? hehehe... kidding ya pak...
DeletePastinya seorang suami juga ikut merasakan bagaimana 'penderitaan' istri di saat hamil dan melahirkan ya pak...
kesempurnaan seorang ibu adalah mukjijat terindah yang di berikan oleh-NYA kepada kita sebagai ibu...Allahhuakbar.
ReplyDeletesemoga mereka berdua jadi kebanggaan keluarga dan negeri ini...aaaamiiiin
Aamiin. Makasih Mang Lembu :)
DeleteMoga Farras dan Fayda jadi generasi keren nantinya ya mbak..
ReplyDeletesukses buat lombanya
Aamiin. Makasih uncle Lozz... :)
DeleteSalam untuk farras dan fayda dulu ah ;)
ReplyDeleteSetiap kehamilan dan kelahiran unik ya mbak :)
Makasih utk salamnya, betul mba, setiap kehamilan dan kelahiran itu memang unik
DeleteProses kelahiran tiap anak memang berbeda-beda bund, kadang ga bisa tertebak...
ReplyDeleteSukses GA nya ya :)
iya mba, kadang tdk bisa di prediksi
DeleteFira awalnya dipersiapkan untuk dilahirkan secara normal namun harus di vakum, aku ngeri Mak...akhirnya diambil keputusan tindakan lagi.
ReplyDeletesaya juga sempat ngeri mak... tapi Alhamdulillah semuanya baik2 saja :)
DeleteMasa kehamilan & hingga hadirnya buah hati mamang moment menakjubkan.dalam hidup ;)
ReplyDeletebetul mak, sangat menakjubkan :)
DeleteTiap anak punya cerita kelahiran yang berbeda ya. Jadi Ibunya pun bisa merasakan hal-hal yang berbeda :)
ReplyDelete