 |
| Farras waktu belajar mengenal huruf |
Perkembangan setiap anak berbeda-beda, tentunya semua sudah paham. Namun kedua anak saya, Farras dan Fayda perkembangannya tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama bisa berjalan di usia 14 bulan, bisa berbicara pun di usia yang sama, begitu pun dengan membaca. Hanya berbeda beberapa bulan. Farras bisa membaca di usia 3 tahun, Fayda sudah bisa membaca di usia 3,5 tahun, karena memang saya mengajari anak-anak saya dengan tahap-tahap yang sama. Tinggal bagaimana kemampuan kedua anak saya dalam memahami apa yang saya ajari. Saya sering mengajak dan mengajarkan mereka berbicara, menyanyi, dll. Sehingga perkembangan bicara anak-anak saya berkembang dengan baik. Di usia kurang dari 2 tahun, saya sudah mengenalkan mereka dengan huruf, angka dan huruf hijahiya. Ketika Farras tidak bisa merangkak, hanya bisa ngesot, saya latih pelan-pelan, dan akhirnya Farras bisa merangkak. Yang konon katanya fase merangkak ini tidak boleh terlewati oleh anak. Hanya kebisaan Farras merangkak tidak lama, Farras langsung belajar berdiri, berjalan berpegangan dan akhirnya bisa berjalan sendiri. Kalau Fayda, memang tidak ngesot, dia bisa langsung merangkak.
Berbeda dengan dua keponakan saya dari dua adik yang berbeda. Beda usia dua keponakan saya itu hanya satu bulan. Namun perkembangan motorik mereka berbeda-beda. Di usia 15 bulan, keponakan saya yang satu sudah bisa berjalan, tapi keponakan saya yang satunya belum bisa berjalan. Perkembangan anak 15 bulan atau perkembangan anak setiap bulannya berbeda dikarenakan pengaruh dari faktor lingkungan seperti pemberian stimulasi dan faktor biologis yang sifatnya adalah bawaan sejak lahir.
Saya selalu menekankan pada kedua adik saya, bahwa perkembangan anak-anak tidak bisa disamakan. Setiap anak punya kelebihannya masing-masing. Tapi berikanlah selalu anak-anak kasih sayang, asupan nutrisi yang tepat supaya perkembangan otaknya optimal, sehingga motoriknya pun bekerja dengan baik, juga selalu berikan stimulasi yang tepat sesuai usianya, misalnya dengan memberikan permainan edukatif. Motorik dan otak anak akan berjalan dan bekerja secara seimbang.
Jika kita sebagai orang tua terus memberikan kasih sayang, asupan nutrisi yang bergizi dan menstimulasinya dengan permainan edukatif, InsyaAllah anak-anak akan berkembang secara optimal, sesuai dengan usianya. Jadi... tiga kunci penting supaya anak berkembang secara optimal adalah kasih sayang, asupan nutrisi yang tepat, dan stimulasi yang tepat. Semoga bermanfaat. Dan semoga anak-anak kita selalu sehat dan berkembang optimal sesuai usianya.... :)
Perkembangan anak memang tidak bisa disamakan, mereka memiliki sifat karakter dan daya tahan tubuh yang berbeda-beda. Namun, di masyarakat kita, seringkali suka menyama-nyamakan anak si A dengan B atau dengan yang lainnya.. si itu udah begini-begini, eh yang di sana belum..
ReplyDeleteMemang perkembangan anak sangat peting. Terutama kita ibunya ya Mbak. Si kecil bisa aktif dan kreatif kalau maianannya kreatif juga. Tak lupa asupan gizinya :)
ReplyDeleteMembanding-bandingkan perkembangan anak termasuk bullying nggak sih mbak? Karena terkadang saya sebagai orang tua secara tidak sadar "Eh Meisya udah bisa nyanyi dan ngomong, kok kamu belum?" Padahal seperti yang dikatakan Mbak Eri, perkembangan anak berbeda antara yang satu dan yang lainnya, yang terpenting seperti yang dikatakan Mbak Santi bahwa kita harus memberikannya stimulasi, asupan nutrisi dan kasih sayang yang berlimpah.
ReplyDelete