Pak Ridwan Kamil, Walikota Bandung pernah mengungkapkan suatu guyonan bahwa : "Penyebab orang cepat marah itu kurang piknik dan kurang selfie".
Aiih... tapi kami bukan orang yang cepat marah lho Pak, walaupun kurang piknik, kurang selfie juga kurang makan dodol 'picnic' hehe....
Kami adalah keluarga yang boleh dibilang kurang piknik KKP (Keluarga Kurang Piknik) hiks... hiks... :) Untuk itu, kami pun memiliki rencana piknik bersama anak-anak.
Perjalanan piknik kami rancang ketika menjelang tahun baru 2015. Saat itu kami piknik ke Anyer, yang dekat-dekat dengan Serang. Kebetulan anak-anak juga suka banget bermain dengan air. Mendengar kami akan mengajak anak-anak piknik ke Anyer, mereka gembira sekali dan antusias. Baru juga berencana hendak piknik, tapi kebahagiaan sudah singgah di hati kami, apalagi ketika pikniknya sudah terealisasi :) Segala kebutuhan dan perlengkapan piknik kami persiapkan bersama.
Untuk perjalanan ini, kami menggunaan angkot. Dengan harapan, anak-anak diajarkan dan akhirnya tahu tentang kendaraan umum, bagaimana situasi dan kondisi di dalam angkot, berdesak-desakan dengan penumpang yang lain, tidak senyaman dan tidak seleluasa jika menggunakan kendaraan pribadi, tapi kita bisa berinteraksi dengan penumpang yang lain, seperti yang suami saya lakukan terhadap salah satu penumpang, mereka mengobrol asyik.
Dari Serang kami dua kali naik angkot untuk bisa sampai di Anyer. Pertama kami menggunakan angkot yang tujuannya ke Cilegon terlebih dahulu. Begitu sampai Cilegon, kami makan siang dulu, karena memang waktu sudah menunjukan saatnya makan siang. Kami makan di Warteg yang dekat dengan pangkalan angkot yang trayeknya ke Anyer.
Di Warteg, selain makan siang, kami pun saling bercengkrama. Anak-anakpun makan dengan lahap dan banyak :) Walaupun makan di tempat yang sederhana, tapi kami bisa merasakan kepuasan.
Selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Anyer. Kami menaiki angkot menuju tempat Bibi saya.
Di Anyer saya punya Bibi (tante) yang tinggal di sana. Berhubung tempat tinggal Bibi saya tidak memadai untuk menampung keluarga kecil saya, saya meminta bantuan Bibi saya untuk mencarikan penginapan yang biasa saja, yang dekat-dekat dengan pantai yang ingin kami datangi. Dan kebetulan juga, tetangga-tetangga Bibi saya memang menyewakan kamar untuk para pengunjung pantai Anyer yang ingin menginap. Saya memercayakan sepenuhnya tentang penginapan pada Bibi saya. Berhubung saat itu menjelang tahun baru, jadi penginapan di sekitar pantai sudah penuh semua. Full booked. Jadi saya pasrah saja apapun penginapan yang dipilihkan oleh Bibi saya.
Setelah lumayan lelah dalam perjalanan, sampailah kami di Anyer. Kami mengunjungi rumah Bibi saya terlebih dahulu untuk beristirahat sebentar. Setelah istirahat dirasa sudah cukup, kami diantar Bibi saya untuk menempati penginapan yang sudah dipesan. Penginapannya memang dekat dari rumah Bibi saya. Penginapannya ternyata disatukan dengan yang punya rumah. Yang punya rumah adalah seorang nenek yang hanya tinggal sendirian. Rumah nenek memiliki beberapa kamar, dan kamar-kamar tersebut disewakan oleh nenek. Memang sih, kalau tahun baru seperti saat itu, penginapan rumah nenek selalu penuh. Menginap satu kamar di dalam rumah seorang nenek, dengan kasur yang ehem.... keras bo... haha... satu tempat tidur ukuran double, kamar yang tidak begitu luas, dengan kipas angin kecil, kamar mandi di luar kamar. Saya cuma bengong. Ya wis lah udah kadung dipesan, dan anak-anak pun terlihat biasa saja dengan kondisi kamar yang apa adanya. Biasanya nih... anak-anak tuh suka ribut kalau tidurnya kepanasan, tapi di sini anak-anak gak rewel sama sekali, padahal cuma ditemani kipas angin kecil dan berdesakan. Bayangkan, satu kasur ditumpuk empat orang hahaha... Anak-anak tidak mengeluh sama sekali, mungkin tertutupi oleh rasa gembira. Dan mungkin karena tempat ini adalah tempat baru dengan situasi dan kondisi yang berbeda yang biasanya anak-anak temui setiap hari. Juga mungkin anak-anak terlalu bergembira bisa bertemu tante dan omnya (anak-anak Bibi saya) yang usianya memang tidak terlalu jauh dengan anak-anak saya. Di samping itu anak-anak terlalu bergembira karena akan berenang di pantai. Jadi walaupun penginapannya ala kadarnya, mereka enjoy wae lah.... :) Waktu saya bilang ke Farras tentang kasur yang keras pun, Farras malah menjawab, enggak kok Bu enak, dan adiknya juga cuma manggut-manggut menyetujui pendapat kakaknya :) Oke kalau begitu, let's enjoy the holiday Kids! :)
Di penginapan nenek, anak-anak bisa dengan mudah berinteraksi dengan nenek. Mengobrol dan kadang-kadang bercanda. Kebetulan si nenek memang lumayan ramah. Sering menyapa tamu yang menginap di rumahnya. Nenek juga menyediakan kopi, teh berikut air panasnya untuk para tamunya. Juga menyediakan air putih.
