Sekelumit Cerita Di Saat Ramadhan

Ramadhan tahun 2009 saya tak menyadari kalau saya sedang hamil. Hamil anak kedua. Tak ada tanda-tanda kalau ada janin dalam perut saya. Maka saya pun puasa seperti biasa, seolah-olah saya sedang tidak hamil. Biasanya kan jika hamil muda, pasti merasakan mual, muntah. Tapi tidak dengan saya. Maka di Ramadhan tahun 2009 lalu, saya puasa penuh satu bulan dengan lancar tanpa kendala.

Ramadhan tahun 2013 anak kedua saya sudah berusia 3 tahun. Dia sudah punya mukena untuk dikenakan ketika latihan sholat di sekolah. Ketika Ramadhan tiba, dia pun sibuk ingin ikut Tarawih di Masjid dekat rumah, karena melihat kakaknya juga hendak sholat Tarawih. Berhubung saya sedang tidak sholat, maka anak kedua saya ikut sholat Tarawih bersama tantenya. Senangnya melihat anak saya menggunakan mukena pergi ke Masjid untuk sholat Tarawih. Moment ini saya abadikan lewat jepretan kamera HP. Ini adalah mukena pertama Fayda. 

Fayda dan Farras mau sholat Tarawih

Pengalaman ibu-ibu ketika memiliki anak kecil saat bulan Ramadhan pasti tak berbeda jauh, yaitu kehebohan ketika berbuka puasa. Anak-anak kita yang masih batita atau balita, pasti sibuk ingin ikut berbuka juga, sehingga air yang tumpah, teriakan, ingin ini ingin itu pasti menghiasi meja makan ketika berbuka puasa. Walaupun heboh dan repot, tapi itu semua akan menjadi kenangan yang indah di saat kita mengingatnya. 

Anak-anak saya adalah anak-anak yang super aktif dan super heboh. Jadi bisa dibayangkan bagaimana suasana di meja makan saat berbuka puasa. Apalagi yang kecil selalu ingin ikut kakaknya. Apa yang kakaknya pilih untuk berbuka, dia juga ikut-ikutan, ingin sama dengan kakaknya. Kalau kakaknya dibuatkan minuman untuk berbuka, karena memang Farras sudah belajar berpuasa, maka adiknya ikut-ikutan harus dibuatkan juga minuman untuk berbuka puasa. Jika kakaknya berbuka dengan bakwan dan sambal kacang, maka adiknya pun harus begitu. Jika bakwan yang diambil kakaknya berjumlah dua, maka adiknya pun harus mengambil bakwan sebanyak dua. Pokoknya harus sama :) Hadeuh... rempong banget deh pokoknya. 

Dan sebelum Ramadhan tahun ini tiba, saya sudah bisa membayangkan bagaimana suasana di meja makan ketika berbuka puasa :) Tapi itulah kenangan, kenangan yang indah yang bisa saya kenang. Karena ketika anak-anak sudah dewasa, maka  kehebohan seperti itu, tak akan terulang kembali.

"Tulisan Ini Diikutkan dalam Giveaway Menyambut Ramadhan"