Pernah gak sih, bingung
saat mau menyimpan makanan dalam lemari es satu pintu karena lemari es sudah
penuh? Atau bingung mencari sesuatu dalam lemari es karena isinya tidak
beraturan bahkan berantakan? Tahu enggak sih ibu-ibu kalau menyimpan bahan
makanan dalam lemari es tidak boleh sembarangan agar selalu terjaga ke-
higienis-annya atau kebersihannya dan juga mengurangi kontaminasi mikroba dari
satu makanan ke makanan yang lainnya.
Untuk menghindari kesalahan
kita dalam menyimpan makanan di lemari es yang akan menyebabkan makanan kita
terkontaminasi bakteri, inilah hal-hal yang harus kita perhatikan. Ternyata
rak-rak dalam lemari es itu memiliki fungsinya masing-masing lho…. yaitu :
- Rak Pertama
Rak
pertama digunakan untuk bahan makanan matang atau makanan sisa yang masih bisa
dimakan, seperti cake, donat, dll. Sebaiknya sebelum dimasukan ke dalam lemari
es, disimpan dulu dalam wadah tertutup. Mengapa bahan makanan matang yang
disimpan di rak lemari es paling atas? Supaya tidak terkena tetesan dari bahan
makanan mentah seperti daging-dagingan atau sayuran yang bisa saja
terkontaminasi bakterinya.
- Rak Kedua
Yogurt,
susu, keju, telur, bisa disimpan di lemari es pada rak kedua. Jangan lupa untuk
menutup rapat kemasan yang sudah dibuka supaya tetap terjaga kesegarannya. Kita
lebih suka menyimpan susu pada pintu lemari es. Hal ini tidak dibenarkan karena
suhu pada pintu lemari es lebih hangat. Suhu ini akan memperpendek umur susu.
- Rak Ketiga
Rak
ketiga pada lemari es bisa digunakan untuk menyimpan sayuran dan buah-buahan.
Cucilah terlebih dahulu buah-buahan dan sayuran sebelum dimasukan ke dalam
lemari es. Setelah dicuci, masukan pada plastik yang diberi lubang agar ada
udara. Namun jangan mencampur buah dan sayur dalam satu plastik. Pisahkan
antara buah dan sayur.
- Rak Keempat
Rak
keempat pada lemari es digunakan untuk menyimpan ikan segar maupun
daging-dagingan. Bahan hewani ini disimpan dalam rak paling bawah supaya tidak
ada tetesan air yang dapat mengenai bahan makanan lain yang bisa saja
terkontaminasi.
Bahan
pangan hewani bisa saja disimpan di freezer. Namun ketika hendak diolah,
simpan di rak paling bawah terlebih dahulu, barulah diolah.
Nah… itulah cara tepat
menyimpan bahan makanan dalam lemari es satu pintu. Bicara mengenai lemari es
satu pintu, jadi ingat lemari es satu pintu di rumah orang tua saya yang sudah
tua☺. Pertama kali ayah saya beli lemari es kalau tidak salah di tahun 1993
atau 1994, sampai sekarang belum pernah ganti. Ini lemari es memang kuat,
walaupun depan pintunya sudah berkarat, tapi belum pernah rusak. Dan lemari es
ini bukan lemari es satu pintu yang menjulang tinggi. Lemari es yang di tahun
itu sudah terbilang lumayan bagus. Saya gak tahu berapa harga
lemari es satu pintu yang ayah saya beli
waktu itu, namun kami merasa puas karena lemari es peninggalan alm. ayah saya
itu sangat bandel. Bayangkan dari tahun 1993 sampai tahun 2017, lemari es satu
pintu itu masih dipakai oleh ibu saya sampai sekarang. Sudah berapa tahun,
coba? :D
Di rumah saya sendiri pun
menggunakan lemari es satu pintu, hadiah dari ibu mertua saya☺. Dan saya pun
berharap lemari es satu pintu milik saya ini akan sekuat dan sebandel lemari es
satu pintu milik orang tua saya☺.
Aku tiap ada makanan aku isahakan disimpan di tempat model container gt mbak... Sedia dr yang kecil sampe yang lumayan gede... Sayur biasanya setelah cuci aku biarkan dulu supaya airnya tiris itu juga membantu sayur g cepet layu...
ReplyDeleteiya mba, cara seperti itu membuat makanan jadi awet, aman dan bersih
Deletekulkas saya keseringan kosong, hehe :)
ReplyDeleteaku juga hihihi...
DeleteUmur lemari esnya sama kayak umur adik,,hampir 25 tahun,,,wowww..
ReplyDeleteOh begitu ya mbak? Ilmu baru yang luar biasa nih,,,aku selalu nyimpan susu di pintu...sekarang nggak lagi deh :D
kalo aku pingin punya kulkas kecil kayak yang di hotel hotel gitu tante...
ReplyDeletetaruh di kamar
buat nyimpen es krim
hihihii
saya biasanya sembarangan masukin makanan ke kulkas,hehe
ReplyDeleteternyata ada filosofinya toh
hehe
Aku suka meletakkan susu di rak pintu Mbak, waduh kurang tepat dong ya...tapi enggak lama juga sich, nyimpennya. Paling satu hari sudah habis
ReplyDeleteTerima kasih infonya mbak, jadi sekarang lebih tahu deh makanan apa ditaruk di tempat yang mana.
ReplyDelete