Kalau melihat anak kembar identik, bawaannya gemes ya... lucu gitu... :) Anak saya, Fayda punya 2 teman kembar. Tapi kembarnya bukan kembar identik atau nama kedokterannya kembar fraternal. Yang satu laki-laki dan satunya lagi perempuan. Karena kembarnya adalah kembar fraternal, maka wajahnya sangat berbeda. Badannya pun beda. Yang perempuan lebih besar (berisi), sementara yang laki-laki badannya lebih kecil dibanding yang perempuan. Saya pernah bercanda, sepertinya waktu di dalam perut, yang laki-laki kalah nih rebutan makanannya sama yang perempuan, jadi badannya lebih kecil. Dan teman kembar satunya, kembar fraternal juga, hanya dua-duanya perempuan. Ini pun wajahnya berbeda, jadi seperti bukan anak kembar. Waktu saya tahu mereka kembar, sempat kaget, ooh... kembar ternyata :) Kalau wajahnya berbeda seperti ini, walaupun kembar, kita masih bisa mengenali mana yang namanya A misalnya, mana yang namanya B. Tapi kalau kembar identik, apalagi jenis kelaminnya sama, pasti bingung deh... hehehe... Farras juga punya teman kembar, tapi kembar identik, laki-laki. Saya tidak bisa membedakan, terlihat di depan mata saya sama. Pernah tanya, mana yang kakaknya, mana yang adiknya, tapi begitu ketemu lagi, gak bisa mengenali kembali. Bahkan sempat nanya nama lengkapnya, tapi kemudian lupa... hehehe... Anak kembar teman Farras itu nama panggilannya Mas dan Adek. Karena saya tidak hapal mana Mas, mana Adek, maka jika ketemu keduanya atau salah satunya, saya selalu memanggil dengan sebutan Mas Adek :)
Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan janin lebih dari satu. Pada kehamilan kembar, tidak semua anak kembar memiliki wajah yang sama, seperti teman Fayda yang saya ceritakan di atas. Ada dua jenis janin kembar, yaitu kembar fraternal dan kembar identik. Kembar identik menghasilkan anak yang lebih serupa dibandingkan dengan kembar fraternal. Janin kembar identik berasal dari satu sel telur dan satu sel sperma. Sementara kembar fraternal berasal dari lebih dari satu sel telur dan satu sperma.
Resiko kehamilan kembar memang lebih tinggi dibandingkan kehamilan normal atau kehamilan tunggal. Tapi tidak usah khawatir, bagi teman-teman yang sedang hamil anak kembar, ada hal-hal yang harus diperhatikan :
- Ibu yang sedang hamil anak kembar, memerlukan asupan asam folat yang lebih banyak/tinggi dibandingkan kehamilan tunggal.
Kecukupan asam folat untuk menghindari resiko cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida. - Kehamilan kembar harus lebih intensif mengunjungi dokter kandungan supaya bisa terpantau lebih ekstra, bagaimana kecukupan nutrisi bayi yang ada di dalam kandungan, dll. Karena kita ketahui bersama kalau janin kembar akan saling berebut makanan di dalam perut ibu.
- Akan mengalami morning sickness yang lebih buruk dibanding kehamilan tunggal, karena keadaan hormon yang berbeda dengan kehamilan tunggal.
- Berat badan yang akan lebih bertambah dibanding kehamilan tunggal. Tentu ya, karena kan mengandung 2 bayi dengan 2 plasenta dan jumlah air ketuban yang lebih banyak.
- Kehamilan kembar akan meningkatkan resiko anemia. Untuk itu diharapkan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan istirahatlah yang cukup.
- Resiko terkena diabetes lebih tinggi. Ibu yang mengalami diabetes selama kehamilan kembar ini, akan lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
- Resiko pre-eklampsia lebih tinggi pada kehamilan kembar.Pre-eklampsia ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, kadang-kadang terjadi pembengkakan pada tangan dan kaki.
- Persalinan prematur akan lebih tinggi terjadi pada kehamilan kembar. Kalau pada kehamilan tunggal, persalinan biasanya terjadi pada minggu ke 40. Namun pada kehamilan kembar, persalinan bisa saja terjadi pada minggu ke 36 atau minggu ke 37.
- Resiko persalinan caesar meningkat. Mengapa begitu? Karena umumnya resiko bayi sungsang lebih tinggi pada kehamilan kembar dibandingkan kehamilan tunggal.
Jika sudah tahu hal-hal yang harus diperhatikan ketika menjalani kehamilan kembar, diharapkan ibu-ibu yang sedang mengalami kehamilan kembar, untuk lebih memperhatikan lagi keadaan/kondisi kehamilannya. Karena kehamilan kembar memang pastinya akan lebih berat dibandingkan menjalankan kehamilan tunggal. Disamping itu, diperlukan juga support dari pasangan dan orang-orang terdekat.
Harus leih jaga kesehatan ya. satu aja rasana wowo. Kalau dua pasti lebih berat dan harus leih kuat. Makasih irformasina Mbak santi :)
ReplyDeletelihat anak kembar memang lucu ya, waktu gadis suka ingin punya anak kembar setelah nikah ga pengen karena sepertinya lebih capek , double segalanya
ReplyDeleteKembar..katanya ada unsur genetik juga ya mbak. Klo ada turunan kembar, potensi kembar juga klo hamil.. Eh, tetanggaku ada, kembar identik tapi. Aku nggak bisa mbedain. Yana dan yeni. Klo tak panggil Na..nggak nengok...baru panggil nama satunya☺
ReplyDeleteJadi pengen punya anak kembar. Pasti lucu. :)
ReplyDeletePasti berat, ya, hamil dua anak sekaligus. :)
ReplyDeleteSekarang bisa kan program hamil anak kembar? :o
ReplyDeletePengen. Kalau bisa cewek cowok pasti lucu banget
ReplyDeleteAku sukaaa lihat anak kembaar. Di sekolah Faiz ada yg kembar identik. Cowo, tapi huaaa aktifnya
ReplyDelete