Hai... hai... Ketemu lagi sama Aarisan Link Blogger Perempuan. Saya tergabung di kelompok VI, dan kali ini pemenang arisan di kelompok saya adalah Wdyanti Yuliandari, Sang Food Combiner. Saya agak susah menyebut dan mengetik nama Mba Widya ini, suka salah-salah hehe...
Wanita cantik yang lahir di Situbondo ini sudah berkecimpung dalam dunia per-Food Combining-an selama 6 tahun. Sudah lama banget ya...
Karena bukunya yang sering mucul baik di timeline Facebook saya atau di medsos lainnya ketika awal-awal peluncurannya, membuat saya tertarik bertanya pada Mba Widya mengenai Food Combining ini. Di bawah nanti akan saya tampilkan wawancara (jiaaah wawancara), saya dengan Mba Widya, yang saya sampaikan lewat email.
Saya suka sama tampilan blog Mba Widya ini. Sederhana dan menampilkan tulisan-tulisan tentang kesehatan. Tak heran karena memang latar belakang pendidikannya adalah pendidikan lingkungan. Selain menyukai persoalan lingkungan hidup, Mba Widya ini juga menekuni bidang yang berhubungan dengan kecantikan dan kesehatan. Pantesan kelihatan cantik ya ibu satu ini :)
Blog Mba Widya dasarnya berwarna putih, membuat betah yang membacanya, karena mata tidak sakit dan terlihat rapi. Saya aja sampai tertarik sama ulasan Mba Widya yang berjudul Susu dalam Pandangan Food Combining. Padahal tulisannya panjang, tapi saya baca sampai habis, karena menurut saya tulisannnya menarik, berhubungan dengan kedua anak saya. Anak kedua saya sangat suka susu, sementara anak pertama saya tidak suka susu. Setelah membaca postingan Mba Widya tentang susu tersebut, ada rasa bersalah dan tak bersalah pada diri saya. Bersalah karena mendukung anak saya yang suka susu, dan tak bersalah karena tak memaksa anak saya yang tidak suka susu. Ternyata Mba Widya ini dulunya adalah penggemar susu, tapi setelah ber-Food Combining, sudah tidak lagi mengonsumsi susu. Ingin tahu kenapa? Silahkan langsung baca aja artikelnya ya... :D
Saya pun pernah bercerita tentang anak saya yang tidak suka susu di sini Minuman Sehat Pengganti Susu.
Oke deh... sesuai janji saya, saya akan tampilkan hasil wawancara saya dengan Mba Widya ini, silahkan disimak, semoga mendapatkan pencerahan dan bermanfaat :)
1. Food combining itu adalah salah satu metode diet kan? dan sejak kapan ikut food combining?
Nah ini jawabannya agak panjang. Kalau dalam hal ini tergantung definisi “diet” yang dipahami ya. Kalau kita memahami diet, murni sebagai pengaturan makan, oke saya bisa katakan FC itu a kind of diet. Tapi, kalau “diet” disini dipahami sebagai pengurangan atau pembatasan makan, nah... itu enggak jauh banget. Dengan pemahaman diet seperti ini, FC tidak bisa digolongkan sebagai diet. Jadi tergantung definiisi dietnya kalau menurut saya.Mulai FC, dari sekitar 6 tahunan lalu. Meski awalnya ya FC abal-abal, Cuma sarapan buah sama sering makan salad. Ha..ha.. saladnyapun masih pakai thousand island pabrikan, teh-kopi juga masih jalan terus, tapi udah ngaku FC. Makin ke sini ya makin sadar diri. He..he..
2. Kenapa tertarik food combining, bukan metode diet yang lain?
Food combining yang paling sesuai dengan kondisi saya saat ini. Yang saya maksud sesuai di sini meliputi banyak aspek, misalnya secara fisik food combining terbukti membuat tubuh saya dalam kondisi terbaik, penyakit lama sangat teratasi, daya tahan tubuh oke, stamina juga oke. FC juga sesuai dengan aktifitas saya, tidak seribet kalau misalnya saya pakai diet kalori yang harus hitung-hitungan terus. FC juga sesuai dengan kantong, jebol kantong saya kalau misalnya saya pakai diet rendah karbo tinggi protein. FC juga sangat sesuai dengan pandangan-pandangan saya tentang keberlanjutan alam, karena FC menganjurkan makan sefresh mungkin, minim olahan, minim protein hewani.
3. Seberapa besar food combining berpengaruh terhadap kesehatan mba Widya dan keluarga? (Apa yang sekarang mba Wid dan keluarga rasakan setelah ber-food combining?)
Alhamdulillah, saya sudah bertahun-tahun berpisah dengan obat-obatan kimia buatan. Berbagai penyakit yang tadinya saya yakini faktor genetik (alergi, ambeien, maag) pergi dengan sendirinya. Migren yang tadinya langganan, juga udah enggak lagi. Begitu juga dengan nyeri haid, atau penyakit ringan seperti flu batpil, sariawan, dll. Stamina juga jauh meningkat ya, misalnya saya jalan ke gunung juga biasa aja, padahal saya bukan tipe orang yang berolahraga dengan khusus dan intens, paling Cuma jalan kaki ke kantor sama yoga dengan pose yang mudah-mudah aja.
