Manajemen keuangan terutama ketika berkeluarga tentulah harus diperhatikan. Pengelolaan keuangan dalam keluarga sudah tentu berbeda dengan apa yang pernah Anda lakukan saat masih sendiri. Dalam berkeluarga banyak kebutuhan-kebutuhan yang mungkin akan bertambah banyak dibanding waktu Anda masih sendiri. Belum lagi jika Anda menempati rumah yang Anda beli dengan hasil keringat Anda sendiri. Tentunya kebutuhan semakin banyak, namun jangan berkecil hati atau pun pesimis dengan bertambahnya kebutuhan Anda saat berkeluarga. Dengan berkeluarga, Anda justru akan banyak mendapat rezeki baru.
Mungkin, untuk Anda keluarga baru, merasa akan sulit dalam
mengelola keuangan dengan situasi baru serta kondisi keuangan yang mungkin juga
baru. Karena Anda mungkin akan menggabungkan penghasilan bersama pasangan Anda
atau justru, tetap Anda yang memegang kendali keuangan karena Anda kepala
keluarga. Sehingga, uang istri Anda tetaplah menjadi uang bagi dirinya dan anak
Anda saja.
Mengatur keuangan bulanan untuk keluarga memang bukanlah hal
yang mudah, banyak yang harus dipersiapkan. Dimulai dari pemasukan Anda setiap
bulannya, menghitung kisaran rata-rata pengeluaran setiap harinya sampai nanti
ditemukan rata-rata pengeluaran bulanan yang mungkin akan selalu tetap atau
bahkan kadang lebih tinggi atau lebih rendah tiap bulannya.
Sebenarnya mengelola keuangan keluarga, tidak akan bijak
jika hanya dikerjakan atau diketahui oleh seorang istri saja, karena memang
itulah kewajibannya sebagai istri dan ibu dari anak-anak Anda. Namun, tetap
diperlukan bantuan dari sang ayah untuk mengelola keuangan keluarga, jadi ayah
pun tidak semata-mata hanya memberi nafkah dan begitu pula dengan ibu yang
selalu dibuat pusing terhadap pengeluaran bulanannya. Anda dan pasangan sudah
pasti harus saling membantu satu sama lain agar tercipta manajemen keuangan
yang baik. Terkadang, berapa besarpun penghasilan Anda, jika memasuki akhir
bulan, biasanya Anda akan kaget melihat sisanya.
Jika begitu adanya, apakah yang selama ini Anda lakukan
sudah benar dalam mengelola keuangan keluarga?
Mari kita simak, kiat-kiat mengelola keuangan keluarga berikut ini.
Rinci setiap pemasukan dan pengeluaran Anda.
Ini perlu dilakukan, jika tidak, Anda akan kelimpungan
sendiri, karena tidak pernah merinci setiap detail uang yang masuk dan keluar.
Memang, jika uang Anda setiap bulannya selalu tersedia untuk membeli segala
kebutuhannya, itu tidak akan memberatkan Anda dalam memenuhi segala
kebutuhannya. Namun, Anda tidak akan pernah tahu jika suatu saat ada hal
mendadak yang tidak ada dalam benak Anda tiba-tiba terjadi, seperti sakit atau
hal yang pasti Anda hindarkan lainnya.
Maka dari itu, buat perincian dari awal terutama untuk
pengeluaran, seperti tagihan listrik, mungkin internet dan sudah pasti segala
macam yang berkaitan dengan belanja bulanan Anda. Jika tidak ada rincian, Anda
kemungkinan akan membuat kelebihan dalam segala kebutuhan yang dirasa penting.
Rinci semua kebutuhan dari yang paling penting sampai tidak penting sekalipun,
buat pos-pos pengeluaran tersebut.
Jika memungkinkan, gunakan kartu kredit untuk memenuhi
setiap kebutuhan bulanan Anda. Karena bukan tidak mungkin dengan kartu kredit
reward di Indonesia, Anda akan mendapat banyak benefit. Sehingga,
pengeluaran Anda semakin terkendali dengan baik.
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Terkadang, orang sering tertukar antara keinginan dan
kebutuhan. Sehingga, uang akan cepat habis jika selalu mengikuti keinginan.
Seperti yang dikatakan pada poin awal, susunlah kebutuhan-kebutuhan Anda,
sehingga tercipta rencana keuangan Anda, jika memang segala kebutuhan sudah
terpenuhi, barulah jika ada sisa, Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk
melengkapi keinginan Anda. Namun, tidak selamanya keinginan Anda itu sesuatu
yang di luar batas atau yang benar-benar menguras kantong. Gunakan kartu kredit
jika memang banyak promo ketika Anda ingin memenuhi keinginan-keinginan Anda
tersebut. Carilah kartu kredit
reward Indonesia, selain meringankan beban Anda, sudah pasti banyak
keuntungan yang bisa Anda dapat.
