Mitos Tentang Ciri-Ciri Ibu Hamil

www.alsofwa.com

Pernah mendengar adanya mitos tentang perbedaan ciri-ciri hamil antara anak perempuan dan laki-laki yang dikandung ibu hamil lalu dikaitkan dengan bentuk tubuh, ngidam, hobi ibu ketika hamil atau yang lainnya? 

Sewaktu saya hamil, kelakuan atau bentuk tubuh saya sering diliat oleh orang lain lalu dikait-kaitkan dengan janin yang sedang saya kandung. Seperti 'waah... bentuk perutnya melebar, pasti anaknya perempuan, atau bentuk perutnya 'mancung', pasti anaknya laki-laki'. Ada pula yang mengatakan, 'wuih... mukanya kinclong amat selagi hamil kali ini. Pasti doyan dandan ya? Waah... anaknya kayaknya perempuan nih..., atau dengan ucapan, kamu hamilnya kok bawaannya kucel amat sih, lagi gak doyan dandan ya? pasti anaknya laki-laki'. 'Kamu ngidamnya apa? yang asem-asem dan asin? Anaknya laki-laki nih pasti. Oooh... suka yang manis-manis selama hamilnya ya? Anaknya perempuan deh.. kayaknya'. Mitos-mitos seperti ini bagi ibu yang pernah atau sedang hamil, pasti pernah di dengar ya....

Saya sendiri sudah dua kali hamil dan melahirkan. Cerita tentang kehamilan saya bisa dilihat di sini : Di Dua Kehamilan Saya. Mendengar orang tua atau teman-teman yang lain membicarakan mitos-mitos seperti ini, sering banget... :) Namun saya bukan tipe ibu-ibu yang terlalu mempercayai mitos-mitos seperti ini, malah cenderung mengabaikan hal-hal seperti ini. Saya menilainya tidak ada kaitannya secara ilmiah. Walaupun dari artikel yang pernah saya baca mengenai perbedaan warna kulit ibu yang sedang hamil anak perempuan atau anak laki-laki berbeda, dikarenakan kondisi hormon ibu hamil. Secara medis, jika seorang ibu sedang hamil anak laki-laki, maka ada kenaikan hormon androgen di tubuh ibu hamil, sehingga kulit ibu hamil cenderung lebih gelap. Namun, untuk perbedaan fisik, tak ada yang bisa dilihat secara kasat mata.

Saat saya hamil, untuk jenis kelamin, saya lebih mempercayai hasil USG dibanding mitos-mitos orang-orang terdahulu. Walaupun memang terkadang hasil USG pun suka melenceng. Namun untuk kedua buah hati saya, berdasarkan hasil USG selagi saya hamil, hasilnya tidak ada yang melenceng.
Sebenarnya dulu saya meng-USG kandungan pun lebih cenderung kepada untuk melihat kondisi bayi saya di dalam rahim, apakah anggota tubuhnya lengkap, cairan ketubannya normal atau yang lainnya, tidak fokus pada jenis kelamin, karena saya tidak mempermasalahkan jenis kelamin yang saya kandung, yang penting bayi dalam kandungan saya sehat dan normal. Apapun jenis kelamin yang Allah beri, saya terima dengan ikhlas, yang Alhamdulillah semuanya sehat dan baik. 

Ciri-ciri hamil, awalnya biasanya karena terlambat datang bulan, sering merasa mual dan muntah, penciuman lebih tajam dari biasanya. Sewaktu hamil anak pertama, karena memang saya menantikannya, maka ketika saya telat datang bulan, saya langsung menggunakan test pack untuk mengetahui, apakah saya hamil atau tidak. Saya tidak mengalami mual dan muntah atau morning sickness atau penciuman yang lebih tajam atau ciri-ciri hamil lainnya. Saya hanya merasakan menstruasi saya terlambat datang. Berbeda dengan anak kedua, selain terlambat datang bulan, penciuman saya pun lebih tajam dari biasanya.

Kehamilan tiap anak memang berbeda dan unik. Percaya atau tidak percaya mitos tentang ciri-ciri hamil tergantung pada masing-masing orang. Artinya, boleh percaya, boleh tidak. Namun yang jelas, menjaga kehamilan dengan baik adalah suatu keharusan, supaya ibu hamil dan bayi yang dikandung selalu sehat.