Terkadang ada beberapa orang tua yang suka membanding-bandingkan anaknya dengan anak tetangga, misalnya, membandingkan dengan anak temannya, bahkan membandingkan dengan keponakannya. Sebetulnya, anak yang satu dengan yang lainnya tidak bisa disamaratakan. Mereka tumbuh dan berkembang masing-masing. Setiap anak berbeda, tidak ada anak yang sama persis, bahkan anak kembar pun yang berada dalam satu rahim yang sama, memiliki tumbuh dan kembang yang berbeda. Watak atau karakter juga pastinya akan berbeda.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, diantaranya adalah :
1. Asupan Gizi/Nutrisi
Asupan gizi/nutrisi dimulai ketika sang anak masih berada dalam perut sang ibu. Asupan makanan sang ibu ketika hamil dengan gizi/nutrisi yang baik dan sesuai, tentunya akan menghasilkan anak yang sehat dan baik pula ketika saatnya bayi lahir. Setelah bayi lahir, bagaimana sang ibu memberikan asupan nutrisi pada sang bayi akan menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya. Anak yang mendapat asupan nutrisi yang baik, akan menghasilkan otak yang cerdas, sehingga tumbuh kembangnya pun akan pesat dan optimal.
2. Stimulasi
Stimulasi sangat dibutuhkan oleh anak supaya pertumbuhan dan perkembangan anak bisa optimal. Tanpa stimulasi, perkembangan anak terhambat. Otak anak tidak bisa bekerja dan berkembang.
Stimulasi yang diasah biasanya adalah berupa motorik. Baik motorik kasar maupun motorik halus. Motorik kasar lebih kepada kegiatan seperti keseimbangan dalam meniti jembatan, keseimbangan dalam melompat, keseimbangan berdiri dengan satu kaki, dll. Sementara mengasah motorik halus bisa dengan cara memegang pensil yang benar, meronce, kolase, mewarnai, menggunting, dll. Sebagai orang tua, menstimulasi anak adalah suatu keharusan, dan harus dilakukan dengan penuh kesabaran, supaya otak anak bisa bekerja dan berkembang dengan sempurna.
Selain mengasah motorik kasar dan motorik halus, anak juga harus distimulasi untuk belajar bicara, supaya anak bisa bicara sesuai usianya/tidak terlambat bicara. Ajak anak berbicara apapun kegiatan yang orang tua lakukan bersama anak, membacakan cerita dan dongeng, mengajarkan anak menyanyi adalah cara menstimulasi anak supaya anak bisa lancar bicara. Dan satu lagi, jangan mengajari anak untuk bicara dicadel-cadelkan. Bicaralah sesuai kosa kata yang benar, walaupun anak belum mampu berbicara dengan benar.
Stimulasi sangat dibutuhkan oleh anak supaya pertumbuhan dan perkembangan anak bisa optimal. Tanpa stimulasi, perkembangan anak terhambat. Otak anak tidak bisa bekerja dan berkembang.
Stimulasi yang diasah biasanya adalah berupa motorik. Baik motorik kasar maupun motorik halus. Motorik kasar lebih kepada kegiatan seperti keseimbangan dalam meniti jembatan, keseimbangan dalam melompat, keseimbangan berdiri dengan satu kaki, dll. Sementara mengasah motorik halus bisa dengan cara memegang pensil yang benar, meronce, kolase, mewarnai, menggunting, dll. Sebagai orang tua, menstimulasi anak adalah suatu keharusan, dan harus dilakukan dengan penuh kesabaran, supaya otak anak bisa bekerja dan berkembang dengan sempurna.
Selain mengasah motorik kasar dan motorik halus, anak juga harus distimulasi untuk belajar bicara, supaya anak bisa bicara sesuai usianya/tidak terlambat bicara. Ajak anak berbicara apapun kegiatan yang orang tua lakukan bersama anak, membacakan cerita dan dongeng, mengajarkan anak menyanyi adalah cara menstimulasi anak supaya anak bisa lancar bicara. Dan satu lagi, jangan mengajari anak untuk bicara dicadel-cadelkan. Bicaralah sesuai kosa kata yang benar, walaupun anak belum mampu berbicara dengan benar.
3. Lingkungan
Lingkungan yang baik akan membentuk kepribadian yang baik pula pada anak, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, agar anak bisa berkembang secara optimal anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk perkembangannya.
Lingkungan yang baik akan membentuk kepribadian yang baik pula pada anak, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, agar anak bisa berkembang secara optimal anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk perkembangannya.
AKu setuju banget ketiga-tiganya. Sekarang, lingkungan sangat sangat dan sangat berpengaruh Mbak. Harus super waspada, tarik ulur kali ya :)
ReplyDeleteharus sering mantau2 lingkungan bergaul anak :)
Deletesepakat, Mbak. banyak orang bertumbuh sebagaimana lingkungannya berada.
ReplyDeleteAsupan gizi ini susah-susah gampang mbak. Anakku ada yang makannya picky banget, jadi susah gemuk badannya. Alhamdulillah sehat sih, tapi kadang emaknya khawatiran banget liat anak kurus ;p
ReplyDeletepicky eater tapi kalo gizinya terpenuhi sih, gak masalah sih mba kalo menrut saya :)
Deleteyap, setuju Gizi, stimulasi, dan faktor lingkungan.
ReplyDeleteHambatan paling banyak menurutku adalah faktor lingkungan. Karena meski dilingkungan keluarga sudah bagis dan kondisif, tetapi anak juga banyak dipengaruhi dari lingkungan sekolah. Ini yang kadang kita sulit mengantisipasinya. Tetapi sebetulnya ini bisa dari jenis sekolah sich. jadi pilih sekolah yang memiliki latar belakang lngkungannya bagus.
setuju mba Sugi :)
ReplyDeleteSelalu semangat baca apa pun yang ngebahas tentang anak, padahal masih single. Hahahaha. Tapi, suka aja gitu, belajar banyak sebelum benar-benar jadi ibu nantinya, insya Allah. Aamiin. Mulai dari sini, nantinya insya Allah makin banyak orangtua yang bisa paham kalo karakter anak beda-beda, dan cara untuk mengatasi mereka pun beda. Thanks for sharing, mbak.
ReplyDeleteSalam,
Syanu.
Lingkungan tuh berpengaruh lumayan besar ya mbak
ReplyDeleteSalam,
Ara