Sisihkan untuk keadaan darurat
Ini tidak kalah penting. Karena memang semua point ini
berkesinambungan, sehingga tidak ada salahnya untuk Anda melakukannya.
Menyisihkan untuk dana tidak terduga adalah sebuah keharusan karena Anda tidak
tahu kapan akan sakit atau tertimpa musibah lainnya. Namun, siapa yang mau jika
terkena bencana seperti itu. Akan tetapi, Anda tetaplah harus waspada dengan
itu semua karena semua itu mungkin akan datang secara tiba-tiba. Jika disaat
kejadian, Anda tidak memiliki dana, justru Anda dan keluarga yang akan semakin
panik. Lebih baik masukan pengeluaran ini ke dalam rincian bulanan Anda.
Menabung
Untuk hal ini, biasakanlah setelah menerima pendapatan,
langsung sisihkan 20%-30% dari pendapatan Anda, sehingga uang tersebut nantinya
bisa menjadi modal investasi atau pun untuk menyalurkan hobi Anda. Menabung
memang bukan untuk di masa-masa sekarang. Namun, bisa Anda pergunakan di
kemudian hari, entah itu setelah 20 atau bahkan 30 tahun kemudian. Tidak ada
salahnya jika memang Anda bisa menyisihkan sebagian pendapatan Anda lebih dari
persenan tersebut untuk menabung.
Investasi
Ya inilah, salah satu rencana finansial yang terbaik,
terutama setelah Anda berkeluarga. Ini akan menjadi tabungan seumur hidup Anda,
terlebih ketika Anda memutuskan untuk pensiun dari pekerjaan Anda. Dengan
berinvestasi sedari awal, Anda bisa tenang menjalani kehidupan ini. Setiap
bulan jika investasi berjalan lancar, Anda akan mendapat pemasukan tambahan.
Tidak dipungkiri jika nantinya investasi ini bisa menggantikan pendapatan utama
Anda ketika bekerja.
Mudah-mudahan kiat-kiat ini bermanfaat untuk mengelola
keuangan Anda dalam berkeluarga. Menggunakan kartu kredit dalam memenuhi setiap
kebutuhan atau pun keingnan Anda tidaklah seburuk yang Anda pikirkan. Dengan
kartu kredit reward di Indonesia, sudah semestinya Anda bisa mendapatkan
berbagai benefit yang mungkin tidak Anda kira sebelumnya.
masih sering khilaf membedakan antara keinginan dan kebutuhan kalo saya mbak :D
ReplyDeleteiya namanya manusia kadang memang suka begitu ya mba...
Deletesemuanya yg kelola keuangan suami mba, saya terima buat keperluan sehari2 aja. Alhamdulillah sih jd ketat bangt..kalopun puny uang sendiri pasti cepet abis dipake jajan anak
ReplyDeleteKhusus untuk pengelolaan keuangan keluarga, kami banyak membaca artikel keuangan yang diasuh oleh mas Safir Senduk dan rekan. Banyak artikel keuangan dalam keluarga yang nereka asuh. Makasih atas masukan ini
ReplyDeletemakasih kiat2nya ya mbk, cocok bwt aku nih yg suka khilaf mata klok seluncuran di online shop, hehe
ReplyDeleteBenar mbak Santi, harus menabung duluan sebelum belanja-belanja ya, kalau belanja dulu akhirnya nggak jadi nabung deh :)
ReplyDeleteInvestasi sangat penting juga ya mbak :)
Suka galau dan ngak jelas kalo membedakan kebutuhan dan keinginan. Ngak butuh tapi pengen dan ujung2 nya di beli hahaha
ReplyDeletepakai kartu kredit bermanfaat asal dispilin ya
ReplyDeleteasal bijak pake kartu kredit ya mbak
ReplyDeleteUntuk mengelola keuangan saya dan suami, bareng-bareng Mbak. Untuk KK juga atas pengawasan berdua...
ReplyDeleteluar biasa, tips yang bermanfaat!
ReplyDeleteHuaaa PR besar ini buat aku yang calon pengantin :'D
ReplyDeleteWalaupun belum berkeluarga, manajemen keuangan ini agak tricky. Masih susah ngebedain mana kebutuhan dan keuangan. Harus banyak belajar lagi. Makasih sharingnya ya Mba Santi- Namanya sama kaya nama kakak saya, Shanti dan Shinta hihi *OOT :)
ReplyDeleteUang suami uangku, uangku ya uangku. . .hahaha
ReplyDeleteAku belum mulai investasi nih, Mbak. Pongiin sebenarnya. . .
Belum bisa ngatur nih. Boros terus. Hehe
ReplyDeletesering banget baca tips2 keuangan, tapi yaaa hehe rencana ga sesuai dengan realita. Semoga ke depannya bisa berinvestasi.
ReplyDeletepengen nyobain investasi mba selain menabung...umur udh kepala 3 hrs mulai mikirin nih yg namanya penghematan dan investasi masa depan
ReplyDelete