Sebelumnya saya pernah bercerita tentang perlengkapan yang Farras bawa ketika kemah. Dan ketika acara kemah belum berakhir, Farras langsung ikut kegiatan yang lain yaitu perjalanan menyusuri museum yang ada di Jakarta. Diantaranya adalah museum Bank Indonesia, museum Jakarta dan museum Nasional. Kegiatan ini yang mengadakan adalah museum Negeri Banten. Dan ada dua orang perwakilan dari tiap sekolah, laki-laki dan perempuan. Kebetulan anak laki-laki yang dipilih oleh sekolah untuk jelajah museum ini adalah Farras. Alhamdulillah saya senang Farras mendapatkan kesempatan mengunjungi banyak museum dalam satu hari, gratis pula hehehe... Selain gratis, dapat uang saku, T-Shirt dan tas yang kualitasnya bagus :)
Mungkin ini termasuk program pemerintah ya, supaya anak-anak lebih tahu dan tidak merasa asing dengan museum, sehingga diperkenalkanlah museum dengan kegiatan jelajah museum ini. Diharapkan juga museum menjadi tempat wisata di saat liburan anak-anak sekolah. Karena di era sekarang ini, era millenial ini, anak-anak lebih cenderung tahu dan kenal dengan mall atau tempat wisata yang prestisius. Sejarah kebudayaan hanya tahu dari buku-buku di sekolah mereka saja. Mereka tidak tahu dan belum pernah melihat secara visual tentang sejarah kebudayaan yang mereka baca. Untuk itu, diperkenalkanlah museum secara gencar kepada anak-anak sekolah, supaya mereka mengenal, tahu, melihat dan setidaknya bisa merasakan aura sejarah kebudayaan.
Kegiatan jelajah museum ini, diadakan bukan hanya untuk anak-anak sekolah dasar saja, untuk SMP dan SMA pun ada kegiatannya. Hanya saja, museum yang mereka kunjungi lebih jauh lagi lokasinya dari Serang, seperti museum yang ada di Bandung, Yogyakarta, dll.
Farras, paling depan sebelah kiri bersama teman-temannya yang beda sekolah :)
Sebelum terpilih menjadi salah satu yang mewakili sekolah, anak-anak di sekolah mendapatkan tugas dari museum Banten melalui guru sekolah Farras untuk menulis semacam karya tulis kecil-kecilan tentang museum yang pernah dikunjungi oleh siswa. Dan kebetulan Farras pernah mengunjungi museum Banten dan museum Zoologi yang ada di Bogor. Maka Farras pun membuat karya tulis mengenai hal itu. Ada apa saja di museum Banten dan museum Zoologi yang pernah dikunjunginya. Tentunya saya bantu Farras dalam pembuatan karya tulisnya, tapi ide tulisan dan pengembangan tulisan, Farras yang membuat. Saya hanya menilai dan meng-edit hasil tulisan Farras. Juga pokok-pokok yang harus Farras tulis. Saya baru kepikiran, kenapa karya tulis Farras yang ditulis tangan tidak diketik dulu di laptop oleh Farras ya... lalu disimpan di harddisk, untuk kenang-kenangan dan supaya Farras belajar mengetik karya tulis pada laptop. Sekali mendayung, dua tiga pulau termapaui hehe... Ngomongin tentang harddisk, saya jadi ingin tahu juga harga harddisk sekarang ini, karena sudah lama tidak mencari dan membeli harddisk :)
Saya merasa, ini adalah kesempatan yang bagus buat Farras bisa ikut jelajah museum ini, karena ada beberapa manfaat untuk anak dalam mengunjungi museum, diantaranya adalah :
- Melihat secara langsung/visual segala macam yang ada di museum juga belajar tentang sejarah benda-benda yang ada di museum tersebut.
- Melihat situasi, nuansa dan sesuatu yang berbeda, yang mungkin belum pernah dilihatnya.
- Mendorong rasa ingin tahu anak lebih besar, dan memancing imajinasi anak.
- Berinteraksi dan menambah banyak teman.
- Dengan melihat benda-benda yang ada di museum, bisa melampaui bidang yang anak-anak minati.
- Ilmu pengetahuan menjadi bertambah.
- Tentunya dengan datang ke museum menjadi tempat liburan yang murah namun bermanfaat.
Sepulang Farras dari museum, banyak hal yang Farras pelajari dan Farras ceritakan pada kami, orang tuanya. Saya tentunya, sebagai seorang ibu merasa senang, karena Farras mendapatkan sesuatu yang baru yang belum pernah dia dapat sebelumnya, mendapat ilmu pengetahuan baru, juga mendapat teman-teman baru, karena bukan hanya sekolah Farras saja yang ikut kegiatan ini.
