Saat ini, yang namanya proyektor sudah ada hampir di semua perkantoran dan sekolah. Kitapun pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya proyektor. Bahkan sekolah dasar yang berada di perkotaan pun sudah menggunakan proyektor sebagai alat untuk menjelaskan suatu materi pelajaran kepada siswa-siswanya.
Harga proyektor yang dijual dipasaran
biasanya sangat beragam. Proyektor sendiri adalah sebuah alat optik yang digunakan untuk
menampilkan gambar atau video pada sebuah layar proyeksi atau permukaan
lainnya. Gambar yang ditampilkan tersebut berasal dari sinar laser yang
dilewatkan pada sebuah cermin getar yang akan memantulkan sinar untuk
menghasilkan piksel yang memberi bentuk pada gambar. Sumber gambarnya sendiri
sangat beragam, bisa dari komputer, laptop, smartphone dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan zaman, saat
ini proyektor memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis proyektor tersebut
juga berpengaruh pada harga proyektor yang dijual dipasaran. Nah, apa sajakah
jenis-jenis proyektor tersebut? Berikut rangkumannya.
Jenis-Jenis
Harga Proyektor
Secara umum proyektor dibagi dalam 2
jenis atau versi, yaitu proyektor elektronik dan proyektor transparansi.
·
Jenis-Jenis Proyektor Elektronik
Proyektor
elektronik juga meliputi beberapa jenis seperti :
1. Proyektor
Digital
Proyektor digital adalah proyektor
yang sangat umum digunakan saat ini. Perangkat ini dapat langsung mengkonversi
gambar dari komputer ke sebuah layar melalui sistem lensa. Proyektor digital
menyediakan visualisasi data yang sebenarnya disimpan dalam komputer, baik itu
untuk presentasi ataupun untuk kegiatan lainnya. Selain itu juga proyektor satu
ini dapat langsung menampilkan video dari sebuah DVD atau perangkat lainnya.
2. Proyektor
LCD
Proyektor ini umumnya digunakan
hanya untuk presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran sangar
besar. Untuk menghubungkan antara proyektor dan komputer pun menggunakan kabel
data berupa USB, berbeda dengan proyektor digital yang menggunakan kabel VGA.
Proyektor satu ini juga bekerja berdasarkan pada prinsip pembiasan cahaya yang
dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel tersebut dibuat terpisah berdasarkan
pada warna dasar merah, hijau dan biru ( R-G-B ). Sehingga warna gambar yang
dikeluarkan proyektor LCD merupakan hasil dari pembiasan panel-panel LCD
tersebut yang kemudian disatukan dengan menggunakan prisma khusus. Warna gambar
yang telah disatukan tersebut, selanjutnya dilewatkan melalui lensa dan
dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat secara utuh. Kelebihan dari proyektor
LCD adalah warna yang dihasilkan lebih baik dan tajam serta penggunaan cahaya
yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi ANSI Lumens yang lebih tinggi.
3. Proyektor
DLP
DLP merupakan singkatan dari
Digital Light Proscessing. Dalam proyektor DLP gambar dibuat oleh sebuah kaca
kecil mikroskopis yang disusun dalam sebuah matrix diatas chips semikonduktor.
Jumlah kaca tersebut menunjukan resolusi gambar yang diproyeksikan. Kaca-kaca
ini posisinya dapat diubah dengan cepat untuk merefleksikan cahaya melalui
lensa. Cara kerjanya adalah cahaya akan terlebih dahulu mengenai sebuah color
filter yang berbentuk roda. Kemudian warna yang diperoleh akan dilewatkan pada
Digital Micro-mirror Device (DMD). Setelah itu cahaya kemudian diproyeksikan
dengan cara dipantulkan ke layar. DMD sendiri merupakan optical chips yang
terdiri dari tiga lapisan cermin micro yang masing-masing lapisan dipisahkan
oleh rongga udara untuk memungkinkan cermin dimiringkan sejauh -10 derajat
hingga +10 derajat.
4. Proyektor
CRT
Teknologi yang digunakan pada
proyektor CRT hampir sama dengan teknologi yang digunakan pada TV konvensional.
Proyektor ini memiliki 3 buah tabung yang berbeda, masing-masing berfungsi
untuk memproyeksikan warna merah, hijau dan biru. Adanya 3 buah tabung tersebut
membuat proyektor CRT memiliki dimensi yang cukup besar dan berat sehingga
dianggap kurang fleksibel ketika digunakan dalam ruang yang kecil. Selain itu
juga harga proyektor CRT cukup mahal yaitu dimulai dari $10.000.
5. LCOS
Proyektor LCOS memanfaatkan
keunggulan dari dua teknologi yang sudah hadir lebih awal yaitu LCD dan DLP. LCOS
memiliki resolusi yang lebih baik dibandingkan LCD dan lebih mudah diproduksi
serta lebih ringan. Teknologi LCOS juga mampu mengurangi artefak yang
dihasilkan pada proyektor LCD. Selain itu keunggulan lainnya adalah memiliki
kontrol analog seperti pada LCD dengan gradasi warna yang lebih baik dari DLP.
