Bagi para pemilik toko online,
termasuk kita, pelanggan adalah segalanya. Bukan hanya sebagai sumber penghasilan
utama dari usaha, tapi karena seorang pelanggan juga dapat menjadi promosi atau
iklan gratis yang sangat efektif apabila mereka menganjurkan produk dari toko
online kita untuk teman atau family mereka.
Terutama apabila ada event seperti
hari belanja online nasional atau
‘Harbolnas’.
Apabila kita tidak memberikan pelayanan yang memuaskan, maka
dipastikan rating yang kita dapat
akan terjun bebas dan para calon konsumen potensial akan kabur dan memilih toko
online lain untuk membeli sebuah
produk. Pada artikel ini, saya akan memaparkan beberapa hal yang tidak disukai
oleh para konsumen atau customer toko online
berdasarkan wawancara singkat pada dua kelompok konsumen toko online yang berbeda.
Setelah membaca artikel ini, diharapkan kita dapat membangun
toko online professional bak toko online blanja.com yang telah
malang-melintang didunia e-commerence
dan telah terpercaya oleh berbagai kalangan masyarakat untuk membeli berbagai
kebutuhan mereka, baik kebutuhan sandang bahkan hiburan seperti berbagai aksesoris.
Kualitas, Jenis Bahan, Warna, dan Model yang Tidak Sesuai dengan Foto
Umumnya para pemilik toko online akan memasang foto produk yang
menarik calon pembeli. Banyak penjual yang sengaja mencari foto-foto produk
keren di internet dan memasangnya untuk memberikan efek persuasive agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk
mereka.
Apabila produk yang disediakan
memang memiliki kualitas, warna, dan model yang sesuai dengan foto tersebut,
tidak akan menjadi masalah yang runyam, masalah runyam akan muncul apabila sang
konsumen menerima barang pesanan yang dibeli secara online tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan dan dijanjikan di
foto.
Kekecewaan tersebut akan membuat
sang konsumen memberikan rating yang
buruk bahkan melarang teman, kolega, dan sanak keluarganya untuk membeli pada
pemilik toko online tersebut. Jika
hal ini dilakukan oleh pemilik toko online,
maka bisa dipastikan pemilik toko online
akan kehilangan pembeli pada event
besar seperti Harbolnas.
Jika kita memang ingin memasang
foto yang menarik, gunakan saja sampel produk yang dijual. Berikan deskripsi
tentang pencahayaan, jenis kamera, dan waktu pengambilan gambar. Selain itu, berikan informasi mendetail
tentang ukuran, bahan, dan warna dari produk tersebut. Apabila perlu, berikan
rujukan situs lain agar mereka mendapat informasi yang meyakinkan untuk memilih
produk yang kita miliki tadi.
Ongkos Pengiriman yang Terlalu Mahal
Salah satu hal yang membuat para
pembeli kabur adalah ongkos pengiriman yang terlalu mahal. Apalagi, jika
pembeli berada pada radius yang tidak terlalu jauh. Oleh karena itu, sebaiknya
kita menggunakan jasa pengiriman yang ekonomis, memberikan promosi bebas ongkos
kirim, dan layanan delivery order.
Bukan hanya seperti itu. Pilihan
layanan delivery order dapat kita lakukan
jika radius pembeli kita tidak lebih dari 10 KM. Dengan melakukan layanan ini,
kita juga dapat mengetahui secara langsung kepuasan pembeli bahkan melakukan
survey kepuasan pelanggan agar toko online
yang kita miliki makin sukses.
Waktu Pengiriman yang Lama
Banyak pelanggan toko online yang mengeluh lamanya pesanan
mereka sampai. Bahkan ada beberapa yang mengaku bahwa barang yang mereka pesan
tidak pernah sampai. Permasalahan ini umumnya terjadi karena hal berikut :
1. Kesalahan penulisan alamat yang dicantumkan saat
pengiriman barang. Pastikan untuk melakukan double
check hingga alamat yang dicantumkan benar-benar menuju alamat konsumen.
Pastikan pula nomor telepon atau HP sudah sesuai dengan yang dicantumkan oleh
sang pembeli.
2. Pemilihan jenis pengiriman juga berperan dalam
waktu pengiriman. Pastikan untuk memilih pengiriman yang terpercaya dan cepat
sampai hingga pelanggan tidak kecewa. Untuk jasa jual beli makanan online, kita dapat memakai jasa
pengiriman paket makanan sehari hingga makanan yang dikirimkan tidak basi.
Iya, aku juga gak suka kalo gambar dan barang beda. :D
ReplyDeleteInsyaAllah kalau beli buku, gak jauh-jauh deh gambar dan barangnya. Hehehe
ReplyDeleteHalbolnas selalu bikin pingin belanja mulu ya Mbak. #kekepindompet
ReplyDeleteKadang tuh penjual udah nyaranin pakai yang terpercaya, eh pembelinya ngotot pakai yang murah.
ReplyDeleteKalau pas beli dan alamat kirimnya ke Malang coret, pasti ongkirnya mahal juga. Hihihi
ReplyDeleteBlanja recomend banget ya Mbak? :D Pingin cobain belanja ke sana juga
ReplyDeleteSiapin saldo yang banyak buat nyambut harbolnas. :D
ReplyDeleteSaatnya pantengin produk impian, siapa tau lebih murah pas Harbolnas nanti
ReplyDeleteIyaaaahhh nyebelin kalo yg ngaku ori tapi nyatanya abal2 :[
ReplyDeleterisiko kalau belanja online ya kayak gini kadang Mbak, :(. Tapi teteup gak mempengaruhi kesenengan berburu onlenan :D
ReplyDeleteYa, bener, aku sebel kalau belanja online tapi kirimannya lama. Hmm, perlu dicoba nih, di blanja(dot)com :)
ReplyDeleteSering memang gambar dan barang yg kita terima beda ya Mbak. Kalau aku seringnya pengirimannya tuh lho, lama. Secara rumahku di des akali ya :)
ReplyDeleteSelama ini aku punya pengalaman yang bagus belanja online terkait lamanya pengiriman.. Gak pernah lama.. Tiga hari barang dah nyampe..
ReplyDeletehahaha sehits hitsnya belanja online ga ada yang ngalahin rasanya kain di kulit kita sendiri dan wangi barang baru. aku sekedar nyoba di toko aja udah seneng loh hahahaha. tapi aku juga udah coba sih belanja online tapi lewat gojek doang haha
ReplyDelete-M.
http://inklocita.blogspot.co.id/2016/11/impulsive-weekend-trip-awal-mula.html
jrg belanja baju itu sesuai sama foto. Biasanya kl sdh pake foto artis Korea aku pasti langsung males beli produknya :)))))
ReplyDeleteKarena saya jualan online juga, saya selalu coba ngerti kesulitan penjual online lainnya kalau mereka butuh waktu utk persiapan, packing, dll. Asalkan tidak salah kirim barang atau barang yang dikirim rusak.
ReplyDeletePernah kecewa banget sampe nangis saat pesen dompet, tapi dikirimnya tas segede kenong, trus udah komplain, kata mbak-mbaknya gak bisa diganti.... :/ Sebelnya 7 hari 7 malem...
ReplyDelete