*Foto diambil dari facebook Museum Negeri Banten
Iya penting sekali anak-anak diajak ke museum ya mbak Santi. Karena anak-anak sekarang kebanyakn nggak mau kalau diajak ke museum, mungkin kesannya tidak menyenangkan, gelap dan ketinggalan jaman. Padahal itu salah ya mbak, museum justru bisa menambah wawasan anak-anak tentang sejarah, dll.
ReplyDeleteMungkin dari pihak sekolah harus ada program wajib mengunjungi museum meskipun 1 tahun sekali, supaya anak-anak lebih familiar :)
Aku juga ngajak anak-anak berkunjung ke museum. Meski mereka bete. Padahal banyak yang bisa dipelajari disana. Tidak seperti tempat wisata lainnya, banyak permainan dan tempat menarik. Museum kan monoton. Kadang kepikiran bagaimana ya agar museum itu menarik untuk dikunjungi dan dikunjungi lagi.hahaha...
ReplyDeleteAku kadang bawa juga nadia ke museum tp ya tergantung museumnya juga seringnya klo di indonesia kan museum gelap n serem gtu coba museum dibikin cantik n atraktif anak2 pasti suka ya mbak
ReplyDeleteSeneng ya bisa mewakili sekolah untuk kegiatan yang bermanfaat gini... Aku juga sudah punya agenda buat ajak anak-anak ketempat-tempat macam museum...
ReplyDeletePembelajaran di museum memang banyak sekali ya Mbak. Apalagi kalo museumna lengkap. Pingin sesekali ajak anakku ke museum nih Mbak :) biasana sama2 sesekolah, yg sama bpk emaknya malah jarang hehehe
ReplyDeleteaku lagi ngerayu Faiz nih, supaya mau jelajah museum
ReplyDeleteWah saya senaaaang sekali membaca ini. Karena, pertama, dulu saya tidak pernah diajak ke museum sehingga sekarang saya kurang suka museum,, tapi tergantung juga museum apa. Waktu ke museum Luvre di Paris, saya malah bosan, ngantuk setengah mati,,,padahal orang2 pada sibuk motoin si monalisa. Kedua, memang cara pengajaran dengan mengajak anak ke museum itu banyak manfaatnya, karena dengan begitu anak2 bisa tahu langsung sejarah, tak hanya mendengar celotehan guru di kelas. Di Jerman juga seperti itu, paling tidak sebulan sekali murid2 diajak ke museum atau berwisata agar tahu dunia luar....
ReplyDeletePR nii..jarang ajak anak2 ke museum hehe..
ReplyDeleteKegiatan mengunjungi museum bagi sangat bagus karena kita dikenalkan sejarah masa lalu. Para pendidik selayaknya memogramkan kegiatan ini minimal setahun sekali mengunjungi museum.
ReplyDeleteSaya pun jarang berkunjung ke museum nih.
Salam hangat dari Jombang, Jawa Timur.
Wah senangnya ke museum. Usia sekolah memang seharusnya dikenalkan ke museum ya mbak. Bagus untuk anak-anak untuk mengenal sejarah. Saya pertama kali ke museum pas study tour ke Jogja pas SMP :D
ReplyDeletedi sini gak ada museum Mbaa, padahal pengen banget bisa bawa anak saya menjelajahi museum :(
ReplyDeleteSekarang orang tua mesti kudu mengenalkan anak dengan sejarah. Salah satu tempat yang pas ya museum, bangunan2 bersejarah, candi dan lain-lain. Suka banget sama cara mbak santi ngajari si kecil...love love love...
ReplyDeleteWah, farras pasti seneng banget ya. Apalagi semua karena hasil jerih payah menulisnya. Jalan-jalannya jadi tambah berkesan :)
ReplyDeleteWah.. bagus ya kegiatannya. Jadi ingat dulu ke museum di kota saya hanya sekali saja, karna ada tour. Setelah itu gak pernah lagi. Semoga Farras makin cinta dnegan sejarah dan cinta museum tentunya. ^^
ReplyDeletewah beruntungnya farras bisa dapet kesempatan mengunjungi museum gratis, bisa nambah ilmu eh plus dapet hadiah jg :D semoga jd tambah semangat belajarnya ;)
ReplyDeleteBeruntung sekali jika anak anak sering diajak ke museum wawasan tentunya semakin luas apalagi biasanya barang yang ada di musium tidak mudah dijumpai di tempat umum
ReplyDeleteFarras paling senang museum yang mana?
ReplyDeletesemuanya Farras suka mba, tapi sepertinya dia paling tertarik sama museum Bank Indonesia :)
Delete