Memasuki musim hujan, ada kekhawatiran yang
timbul dari pemilik rumah. Apakah lingkungan rumah yang sudah memiliki
kebersihan dan kesehatan yang baik sehingga tidak penghuni rumahnya tidak akan terpapar
berbagai macam penyakit.
Bagai mana tidak, musim hujan sendiri memang
terkadang menjadi salah satu penyebab dari berbagai macam penyakit musiman.
Beberapa contoh di antaranya adalah penyakit batuk, pusing, demam, flu, hingga
demam berdarah.
Hal ini karena adanya tempat bersarang nyamuk
yang banyak terdapat di bagian-bagian rumah. Apalagi, jika rumah tersebut
berada di wilayah rawan banjir seperti beberapa rumah dijual di Jakarta Selatan misalnya.
Genangan air sendiri merupakan tempat yang menjadi sarang nyamuk sehingga
meningkatkan risiko penyakit yang timbul saat musim hujan.
Maka dari itu, kita perlu untuk mencegah
adanya nyamuk di rumah dengan cara mengenali bagian-bagian genangan air yang
bisa menjadi sarang nyamuk. Dengan begitu, kita dapat membasmi nyamuk hingga ke
sumbernya.
Ember
Penampung
Menampung air pada saat musim hujan dapat
sangat penting apalagi jika daerah rumah adalah daerah yang kerap
mengalami kekeringan. Namun, hal tersebut bisa juga menjadi masalah karena
penampungannya bisa menjadi tempat nyamuk bersarang. Maka tutuplah dengan rapat
ember setelah menampung air. Cobalah taburkan bubuk abate untuk mencegah nyamuk
bersarang di sana. Jangan gunakan air tersebut untuk kepentingan makan dan
minum.
Saluran
AC
Saluran AC biasanya memiliki saluran dan
penampungan air yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang. Hanya saja, perlu untuk mencoba menyeringkan dibersihkan saluran dan penampungan tersebut secara
berkala untuk mencegah nyamuk bersarang.
Bak
Kamar Mandi
Jika di rumah menggunakan bak penampungan air di
kamar mandi, maka tempat tersebut juga dapat menjadi tempat bersarangnya
nyamuk. Maka dari itu, cobalah untuk menutup bak setelah digunakan. Dan
membersihkannya secara rutin.
Akuarium
Akuarium juga dapat menjadi tempat terbaik untuk
nyamuk bersarang. Jika memiliki kita ikan yang memang pemakan jentik nyamuk, kita akan sedikit tertolong. Hanya saja, hal tersebut tidaklah secara efektif
dapat menghilangkan 100 persen jentik nyamuk. Maka, kita tetaplah harus
menguras dan membersihkan akuarium secara rutin.
Semoga rumah dan lingkungan kita selalu bersih dari nyamuk demam berdarah ya, sehingga akan terhindar dari penyakit mematikan tersebut.
Semoga rumah dan lingkungan kita selalu bersih dari nyamuk demam berdarah ya, sehingga akan terhindar dari penyakit mematikan tersebut.
saya tanam beberapa tanaman anti nyamuk di rumah, tapi penting banget menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. thanks sharingnya mbak
ReplyDeletesami-sami.
DeleteKamar Mandi, aku sangat rajin untuk membersihkannya. Jangan sampai ada bintik atau jelentik nyamuk. Akuarium, yang biasanya malas untuk ganti air. Habis ribet terasa.
ReplyDeleteMesti hati2. Di kos2 terutama kosan cowok, itu suka kotor. Apalagi di depan kosan itu ada saluran air. Bisa2 demam berdarah itu bersarang disana ntar
ReplyDeleteIya harus rajin membersihkan rumah ya
ReplyDeletewaspada demam berdarah memang harus segera dimulai dari sekarang dengan cara mencegahnya melalui bersih-bersih tempat diatas itu.
ReplyDeletebetewe berulang silaturahmi kesini...kenapa nggak silaturahmi balik ya?
Akuarium, benar Mbak, kalau kita nggak rajin ngebersihinnya bakalan ngeri nyamuk dimana-mana. Jadi kapok punya akuarium, nggak sempat bersihin rutin :)
ReplyDeleteUntuk aquarium, berapa hari air harus diganti ya?
ReplyDeletethank
kadag ada jentik di penampung kulkas & dispenser mbak
ReplyDeleteSaya pernah kena DBD saat lagi mudik. Sekarang kalau di rumah, berusaha lebih peduli, deh. Gak enak kalau udah kena
ReplyDeleteAnakku bulan Juni lalu kena DB, masuk rumah sakit karena trombosit sudah 26000 Duh semoga nggak mengalami lagi deh.
ReplyDeletemakasih mba sarannya
ReplyDelete