·
Jenis-Jenis Proyektor Transparansi
Jenis
proyektor transparansi diantaranya adalah :
1. Proyektor
Film
Proyektor ini akan memproyeksikan
gambar dari kumparan untuk membuat film tampak bergerak.
2. Proyektor
Slide
Proyektor slide hanya berfungsi
untuk menampilkan bayangan sebuah gambar posistif yang dapat ditembus cahaya.
3. Proyektor
Overhead
OHP (Overhead Projector) bekerja
dengan lampu yang menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan dengan lensa
khusus, lalu dipantulkan oleh sebuah cermin dan lensa yang ditempatkan diatas
landasan sehingga menghasilkan berkas cahaya yang berbelok 90 derajat.
Proyektor satu ini sempat digunakan secara luas di sekolah-sekolah sekitar
akhir tahun 1950-an.
4. Magic
Lantern
Magic Lantern bisa disebut sebagai
generasi awal dari proyektor. Alat ini menggunakan mesin untuk memutar
bagian-bagian gambar dengan menyorotkan cahaya pada layer.
5. Enlarger
Alat ini merupakan sebuah proyektor
khusus yang digunakan untuk memproduksi hasil fotografi dari film negatif yang
menggunakan proses gelatin silver atau transparansi.
Tentunya keseluruhan jenis-jenis
proyektor yang sudah dijelaskan tadi memiliki keunggulan maupun kekurangan
serta harga proyektor yang berbeda-beda. Jika ingin membeli sebuah proyektor,
ada baiknya kita menyesuaikan jenis proyektor dengan kebutuhan kita. Oleh
karena itu untuk memudahkan dalam memilih sebuah proyektor dengan harga
proyektor yang pas berikut adalah tips memilih proyektor.
Tips
Memilih dan Harga Proyektor
Selain harga proyektor, ada 5 komponen
lainnya yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli proyektor, yaitu :
1. Pencahayaan
Satuan ukuran pencahayaan dalam
proyektor adalah ANSI Lumens atau biasa disebut Lumens. Semakin besar satuan
Lumens tersebut maka semakin terang gambar yang diproyeksikan. Oleh sebab itu,
semakin terang suatu ruangan yang digunakan untuk presentasi, maka semakin
terang pula Lumens yang diperlukan.
2. Resolusi
Pengukuran resolusi proyektor sama
saja dengan pengukuran resolusi komputer atau laptop. Semakin besar
resolusinya, maka semakin besar juga ukuran layarnya. Pada proyektor ada 3
jenis resolusi yang umum digunakan yaitu SVGA ( 800 x 600 ), XVGA (1024 x 168 )
dan SXVGA ( 1280 x 1024 ).
3. Contrast
Ratio
Contrast Ratio berfungsi untuk
mengukur bagian tergelap dan paling terang yang akan diproyeksikan. Ini berguna
untuk memperkirakan tingkat cahaya proyektor dalam semua kondisi cahaya
ruangan.
4. Bobot
Proyektor
Biasanya bobot proyektor tidak
lebih dari 2 kg, agar proyektor tersebut mudah dipindahkan.
5. Fitur
Proyektor
Fitur proyektor lainnya yang biasa
disediakan adalah wireless sehingga lebih simple ketika digunakan. Selain itu
juga pilihlah proyektor dengan fitur wide screen dan aspect ratio 16:9.
Daftar Harga Proyektor
Daftar harga proyektor yang dijual
dipasaran tentu sangat bervariasi. Semua harga proyektor tersebut tergantung
pada jenis, spesifikasi dan juga merek proyektor itu sendiri. Rata-rata harga
proyektor dengan kualitas standar dibanderol dengan harga kisaran 3 juta
rupiah. Walaupun demikian, tentunya masih ada harga
proyektor murah seharga 1 jutaan. Bahkan ada juga proyektor berharga kurang
dari 1 juta. Biasanya proyektor dengan harga kurang dari 1 juta adalah
proyektor berjenis mini atau mini proyektor. Sedangkan harga proyektor paling
mahal saat ini adalah proyektor dengan merek Infocus IN 5555-Ansi Lumens 7000 WUXGA
LCD yang dibanderol seharga 230 juta.
Nah itulah berbagai rangkuman mengenai
harga proyektor dan berbagai macam jenisnya. Semoga bermanfaat.
Pernah ada angan2 pengen punya LCD Proyektor sendiri, biar seru kalau nonton film. ^^
ReplyDeleteLengkap sekali Mbak santi. Pas bange nih, saya nggak begitu tahu tentang proyektor. Harganya juga sekarang terjangkau ya :)
ReplyDeleteKadang suka kepikiran, seru juga kali ya punya proyektor terus dijadiin ala ala layar tancep gitu di depan rumah. Biar kalo nobar jadi gampang :D
ReplyDeleteWah, nambah ilmu pengetahuan tentang per-proyektor-an. Seru juga kalo bisa kebeli punya satu buat dirumah buat nobar, berasa nonton layar tancep. hehehe
ReplyDeletewah lengkap banget informasi soal proyektornya ya mba. makasih yaa informasinya...
ReplyDeleteWah, ada macam-macam ya. Aku malah baru tahu karena belum pernah pakai :)
ReplyDeleteKalau saya ngebayangin punya proyektor buat smartphone, ada gak ya ?
ReplyDelete