Saya adalah anak sulung dari 7 bersaudara. Kebayang kan, gimana pengorbanan ibu saya yang melahirkan sebanyak 7 anak. Apalagi ada adik saya yang jaraknya sangat dekat, sampai satu angkatan di sekolahnya. Alhamdulillah kami, anak-anak ibu saya hidup dan sehat. Tapi... dulu waktu ibu saya melahirkan adik saya yang kedua, yang berarti anak ibu saya yang ketiga, ibu saya mengalami pendarahan. Kok saya tau? Ya iyalah, kan ibu saya yang bercerita. Mendengar cerita ibu saya tentang perjuangannya melahirkan adik saya, saya sempat merinding. Pendarahan ibu saya, yang sewaktu-waktu bisa merenggut nyawanya, atau nyawa anak yang dilahirkannya. Tahu sendiri kan ya, kalau dulu itu banyak sekali ibu-ibu yang tidak memahami masalah tentang ibu hamil, persalinan dan bayi. Tak ada media bagi mereka untuk mencari dan menggali informasi. Tidak seperti sekarang ini. Mau mencari informasi apa saja, dimana saja dengan mudahnya didapatkan asal ada kemauan. Namun itu pun tak semua ibu bisa mengakses, dan tidak semua ibu ada kemauan keras untuk menggali informasi tersebut.
Adik saya yang ketiga pernah mengalami hal yang sangat menyedihkan. Anak pertamanya meninggal di dalam kandungan, padahal sudah waktunya untuk melahirkan. Ketika sudah waktunya untuk melahirkan, kenyataan pahit harus adik saya terima, bayi yang dikandungnya meninggal. Saya sendiri tidak terlalu tahu kenapa sampai bayi meninggal dalam kandungan padahal sudah waktunya? Bidan yang menangani adik saya dimana adik saya selalu mengontrol kandungannya pada bidan tersebut, tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bilang, kalau detak jantungnya berhenti. Iya... berhentinya karena apa, si bidan tak bisa menjawab. Kesal, marah, dan kecewa bercampur aduk. Saya saja sebagai kakak, merasakan kegetiran tersebut, bagaimana dengan adik saya? Adik saya dibawa ke rumah bersalin. Hasil USG dan menurut dokter yang menangani, bayi dalam kandungan adik saya keracunan air ketuban. Kok bisa? Memangnya bidan tidak bisa melihat prediksi kelahiran bayi, sehingga bayi keracunan air ketuban? *masihkesel*
Adik saya yang ketiga pernah mengalami hal yang sangat menyedihkan. Anak pertamanya meninggal di dalam kandungan, padahal sudah waktunya untuk melahirkan. Ketika sudah waktunya untuk melahirkan, kenyataan pahit harus adik saya terima, bayi yang dikandungnya meninggal. Saya sendiri tidak terlalu tahu kenapa sampai bayi meninggal dalam kandungan padahal sudah waktunya? Bidan yang menangani adik saya dimana adik saya selalu mengontrol kandungannya pada bidan tersebut, tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bilang, kalau detak jantungnya berhenti. Iya... berhentinya karena apa, si bidan tak bisa menjawab. Kesal, marah, dan kecewa bercampur aduk. Saya saja sebagai kakak, merasakan kegetiran tersebut, bagaimana dengan adik saya? Adik saya dibawa ke rumah bersalin. Hasil USG dan menurut dokter yang menangani, bayi dalam kandungan adik saya keracunan air ketuban. Kok bisa? Memangnya bidan tidak bisa melihat prediksi kelahiran bayi, sehingga bayi keracunan air ketuban? *masihkesel*
Dan ini kejadian yang menimpa adik ipar saya. Adik ipar saya, ketika melahirkan anak pertamanya mengalami plasenta lengket. Adik ipar saya melahirkan di bidan, tapi ternyata plasentanya tidak ikut keluar berbarengan dengan bayinya, akhirnya adik saya dibawa ke klinik bersalin dan menjalani kuretase.
Menjadi pendamping ibu hamil yang menjalani kelahiran yang penuh perjuangan, membuat saya selalu saja menarik napas panjang jika mengingatnya. Perjuangan seorang ibu dalam melahirkan anak, sungguh berat ya... antara hidup dan mati itu memang benar. Untuk itu memang sudah seharusnya ibu hamil menjaga kehamilannya dengan baik, melalui makanan yang sehat dan bergizi, mencari informasi mengenai kehamilan, kelahiran dan bayi, mendapatkan support dan kasih sayang dari suami dan orang-orang terdekatnya supaya sang ibu tidak stres.
Yang pertama adalah kisah ibu saya ketika melahirkan salah satu anak beliau, yang kedua adalah cerita adik saya ketika hendak melahirkan anak pertamanya. dan yang ketiga adalah cerita tentang adik ipar saya ketika dia melahirkan anaknya.
Dan ini adalah kisah saya. setelah saya melahirkan anak kedua, saya terkena wasir. Untungnya setelah terkena wasir, saya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang mengobati wasir ini, yang pernah saya tulis di sini. Alhamdulillah wasir saya sudah hilang :) Salahnya saya, sewaktu hamil saya tidak mencari informasi tentang wasir ini yang bisa saja menghampiri para ibu hamil.