Untuk perjalanan ini, kami menggunaan angkot. Dengan harapan, anak-anak diajarkan dan akhirnya tahu tentang kendaraan umum, bagaimana situasi dan kondisi di dalam angkot, berdesak-desakan dengan penumpang yang lain, tidak senyaman dan tidak seleluasa jika menggunakan kendaraan pribadi, tapi kita bisa berinteraksi dengan penumpang yang lain, seperti yang suami saya lakukan terhadap salah satu penumpang, mereka mengobrol asyik.
Dari Serang kami dua kali naik angkot untuk bisa sampai di Anyer. Pertama kami menggunakan angkot yang tujuannya ke Cilegon terlebih dahulu. Begitu sampai Cilegon, kami makan siang dulu, karena memang waktu sudah menunjukan saatnya makan siang. Kami makan di Warteg yang dekat dengan pangkalan angkot yang trayeknya ke Anyer.
Hasil jepretan Fayda :)
Makan di Warteg dulu ah... :)
Di Warteg, selain makan siang, kami pun saling bercengkrama. Anak-anakpun makan dengan lahap dan banyak :) Walaupun makan di tempat yang sederhana, tapi kami bisa merasakan kepuasan.
Selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Anyer. Kami menaiki angkot menuju tempat Bibi saya.
Di Anyer saya punya Bibi (tante) yang tinggal di sana. Berhubung tempat tinggal Bibi saya tidak memadai untuk menampung keluarga kecil saya, saya meminta bantuan Bibi saya untuk mencarikan penginapan yang biasa saja, yang dekat-dekat dengan pantai yang ingin kami datangi. Dan kebetulan juga, tetangga-tetangga Bibi saya memang menyewakan kamar untuk para pengunjung pantai Anyer yang ingin menginap. Saya memercayakan sepenuhnya tentang penginapan pada Bibi saya. Berhubung saat itu menjelang tahun baru, jadi penginapan di sekitar pantai sudah penuh semua. Full booked. Jadi saya pasrah saja apapun penginapan yang dipilihkan oleh Bibi saya.
