Cinta Memang Indah

Saya tidak mengerti apa pengertian dari cinta pertama itu. Yang jelas, yang namanya cinta itu adalah indah. Jatuh cinta adalah indah. Dan saya pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Memang benar, jatuh cinta adalah indah.

Saya mengenalnya sebagai kakak kelas sewaktu SMA. Walaupun kakak kelas, saya tidak pernah bertemu dengannya di sekolah, sebab sewaktu saya masuk SMA, dia lulus SMA. Awalnya pun saya tidak tahu kalau dia kakak kelas SMA saya. Saya dikenalkan oleh temannya yang juga kakak kelas saya. Saya telah mengenal temannya tersebut lebih dulu, dibanding dengan dia. Perkenalan kami adalah di hari Minggu pagi. Ya... kedua kakak kelas saya itu, berkunjung ke rumah saya di pagi hari, sehabis lari pagi. Lalu sayapun dikenalkan pada dia. Maka kami pun berkenalan. Tak ada kesan apa-apa. Biasa saja.... Setelah perkenalan dan pertemuan pertama kami itu,  kami pun saling lupa.......

Hingga akhirnya, setelah sekian lama, kami saling mengirim surat. Saya sudah lupa bagaimana awalnya kami bisa saling surat menyurat seperti itu. Dan surat menyuratnya pun dia kirimkan pada saya lewat alamat sekolah, bukan alamat rumah. Surat menyurat persahabatan, surat menyurat antara kakak kelas dan adik kelas. Lama kami saling surat-suratan, karena memang dia meneruskan kuliah di luar kota. Hingga akhirnya.... surat menyurat antara saya dan dia berakhir. Entah bagaimana awalnya, surat menyurat saya dan dia bisa berakhir begitu saja. Seiring berjalannya waktu, saya melupakan dia, begitupun dia, juga sepertinya melupakan saya.

Tibalah saatnya saya lulus sekolah, dimana saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Saya pun mengambil kuliah di kota Jakarta, dengan alasan supaya tidak terlalu jauh dari kota kelahiran saya, Serang. Sementara sobat-sobat saya memilih untuk melanjutkan kuliah di kota yang lain.

Singkat cerita, sudah sekitar 2 tahun-an saya kuliah di Jakarta. Dan tanpa dinyana, saya bertemu dengan kakak kelas saya yang pernah memperkenalkan saya dengan dia. Hasil mengobrol..... tiba-tiba kakak kelas saya menanyakan si dia pada saya. Lha... saya gak tau dong.... hehehe.... Akhirnya kakak kelas saya meminta no telp kost-an saya. 

Singkat cerita lagi, saya ternyata di telp oleh dia. Dia mendapatkan no telp kost-an saya dari kakak kelas saya yang tempo hari bertemu. Dari situlah akhirnya kami saling dan sering telpon-telponan. Dan nelpon nya kayak orang minum obat, seriing banget hehehe.... Hasil dari telpon-telponan, kami pun bertemu kembali dan akhirnya kami berpacaran hehe...

Mungkin memang sudah jodoh ya... berawal dari perkenalan yang biasa-biasa saja, saling berkirim surat, bertelpon-telponan, bertemu akhirnya malah berjodoh. Allah mempertemukan kami dari hal yang tidak kami pikirkan sedikitpun. Semoga cinta kami akan menjadi cinta yang abadi selamanya. Dan semoga Allah selalu menyirami kehidupan kami dengan penuh cinta. Aamiin.

 Artikel ini diikut sertakan  dalam "My First Love Giveaway" Aprint Story

 

*Kebetulan, menulis postingan ini, bersamaan dengan hari ulang tahun suami saya :) Selamat ulang tahun suamiku, semoga Allah selalu memberikan limpahan rezeki yang berkah, dan semoga Allah selalu melimpahkan cinta yang tak redup pada kita, pada keluarga kecil kita. Semoga kehidupan kita selalu bertaburan akan cinta. Aamiin.