Kalau buat anak-anak, alhamdulillah meski mereka masih tahap FC setengah tiang, daya tahan tubuhnya juga jadi bagus. Mereka juga sama dengan saya, sudah bertahun-tahun tidak minum obat. Bersyukurnya juga, mereka tidak jadi pengen-an dengan jajanan anak-anak biasanya ya. Misalnya es krim, mereka jarang banget minta dibelikan. Pas dikasih (oleh orang lain) minuman kemasan, bahkan si anak perempuan bilang itu enggak enak, pahit! Jadi selera mereka sudah terbentuk.Untuk suami, terlihat di postur yang sangat terjaga (enggak buncit kayak bapak-bapak umumnya), stamina juga sangat baik, dan keluhan seperti sering pusing dan sariawan itu hilang dengan sendirinya. Jadi bagi kami FC itu benar-benar seperti sebuah berkah banget! Oya, ibu saya juga FC, di usia 64 sekarang kalau cek darah, semua normal. Beliau hanya ada gangguan di tulang belakang akibat kesalahan postur sejak mudanya. Alhamdulillah.
4. Apakah sulit ketika pertama kali mencoba food combining? Apa saja kendalanya?
Dibilang sulit ya enggak juga sih, tapi memang ada beberapa kesulitannya. Misalnya, paling susah itu untuk menghindari kopi dan teh, karena itu kebiasaan banget di keluarga. Kalau soal mengurangi protein hewani sih gampang banget justru. Karena saya dan suami tumbuh di keluarga pas-pasan yang dari kecil memang tidak terlalu sering makan protein hewani. Ha..ha..Berhenti minum susu juga mudah buat saya. Kendalanya kadang ketika kita harus hadir di acara orang, kalau masih bisa mematuhi juklak sih, biasanya saya enggak cheating. Tapi susahnya karena saya tinggal di kampung, kalau misalkan sudah disuguhi ya akhirnya dimakan aja. Khawatir kalau merusak hubungan baik dg tetangga.
5. Saya lihat di blog mba Widya, ada beberapa resep smoothie. Apakah itu resep hasil inovasi sendiri atau hasil membaca atau melihat para food combiner yang lain?
Smoothie itu awalnya ya lihat postingan teman, baca di buku, lihat di blog-blog orang luar biasanya yang penganut raw vegan, dll. Tapi, pasti eksekusinya ya beda dengan yang dilihat. Saya orangnya paling enggak bisa memasak berdasar resep, artinya betul-betul persis resep. Selalu saja ada improvisasinya.apalagi di kota kecil tpt saya tinggal, buah-buahan dan sayur tidak selengkap di kota. Jadi hampir selalu berimprovisasi deh. Nah, rata-rata smoothie yang resepnya ada di blog itu resep kami sendiri. (kami= saya dan suami, karena beliau juga sering yang membuatkan smoothie untuk sarapan)
6. Kesulitan apa yang diperoleh mba Widya ketika membuat buku food combining? Bagaimana cara menyiasati kesulitan itu (jika ada kesulitannya)?
Kesulitan utama adalah di foto. Pada waktu itu, saya sama sekali tidak tahu soal food photography. Nah... pihak agensi sebenarnya menawarkan, mereka bisa mengambil alih urusan foto itu dengan konsekuensi, ada pemotongan royalti. Wah... saya semacam enggak rela gitu ya. Akhirnya saya pikir, kapan lagi mau belajar kan? Udah kerjain aja sendiri. Akhirnya saya belajar dengan cara browsing, bagaimana sih motret makanan? Uurusan uji resep dan ambil foto itu habis waktu berhari-hari untuk eksekusinya. untungnya saya juga dibantu ART yang urusan bersih-bersih peralatan kotornya. Dan didukung penuh suami, yang pada saat weekend mengambil alih urusan anak-anak, sehingga saya bisa fokus mengerjakannya.
7. Apa saja isi dari buku tersebut?
Bukunya mulai dari hal-hal mendasar yang membantu kita memahami food combining (pencernaa, konsep pH, enzim, dll), lalu konsep dasar FC, contoh menu FC, resep-resep, ada juga tanya jawab soal FC dengan seorang dokter yang menjadi narasumber, plus testimoni pelaku FC.
Ini dia cover buku Food Combining karya Mba Widyanti Yuliandari.
Keren yah mba bisa FC, godaannya lumayan banget :) saya sudah pernah kuunjung ke blog beliau :) sehat dan cantik
ReplyDeleteiya bener, godaannya memang beraaat :)
Deletesaya pernah nyobain FC, dan emang sukses turun 5 kg dalam dua bulan, seneng bangetlah waktu itu, :). Mbak Santi, cara gabung arisan BP? pengeeen ikutan juga...
ReplyDeleteArisan BP nya udah ditutup mba, gak tau ya kalo nanti ada lagi
Deletealhamdulillah sudah merasakan manfaat food combining dan salah satunya berguru pada mba Wid juga
ReplyDeletewaah... senangnya :)
DeleteMba Widya ini sudah identik dengan food combining yah Mba Santi, tiap kali sebut Mba Widya pasti teringat FC :)
ReplyDeleteiya mba :D
DeleteSejalan buat mba pemenang hehe
ReplyDeleteCantik, aktif, dan sehat ... itulah yang saya "lihat" dari Mbak Widya (di dunia maya). Kagum, deh bisa menghasilkan buku dan tetap ngeblog padahal kesibukannya pasti banyak ^__^
ReplyDeleteAku juga menjalani FC walaupun ngg disiplin hehehe.. Blognya mba wid jadi referensi penting memang :)
ReplyDelete