Celoteh Fayda Part 19

Semalam, Farras disuruh ayahnya membeli sesuatu di warung dekat rumah. Berhubung Fayda tidak pernah mau kalah dari kakaknya, maka Fayda pun ingin ikut Farras ke warung. Saya memberi uang pada Farras, Fayda protes. Fayda inginnya dia yang memegang uangnya. Lalu terjadilah percakapan sebagai berikut :

Fayda : "Uangnya buat Adek aja Bu..." (Maksudnya yang megang uangnya Fayda)

Farras : "Adek.... Kakak aja yang megang uangnya. Kakak kan paling besar, jadi megang uangnya berdasarkan yang lahir duluan."

Fayda : "Emang Kakak Farras lahir duluan Yah?" Bertanya pada ayahnya.

Ayah : "Iya."

Fayda : "Iiih... jangan berdasarkan (berdasarkan boo... :D ) yang lahir duluan sih, berdasarkan absen aja. Fayda kan, absennya nomor satu di kelas." (Emang dipikir teman sekelas kali ya, Dek.... wkwkwkwk....) *ngikikdeh*

Nomor absen Fayda memang nomor satu di kelasnya :D Ada-ada aja entu bocah :)

======================================================================

Lain waktu, Fayda membeli es krim di warung dekat rumah juga. Ayahnya memberi Fayda uang dua ribu. Sesampainya di rumah, Fayda bilang begini pada ayahnya :

Fayda : "Ayah uangnya kurang dua ribu."

Ayah : "Lho... kok kurang? Memang beli es krimnya berapa?"

Fayda : "Beli dua."

Ayah : "Banyak amat, buat siapa?"

Fayda : "Satu buat Adek, satu lagi buat Kakak Farras."

Ademnya..... :) Kalau beli apa-apa, Fayda memang selalu membelikan kakaknya. Jika Fayda beli es krim, maka kakaknya akan dibelikan es krim yang sama dengan Fayda. Begitu pula dengan makanan yang lain, Fayda tak pernah lupa untuk selalu membelikan makanan yang sama untuk kakaknya.