Saat ini Indonesia adalah negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara. Begitu juga dengan tingkat kematian bayi lahir (berusia 0-28 hari) tergolong tinggi. Saat ini jumlah kematian bayi baru lahir adalah 60% dari keseluruhan kematian bayi di bawah usia satu tahun dengan tingkat ketahanan hidup bayi baru lahir yang tidak mengalami perbaikan sejak 2002. Sebagian besar kematian ini sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat selama kehamilan, persalinan dan paska melahirkan. Data menunjukan walaupun mayoritas wanita di Indonesia menerima perawatan antenatal selama kehamilan, hanya sekitar 53% yang mendapatkan informasi mengenai tanda-tanda komplikasi kehamilan selama kunjungan (sumber : www.smsbunda.or.id)
Untuk menjangkau para ibu hamil dan yang baru melahirkan dengan informasi perawatan antenatal, kelahiran dan paska kelahiran, Jhpiego, dengan dukungan dari GE Foundation mengembangkan pelayanan berbasis SMS, yaitu SMSbunda.
Apa itu SMSbunda?
SMSbunda adalah layanan gratis, dan siapa saja bisa mendapatkan informasi kesehatan ibu dan bayi ini dengan cara mendafatrkan nomor ponselnya ( HP ) dan mencantumkan tanggal perkiraan lahir. SMSbunda mengirimkan informasi kepada ibu langsung ke telpon genggamnya. Baik ibu yang tengah hamil, baru saja melahirkan, maupun mereka yang jarang bersentuhan langsung dengan system kesehatan. SMSbunda menyediakan informasi yang dapat dipercaya, tentang kehamilan dan masa nifas, dan mendorong mereka untuk terhubung dengan system kesehatan.
Cara kerja SMSbunda
Pendaftaran bisa dilakukan kapan saja selama masa kehamilan. Selama kehamilan, SMSbunda akan mengirimkan informasi secara teratur seputar perawatan antenatal. Dibulan terakhir kehamilan, pesan berisi informasi hari hari pertama sesudah melahirkan (untuk ibu dan bayi). Dibulan pertama kelahiran, SMSbunda akan mengirimkan informasi tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Cara daftar SMSbunda
Cara daftar SMSbunda ini gampang sekali, tinggal kirim SMS dengan cara ketik SMSbunda, kirim ke 08118469468. Untuk lebih jelasnya bisa melihat video di bawah ini.
Untu
Dengan adanya SMSbunda ini, ibu hamil serasa memiliki teman untuk berkeluh kesah. Tahu sendiri ya Bu, namanya ibu hamil sering dihinggapi rasa gelisah dan khawatir. Saya sendiri dulu khawatir sekali jika bayi yang saya kandung anggota tubuhnya tidak lengkap, makanya saya saat itu rajin melakukan USG setiap bulan. Dan Alhamdulillah anak-anak saya tumbuh sehat. Dan semoga dengan adanya SMSbunda ini bisa menekan angka kematian pada ibu dan bayi.
Jika melihat tabel berikut ini, pengguna SMSbunda sudah banyak dan semakin meningkat. Di daerah saya saja, Serang, para ibu hamil sudah menggunakan SMSbunda ini. Senangnya.... :)
Ayo untuk ibu-ibu hamil, segera daftarkan masa kehamilan ibu ke SMSbunda. Pastinya sangat bermanfaat dan membantu para ibu hamil selama kehamilan, kelahiran dan paska kelahiran. Ibu hamil serasa memiliki bidan/dokter pribadi sendiri :)
jadi makin maju dan tertolong ya kak
ReplyDeleteiya betul :)
DeleteSaya hadir waktu sosialisasi SMSBunda di Makassar, Mbak Santi.
ReplyDeleteNonton film dokumenternya bikin merinding karena membayangkan saya dulu penah pendarahan dalam di dinding vagina. Untungnya saya melahirkan di rumah bersalin yang fasilitasnya lengkap jadi cepat tertangani.
Untung ya sekarang ada SMSBunda ini Mbak jadi bisa membantu orangibu di pelosok2 daerah untuk lebih aware dan cerdas.
iya mba, kalo mendengar cerita2 ttg proses melahirkan yg penuh dgn perjuangan antara hidup dan mati itu bikin merinding dan nyesek
DeleteSekarang para ibu bisa lebih cerdas dan bisa lebih banyak lagi belajar lewat SMSBunda ini yah
ReplyDeleteibu hamil akan mendapatkan tambahan informasi yg bermanfaat
DeleteMembantu sekali. kalau fasilitas bunda indonesia itu bagus otomatis juga berdampak postitif bagi generasi kedepan mba
ReplyDeleteiya betul mas Imron :)
Deletebagus nih program kayak gini, apalagi utk ibu2 yg agak sulit mengakses langsung bidan n tenaga kesehatan
ReplyDeleteiya mba, kita harus menyambut positif program begini :)
Deleteakses kesehatan makin mudah ya ...semoga makin banyak Ibu-ibu yang tahu
ReplyDeleteiya tinggal sosialisasinya aja yg kenceng :)
DeleteInformasi yang sangat penting ini, Mbak. Saya baru tahu tentang SMSBunda ini. Tentu ini sangat bermanfaat, terutama bagi yang hamil pertama kali. Makasih banyak ya, Mbak Santi Dewi.
ReplyDeleteSama2 pak ustadz :)
Deleteartikelnya keren mbak Santi ^^
ReplyDeletemakasih mba Indri :)
Deleteibu hamil memang butuh perhatian ekstra ya mbak...saya juga dulu ada aja keluhannya. SMS Bunda membantu banget. tfs :)
ReplyDeleteiya SMSbunda sangat membantu para ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan
Delete