Setelah lumayan lelah dalam perjalanan, sampailah kami di Anyer. Kami mengunjungi rumah Bibi saya terlebih dahulu untuk beristirahat sebentar. Setelah istirahat dirasa sudah cukup, kami diantar Bibi saya untuk menempati penginapan yang sudah dipesan. Penginapannya memang dekat dari rumah Bibi saya. Penginapannya ternyata disatukan dengan yang punya rumah. Yang punya rumah adalah seorang nenek yang hanya tinggal sendirian. Rumah nenek memiliki beberapa kamar, dan kamar-kamar tersebut disewakan oleh nenek. Memang sih, kalau tahun baru seperti saat itu, penginapan rumah nenek selalu penuh. Menginap satu kamar di dalam rumah seorang nenek, dengan kasur yang ehem.... keras bo... haha... satu tempat tidur ukuran double, kamar yang tidak begitu luas, dengan kipas angin kecil, kamar mandi di luar kamar. Saya cuma bengong. Ya wis lah udah kadung dipesan, dan anak-anak pun terlihat biasa saja dengan kondisi kamar yang apa adanya. Biasanya nih... anak-anak tuh suka ribut kalau tidurnya kepanasan, tapi di sini anak-anak gak rewel sama sekali, padahal cuma ditemani kipas angin kecil dan berdesakan. Bayangkan, satu kasur ditumpuk empat orang hahaha... Anak-anak tidak mengeluh sama sekali, mungkin tertutupi oleh rasa gembira. Dan mungkin karena tempat ini adalah tempat baru dengan situasi dan kondisi yang berbeda yang biasanya anak-anak temui setiap hari. Juga mungkin anak-anak terlalu bergembira bisa bertemu tante dan omnya (anak-anak Bibi saya) yang usianya memang tidak terlalu jauh dengan anak-anak saya. Di samping itu anak-anak terlalu bergembira karena akan berenang di pantai. Jadi walaupun penginapannya ala kadarnya, mereka enjoy wae lah.... :) Waktu saya bilang ke Farras tentang kasur yang keras pun, Farras malah menjawab, enggak kok Bu enak, dan adiknya juga cuma manggut-manggut menyetujui pendapat kakaknya :) Oke kalau begitu, let's enjoy the holiday Kids! :)
Di penginapan nenek, anak-anak bisa dengan mudah berinteraksi dengan nenek. Mengobrol dan kadang-kadang bercanda. Kebetulan si nenek memang lumayan ramah. Sering menyapa tamu yang menginap di rumahnya. Nenek juga menyediakan kopi, teh berikut air panasnya untuk para tamunya. Juga menyediakan air putih.
Kami sampai di penginapan memang sudah sore, tapi anak-anak ingin langsung berenang ke pantai. Ayahnya menyetujui, dengan syarat, tidak lama-lama, karena besok pagi juga masih punya waktu panjang untuk berenang di pantai. Di samping itu anak-anak masih cape karena baru datang dan belum beristirahat. Woke deh kita lanjut ke pantai!
Farras dan tantenya. Fayda gak mau main air katanya, mau main pasir aja :)
Ikutan mejeng ah.... :)
Fayda main pasir
Fayda main pasir
Piknik, mengenalkan pada anak bahwa ciptaan Tuhan itu indah lho.... Piknik, mengenalkan anak pada tempat, situasi dan kondisi yang baru yang sebelumnya belum anak ketahui dan alami. Piknik, memberikan kebahagiaan dan kebersamaan yang indah. Piknik, membuat kita semua bisa tertawa dan rileks.
Keesokan paginya, setelah sarapan, anak-anak kembali menuju tempat dimana mereka bisa bergembira bersama. Menikmati matahari, pasir, pantai dan laut.
Satu hari penuh itu anak-anak gunakan untuk bermain di laut sepuasnya, karena memang kami hanya menginap semalam. Walaupun cuma semalam, tapi anak-anak sudah cukup merasa puas akan petualangan dan pengalamannya tersebut. Mudah-mudahan, nanti kami bisa mengunjungi rumah Bibi saya lagi, mengunjungi rumah nenek dan mengunjungi pantai yang indah ini.
Kalau di atas adalah pengalaman kami di pantai, maka kami pun ingin mengunjungi daerah lain seperti Bogor, karena Bogor jaraknya dekat dengan Serang. Sebetulnya sudah beberapa kali kami mengunjungi Bogor dan datang ke Kebun Raya Bogor. Hanya saja, setiap kali ke Kebun Raya Bogor, kami selalu tidak sempat untuk mengunjungi museum Zoologi. Padahal saya pengen banget ngajak Farras dan Fayda ke museum itu, untuk bisa melihat seperti apa sih museum zoologi itu. Dan keinginan saya untuk mengunjungi museum tersebut dengan anak-anak masih membara sampai sekarang. Untuk itu, suatu saat kami ingin liburan di Bogor lagi, kami akan ke museum zoologi. Dan supaya kami memiliki waktu yang banyak, kami harus menginap, dan penginapan yang nyaman dan enak seperti Hotel Padjadjaran bisa kami jadikan bidikan :)
Kepingin ke Anyeeer, hai Fadya
ReplyDeleteayo ke Anyer. Halo tante :)
DeleteSaya juga kurang piknik. Hehe. Anyer lumayan juga, ya ...
ReplyDeleteSemoga sukses lombanya.
hehe... ayo ke Anyer. Banyak pilihan pantainya :) Makasih mba
DeleteSukses dengan lombanya......Anyer asyiiik ya :)
ReplyDeleteMakasih mba. Asyik banget :)
Deletesampe sekarang penasaran banget sama anyer,katanya romantis gitu hehehe...
