Demam sepatu roda sedang menjamah kota saya, kota Serang. Dimana-mana, di komplek perumahan, di gang-gang kecil, di jalan raya, di alun-alun, bahkan di tempat yang agak jauh dari kota, sepatu roda sudah menjamur. Anak-anak yang demam sepatu roda, tak kenal waktu dalam memainkannya. Saya sering mendapati anak-anak sedang bermain sepatu roda di gang-gang kecil maupun di jalan agak besar di siang bolong, dimana matahari sedang asyiknya bersinar. Ya ampun... dasar anak-anak ya, kalau sedang keranjingan suka gak ingat waktu. Tapi dulu... sewaktu Farras lagi hangat-hangatnya ingin bisa bersepatu roda, enggak gitu-gitu amat deh... hehehe...
Ada waktu-waktunya ketika hendak latihan sepatu roda, tidak di siang hari bolong seperti itu. Sore hari atau minggu pagi, biasanya menjadi waktu yang dipakai Farras untuk latihan sepatu roda. Dan satu lagi yang saya perhatikan, anak-anak tersebut dalam belajar bersepatu roda, tidak memperhatikan tehnik-tehnik yang baik dan benar. Ya... sekali lagi, namanya anak-anak... Hanya saja menurut saya sangat disayangkan jika memang anak-anak tersebut ingin bisa bersepatu roda, tapi tidak mengacu pada tehnik-tehnik dalam bersepatu roda. Seperti posisi kaki yang benar, posisi tubuh yang benar, tempat untuk meluncur, dan cara memakai sepatu rodanya pun masih belum pas, seperti tidak memakai kaos kaki dll. Itu kan, salah satu kenyamanan dalam bersepatu roda. Tapi hal-hal tersebut tidak diperhatikan. Jadi mungkin mereka menggunakan sepatu roda hanya merupakan euforia anak-anak saja. Padahal sih, sepatu roda bisa menjadi alternatif olahraga yang menyenangkan, khususnya anak-anak.
Dulu... sewaktu Farras sedang giat-giatnya berlatih sepatu roda, hampir setiap hari saya dan suami nongkrong di alun-alun menemani Farras berlatih sepatu roda. Dari sore hingga malam. Sampai akhirnya Farras sudah mengenal dan mengerti dasar-dasar dalam memainkan sepatu roda, hingga mengikuti event-event sepatu roda, walaupun event sepatu roda yang kecil-kecilan.
Dan sekarang..... wow... sepatu roda sudah menjamur. Bahkan sekarang banyak pedagang sepatu roda dadakan. Para pedagang sepatu roda ini mungkin memanfaatkan momentum. Dan di alun-alun kota Serang pun sudah ada beberapa club dan komunitas sepatu roda, dimana anak-anak yang menjadi muridnya, dan para pelatihnya adalah para remaja yang menjelang dewasa yang sepertinya bisa bersepatu roda secara otodidak, berlatih, melihat tayangan di youtube, dll, hingga akhirnya melatih anak-anak kecil dalam memainkan sepatu roda.
Sayangnya, anak-anak yang sedang gandrung-gandrungnya pada sepatu roda, kurang mendapat perhatian pemerintah daerah, seperti mendapat fasilitas track untuk pengguna sepatu roda di alun-alun. Sebenarnya track untuk sepatu roda di alun-alun sudah ada, digabung dengan track yang hendak olahraga lari ataupun jalan, hanya saja alun-alun kota Serang sekarang sudah carut marut. Para pedagang dengan bebas leluasa masuk ke dalam alun-alun, sehingga mengganggu para pemain sepatu roda, yang akhirnya track untuk bermain sepatu roda semakin sempit dan tak leluasa lagi jika bermain sepatu roda disitu.
Sekarang ini, porsi latihan sepatu roda Farras sudah berkurang, sehingga saya dan suami saya sudah gak pernah lagi nongkrong di alun-alun :D Farras sekarang sedang giat bermain sepeda :)
Apakah di kota teman-teman, sedang terjadi demam sepatu roda jugakah?
Ada waktu-waktunya ketika hendak latihan sepatu roda, tidak di siang hari bolong seperti itu. Sore hari atau minggu pagi, biasanya menjadi waktu yang dipakai Farras untuk latihan sepatu roda. Dan satu lagi yang saya perhatikan, anak-anak tersebut dalam belajar bersepatu roda, tidak memperhatikan tehnik-tehnik yang baik dan benar. Ya... sekali lagi, namanya anak-anak... Hanya saja menurut saya sangat disayangkan jika memang anak-anak tersebut ingin bisa bersepatu roda, tapi tidak mengacu pada tehnik-tehnik dalam bersepatu roda. Seperti posisi kaki yang benar, posisi tubuh yang benar, tempat untuk meluncur, dan cara memakai sepatu rodanya pun masih belum pas, seperti tidak memakai kaos kaki dll. Itu kan, salah satu kenyamanan dalam bersepatu roda. Tapi hal-hal tersebut tidak diperhatikan. Jadi mungkin mereka menggunakan sepatu roda hanya merupakan euforia anak-anak saja. Padahal sih, sepatu roda bisa menjadi alternatif olahraga yang menyenangkan, khususnya anak-anak.
Farras dan temannya
Dulu... sewaktu Farras sedang giat-giatnya berlatih sepatu roda, hampir setiap hari saya dan suami nongkrong di alun-alun menemani Farras berlatih sepatu roda. Dari sore hingga malam. Sampai akhirnya Farras sudah mengenal dan mengerti dasar-dasar dalam memainkan sepatu roda, hingga mengikuti event-event sepatu roda, walaupun event sepatu roda yang kecil-kecilan.
