Setelah Lebaran kemarin, ibu mertua masih memiliki stok daging sapi yang sudah direbus lumayan banyak. Berhubung ibu mertua hendak bersilaturahmi ke tempat saudara-saudaranya di daerah Semarang, Ungaran, Salatiga, maka daging sapi rebus tersebut diserahkan kepada saya untuk diolah. Terserah mau diolah apa saja, yang penting daging sapi rebus tersebut bisa dimanfaatkan.
Sebetulnya saya 'belenger' makan daing-dagingan, tau sendiri kan... kalau habis Lebaran.... Saat Lebarannya saja sajian daging sapi berupa rendang daging sudah berlimpah. Sehingga sekitar 2-3 hari yang saya makan adalah daing-dagingan, gimana gak 'belenger'? Pengennya sih, setelah Lebaran usai, yang dimakan adalah goreng ikan asin, sambal, lalap dan sayur asem. Apa mau dikata, akhirnya daging lagi aja deh yang dimakan :)
Olahan daging sapi rebus yang pertama adalah sayur sop. Masakan standar :) Lalu olahan kedua, saya ingin masakan yang pedas tapi asam, supaya segar. Berhubung saya bukan ahli masak, untuk olahan tersebut saya belum pernah mencobanya, akhirnya googling dulu deh untuk mencaari resep yang diinginkan tersebut :) Dan akhirnya saya mendapatkan resep ini, dengan sedikit perubahan dari saya. Ini dia resepnya :)
Bahan :
Daging sapi yang sudah direbus kira-kira (aja ya.... :D ) 1/4 kg
Di resep aslinya, menggunakan jagung putren, berhubung saya dan anak-anak kurang suka jagung putren, maka saya hilangkan.
Bumbu :
4 bh bawang merah iris tipis
2 bh bawang putih iris tipis
2 bh cabe merah potong/iris sesuai selera
2 bh cabe hijau potong/iris sesuai selera
Asam kandis (di resep aslinya menggunakan belimbing wuluh) diambil airnya ya, secukupnya aja.
1 bh tomat potong sesuai selera
Lengkuas secukupnya
Daun salam secukupnya
Cabe rawit banyaknya sesuai selera aja ya....
Air (saya menggunakan air kaldu dari hasil rebusan daging sapinya) secukupnya sesuai selera.
Cara memasak :
Tumis bawang putih, bawang merah, lalu masukkan cabe merah, cabe hijau, dan cabe rawit, lalu masukan lengkuas dan salam. Setelah itu masukan daging sapi, diaduk sebentar, masukan air kaldu. Setelah air kaldu mendidih, masukkan asam kandis dan tomat, aduk sebentar, dan masakan pun siap dihidangkan.
Rasanya lumayan enak, terasa asam dan pedasnya, seger jadinya :) Karena suami saya suka pada daging sapi, maka suami pun senang memakan olahan ini :) Ini dia penampakannya :
enak nih,.... mesti hanya gambarnya aja hehe
ReplyDeletedapat nilai berapa nih dari faras dan fayda?
dari foto aja kelihatannya enak banget nih mbak o.O
ReplyDeleteini kalo masih anget plus nasi pulen enak bangetttttt..jadi ngilerrr ^^
ReplyDeleteResepnya sederhana tapi rasanya nikmat ya mbak, apalagi bila disantap sewaktu masih hangat...hmmm yummy deh
ReplyDeletemakasih resepnya mak, persiapan idul adha :)
ReplyDeletemakasih resepnya mbak, bisa jdai menu aku juga nih, bikinnya cukup mudah ya
ReplyDeleteenak sekali mbak masakanmu..ulala....
ReplyDeleteTumis daging nya seperti semur tapi gak berkuah kecap ya mba.. Sepertinya enak dan pedasss.. ^_^
ReplyDeletetak baca2 dulu haha , siap tahu bermanfaat buat calon istriku nanti ..
ReplyDeletebtw mkasih mbak tulisnaya.
salam kenal
sutopo blogger jogja
wah boleh di coba nih resepnya kayaknya seger
ReplyDeleteNasinya mana? Hahaaa lauknya ini paling sedap dimakan bareng nasi anget yg banyak :D
ReplyDeleteSeger yaaa.. Biasanya kan makanan begini asemnya pakai nanas, ini pakai belimbing wuluh. Sluuurp :D
ReplyDeleteAsam kandis itu sama dg adam jawa yo, Mbak?
ReplyDeleteSedeep segeer pasti!!!
Simple ya ternyataaah, hahaha.. Aku selama ini mikirnya, masak = ribet :v
ReplyDeleteRasa yang pedas dengan asam, hmm...menjadikan tumis daging ini jadi segerrr tentunya :)
ReplyDeleteAsamnya bisa memakai macam-macam asam-asaman tradisional ya Mbak
ReplyDeletekalau ada asam rasanya jadi segar. Biarpun menunya daging, tapi gak bikin bosan karena segar ^_^
ReplyDeleteAsyik neh resepnya, nyobain bikin ah
ReplyDeleteSederhana bumbunya, tapi enak nih ..
ReplyDeleteAaa bikin ngiler mbak :)
ReplyDeleteHmm..yummy, mendadak jadi pengeen :)
ReplyDeleteduh bikin ngeces malem2 :D
ReplyDeletetampaknya enak, wah pede ay masak yang belum pernah masak. kalau aku sih takut jadi gak enak
ReplyDelete