ReplyDeletehehe.... banyak pilihan tempatnya mak Hana. Semoga suatu saat bisa mengunjungi Anyer ya...
DeleteSaya juga abis dari Anyer mbak, pesen vilanya udah jauh2 hari itupun banyak yg udah dibooking. Sepakat dah piknik itu penting.
ReplyDeleteApalagi kalo pas liburan, penginapan, hotel, villa, pasti full booked
Deletesama saya juga kayaknya kurang piknik deh
ReplyDeletegood luck Ganya ya
hehehe.... Makasih mba :)
DeletePiknik, apalagi ke pantai emang asyik banget, Mak. Apalagi bagi anak2, mereka pasti akan sulit diajak pulang. Hehe. Sukses untuk lombanya, yaa!
ReplyDeleteiya betul. Makasih ya...
DeleteKapan pada piknik ke jogja ini... :D di jogja juga banyak tempat rekreasinya lho....
ReplyDeleteJogya memang tempat yang asyik utk rekreasi
Deletetrayek angkotnya banyak gak mbak kalo ke Anyer?
ReplyDeleteBanyak banget.yang silver jurusan sirih , karena kalo tidak coma sampai pasar anger.
Deleteterakhir ke Anyer kira2 4-5 tahun yg lalu dengan keluarga teman suami. sekarang teman suami saya itu sdh meninggal :(
ReplyDeleteAyo ke Anyer lagi mba :)
Deleteasyik ih deket bgt ke pantainya, bisa pake angkot :)
ReplyDeleteiya mak, asyik banget deket pantai :)
Deleteaku kurang piknik :"(
ReplyDeleteaku juga :(
DeleteUdah lama nih gak liburan ke pantai, jadi pengen refreshin juga ke pantai :D
ReplyDeletepiknik biar gak panik kebanyakn deadline :D
ReplyDeleteasyik yaaaa.... anak2 seneng bgt main ke pantai. pasirnya coklat, airnya jg. mgkn karena pantai utara jd airnya kurang kinclong. yg penting aman buat anak2 :)
sesekali ajak anak-anak berjalan-jalan naik angkot memang seru :)
ReplyDeleteLiburan ke pantai sangatlah asik dan menyenangkan... Jadi pengen piknik ke pantai....
ReplyDeleteKutipannya pak ridwan kamil ngenaa bangeeet hehehe
ReplyDeleteKapaaan saya bisa piknik ke anyer...semogaa suatuu saat ya Allah
aku kebanyakan selfie tapi kurang piknik nih.... XD
ReplyDeletejadi pengen ke anyer juga...
Aku belum pernah ke Anyer nih. Btw udah gemes dg walikotaku yang kurang piknik, tapi mau pinjam RK nggak dikasih sama warganya :))
ReplyDeletecobaa pas ke anyer kita ketemuan ya mbaa...
ReplyDeleteayo, main ke bogor lagi. kalo mau ke bogor bilang2 yaa
huwaaa dah lama bgt gak ke anyer...pdhal banyak memori...jiyaaah
ReplyDeletesejak jalanan ke sana rusak berat. anak2 juga blom pernah ke sana
Ini piknik asyik, Mbak.
ReplyDeleteAnak2 menikmati kesederhanaan, itu bagus sekali. Insya Allah ke depannya, bagaimana pun sikon yang dilalui, tidak masalah buat mereka :)
Biar gak gampang salah paham, ayo piknek, hehehe... :)
ReplyDeleteSaya belum pernah ke Anyer nih... Maka, membaca postingan ini setidaknya jadi tahu :)
Masihh berkesan senangnya piknik ke anyer, beli oleh2 SATE BANDENG.
ReplyDeleteterimakasih telah mengajakku mengenang kembali ingin ke Anyer lagiiii.. salam kenal.
Sampai saat ini cuma bisa baca dan dengar cerita orang di Anyer. Semoga saya bisa piknik ke Anyer jg :)
ReplyDeleteCepet marah karena kurang piknik dan selfie ya mbak? Haha...memang Bapak yg satu itu selalu punya kata-kata yang makjleb.
ReplyDeletepaling suka ke pantai....asyik main air,
ReplyDeleteiih...jadi pengen piknik deh...
Anyer...pengen banget kesana
ReplyDeleteWaktu kecil saya sering banget ke anyer mbak :D sayang makin gede udah mulai bosen. Tapi tetep aja, banyak banget kenangan disana :DDD
ReplyDeleteCeritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
ReplyDelete