Dan sekarang..... wow... sepatu roda sudah menjamur. Bahkan sekarang banyak pedagang sepatu roda dadakan. Para pedagang sepatu roda ini mungkin memanfaatkan momentum. Dan di alun-alun kota Serang pun sudah ada beberapa club dan komunitas sepatu roda, dimana anak-anak yang menjadi muridnya, dan para pelatihnya adalah para remaja yang menjelang dewasa yang sepertinya bisa bersepatu roda secara otodidak, berlatih, melihat tayangan di youtube, dll, hingga akhirnya melatih anak-anak kecil dalam memainkan sepatu roda.
Sayangnya, anak-anak yang sedang gandrung-gandrungnya pada sepatu roda, kurang mendapat perhatian pemerintah daerah, seperti mendapat fasilitas track untuk pengguna sepatu roda di alun-alun. Sebenarnya track untuk sepatu roda di alun-alun sudah ada, digabung dengan track yang hendak olahraga lari ataupun jalan, hanya saja alun-alun kota Serang sekarang sudah carut marut. Para pedagang dengan bebas leluasa masuk ke dalam alun-alun, sehingga mengganggu para pemain sepatu roda, yang akhirnya track untuk bermain sepatu roda semakin sempit dan tak leluasa lagi jika bermain sepatu roda disitu.
Sekarang ini, porsi latihan sepatu roda Farras sudah berkurang, sehingga saya dan suami saya sudah gak pernah lagi nongkrong di alun-alun :D Farras sekarang sedang giat bermain sepeda :)
Apakah di kota teman-teman, sedang terjadi demam sepatu roda jugakah?
di cilegon juga lagi rame nih mbak sepatu roda. tapi navaro belum minta dan belum saya belikan juga :D
ReplyDeletewaaah... sama dong dgn Serang ya mak Lia...
Deletedi tangsel kayaknya belum musim nih mak....mungkin sebentar lagi menular hehehe
ReplyDeletehehe... bisa jadi mak Rina :)
DeleteHmm.. kayaknya gak juga sih sekarang. :|
ReplyDeleteTapi jadi inget dulu sewaktu aku SD marak sepatu sekolah yang ada rodanya, jadi bisa dipake sepatu rodaan. haha
hehe... tapi skrg juga ada sepatu yg ada roda di belakangnya, jadi bisa dipake juga ke sekolah :)
DeleteJaman saya keci dulu (masih SMP an gitu deh) Jenis Sepatu Roda nya yang biasa aja Itu tuh yang rodanya ada 4 berjejer kiri kanan seperti roda kendaraan Mobil. Tidak satu baris dan embbed dengan Sepatu nya seperti sepatu roda era sekarang. Heihiehie. Mangap eh maaf saya tidak tau istilahnya. Mohon diberikan pencerahan. Salam dari Pontianak
ReplyDeleteiya pak, jaman saya sekolah juga ada sepatu roda, tapi rodanya disamping tdk seperti skrg :)
DeleteKlo di. Jogja...mungkin yang tengah kota mbak. Mereka klo dulu berlatih di kawasan gedung pusat ugm, atau di mandala krida klo sore. Berhubung tinggalnya di Jogja utara...blm tuh mbak klo disini
ReplyDeleteooh... gitu ya mak
Deletedi tempat saya disediain track sepatu roda dan skateboard di alun2 taman kota Mbak....kalo malem hari ramenyaa minta ampun
ReplyDeleteenak ya mak, kalo disediakan seperti itu....
Deleteasiknyaaaa...anak yg kecil udah minta, blm sempat dibelikan
ReplyDeletehehehe....
Deleteaku ga pernah bisa pake sepatu roda makkk hahah pernah pake sekali jatuh trs kapok.. hwaaaa itu pada jago2 maennya. Jadi maluuu :D
ReplyDeletesaya juga gak bisa.... anak2 aja yg suka main sepatu roda :)
Deletedi tempat tinggal ga ada demam sepatu roda jeng..
ReplyDeletefarras pasti dah jago ya main sepatu rodanya
disini lagi booming sepatu roda mak... jago sih enggak mak...
DeleteBalik ke jaman olga sepatu roda ckckc
ReplyDeletedi jepara jg dah jamur mbak. Tiap sore, malem di alun2 slalu rame main sepatu roda
Belum terjangkit virus sepatu roda, malah bapak2 di sini lagi demen2nya gowes
ReplyDeleteDi medan belum ada kena demam sepatu roda mbak,
ReplyDeleteIyah tuh, harusnya bebas pedagang, mereka memang ambil jatah track, jd menganggu
Penasaran saya, sumpah selama ini saya belum pernah make sepatu roda.!!!
ReplyDeletesalam blogwalking
di Jogja belum demam sepatu roda mak, mulu memang sempat tapi udah lama banget
ReplyDeletesejauh ini sih gak lihat yang pada main sepatu roda disini
ReplyDeleteiya, djogja belum demam sepatu roda. Kalau pponakan saya di solo sudah mulai kena demam sepatu roda..
ReplyDeletesusah gak mainnya?
ReplyDeleteDija pingin juga
Mbak, minta tipsnya dunk kalau mau beli sepatu roda untuk anak balita, cocoknya pakai model/tipe apa ya? Inline atau yang model 4 roda?
ReplyDeletekalo waktu anak saya, yg kebetulan saat itu masih balita sepatu yg saya beli seperti yg ada di foto diatas yg berwarna biru, tapi juga bisa beli yg merk-nya cougar. utk pemula bisa pakai merk ini mba. Semoga membantu.
Delete