belum sempat foto dengan pose yang sama :(
Tetapi semakin maraknya jilbab/hijab saat ini, semakin banyak pula wanita yang berjilbab/berhijab melupakan esensi dari pakaian muslimah itu sendiri. Ada yang berhijab dikarenakan sekarang ini sedang trend wanita berhijab, ada yang berhijab karena supaya pipinya tidak terlihat chubby dibandingkan jika tidak berhijab sehingga lebih percaya diri (pe-de), ada yang berhijab dikarenakan aturan di kantor yang mengharuskan wanita yang bekerja di situ mengenakan hijab dll. Kembali kepada niat. Niat awal setiap wanita dalam mengenakan hijab memang beragam. Tetapi kembali lagi pada esensi dari pakaian muslimah tersebut. Esensi dari jilbab/hijab tersebut. Jangan jadikan hijab/jilbab hanya sekedar penutup agar pipi tidak terlihat chubby, atau memakai pakaian muslimah hanya sekedar trend, begitu trend nya selesai, maka pakaian muslimah tersebut akan ditinggalkan, atau memakai pakaian muslimah bukan hanya sekedar karena aturan dari kantor. Karena pada dasarnya esensi dari pakaian muslimah, esensi dari hijab/jilbab itu adalah sebagai penutup aurat tubuh agar telihat rapi, sopan dan sebagai tameng dari orang yang jahil. Tak jarang memang wanita lupa akan esensi pakaian muslimah, esensi dari hijab/jilbab ini sendiri. Dan agar kita sebagai wanita muslimah selalu ingat akan esensi dari pakaian muslimah tersebut, hendaklah kita selalu ingat kembali akan perintah Allah dalam surat Al-Ahzab: 59, yang berbunyi :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sehingga niat awal menggunakan hijab/jilbab itu adalah karena perintah dari Allah SWT, bukan karena yang lain.
Dan supaya esensi dari pakaian muslimah tersebut tetap melekat pada diri kita, maka selalu ingatlah akan syarat-syarat dari pakaian muslimah itu sendiri, yaitu diantaranya : Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan, yaitu telapak tangan dan muka.
Rasulullah SAW bersabda : “Hai Asma’! Sesungguhnya seorang perempuan apabila telah datang waktu haidh, tidak patut diperlihatkan tubuhnya melainkan ini dan ini (Rasulullah berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangannya hingga pergelangannya).” (HR. Abu Daud), tidak ketat sehingga memperlihatkan lekuk/bentuk tubuh
Fatimah putri Rasulullah SAW pernah berkata kepada Asma: “Wahai Asma! Sesungguhnya Aku memandang buruk apa yang dilakukan oleh kaum wanita yang mengenakan baju yang dapat menggambarkan bentuk tubuhnya.” (HR. Abu Nu’aim), tidak tembus pandang/transparan sehingga akan terlihat dalaman tubuh, tidak menyerupai laki-laki, warnanya tidak mencolok sehingga menarik perhatian, bukan berfungsi sebagai perhiasan.
Dengan memenuhi syarat-syarat pakaian muslimah di atas, InsyaAllah lawan jenis akan menjadi segan sehingga akan terhindar dari tangan-tangan jahil. Dan itulah esensi dari pakaian muslimah. Coba bayangkan jika kita memakai pakaian muslimah yang masih terlihat dada, atau pakaian yang tipis dan ketat, bisa dipastikan maka akan banyak tatapan mata yang berpandangan negatif, sehingga akan menimbulkan beragam persepsi tentang wanita berhijab/berjilbab, yang mengakibatkan esensi dari pakaian muslimah akan terabaikan.
Jadi marilah kita kembali kepada Quran dan Hadist dalam berpakaian muslimah.
Tulisan ini diikutsertakan pada olanatics.com 1st Giveaway: Steal The Look
Makasih mbaa... tulisannya jadi mengingatkan aku. Iya, memang berhijab itu buat Allah. Semoga menang ya mbaa giveawaynya ^_^
ReplyDeleteMakasih mbaa... tulisannya jadi mengingatkan aku. Iya, memang berhijab itu buat Allah. Semoga menang ya mbaa giveawaynya ^_^
ReplyDeletekomplet mba tulisannya, pengen ikutan tapi ngga punya fotonya hihihi, apalagi mantel gitu :D
ReplyDeletesemoga bisa istiqomah berhijab sesuai syariatnya
ReplyDeleteikutan giveaway ini ya, semoga menang ya :)
salam kenal
Setuju sekali dengan tulisannya. Kalau hijab untuk tren, memang jadinya bakal dilepas lagi setelah gak tren ya :-)
ReplyDeletemoga-moga semua yang sudah berhijab tetap istiqomah dengan hijabnya
ReplyDeletembak Santi mirip teman saya di sini. eh, salah fokus.
ReplyDeletemmg ya mba seharusnya lbh sering memperbaharui niat.apa yg dilakukan seharusnya selalu diniatkan karena Allah
ReplyDeleteHanya telapak tangan dan muka, trus jangan ketat2 yaaa haha. Jadi pingin pake bajo koko mulu nich setelah baca beginian #melipir #TutupKancut
ReplyDeletehai mbak, terima kasih ya sudah ikutan giveawaynya. tulisannya menarik sekali. maaf baru sempat berkunjung... :)
ReplyDelete