Kesukaan
Farras pada bola sudah terlihat sejak Farras kecil. Di usia satu tahun, mainan
yang selalu Farras inginkan adalah bola atau balon. Makanya mainan yang Farras
punya kebanyakan adalah yang berbentuk bola. Ada sih, mainan seperti
mobil-mobilan, kereta api atau yang lainnya, namun lebih didominasi oleh mainan
berbentuk bola.
Saya
pikir, nanti jika agak besar, mungkin sudah tidak terlalu suka lagi pada mainan
bola atau balon. Namun ternyata, ketika masuk Kelompok Bermain, TK, bahkan SD
pun Farras masih tertarik pada bola. Jadi memang tidak salah jika olahraga yang
Farras sukai adalah bermain bola.
Saya
dan suami mengenalkan banyak olahraga pada Farras sejak Farras masih usia 3-4
tahun. Sebelum masuk SD, klub olahraga yang Farras ikuti adalah Karate dan
Sepatu Roda. Namun menendang-nendang bola, masih dalam urutan pertama. Walaupun
Farras sekarang ini sudah tidak berada dalam klub di kedua olahraga tersebut.
Olahraga yang sedang digeluti Farras sekarang ini adalah Pencak Silat dan
terkadang futsal.
Ketika
di sekolah Farras ada ekskul futsal, dengan antusias Farras ikut ekskul ini.
Namun entah kenapa, mungkin karena waktunya yang banyak bentrok dengan kegiatan
Farras yang lain, akhirnya ekskul futsal tidak diteruskan. Namun masih terlihat
keantusiasan Farras pada olahraga bola. Pernah ngotot ingin masuk klub sepak
bola yang ada di kota kami. Namun ketika kami tanya-tanya, ternyata latihannya
jam 2 siang. Kami pun tidak jadi memasukan Farras pada klub sepak bola, karena
jam 2 siang adalah waktunya anak-anak untuk istirahat, bukan mengeluarkan
keringat di bawah terik panas matahari. Untungnya sekarang ini ada ekskul
futsal, walaupun Farras ikut ekskulnya hanya sebentar. Namun sempat beberapa
kali main futsal dan menyewa lapangannya bersama teman-temannya.
Sampai
saat ini, keinginannya untuk masuk pada klub sepak bola masih tinggi. Bahkan
Farras sempat bilang sama saya : “Bu… kalo Farras jadi dokter plus jadi pemain
sepak bola, bisa Bu?” Saya jawab : “Tentu bisa dong, Kak… “ :) Jikalau ada klub sepak bola
dari Aqua DNC ada di Serang, rasanya saya akan memasukan Farras pada klub
tersebut. Berharap, siapa tahu dengan masuk di Aqua DNC, keinginan Farras untuk
menjadi pemain sepak bola yang baik bisa terealisasi. Karena apapun keinginan
anak-anak yang sifatnya positif dan kami sebagai orang tua jika mampu untuk bisa
menjembatani dalam mewujudkan cita-citanya, kenapa enggak untuk didukung dan
terus dimotivasi.
Kami
berharap, anak-anak bisa seimbang dalam mendapatkan yang memang seharusnya
mereka dapatkan, yaitu dalam bidang akademis, olahraga dan seni. Dalam bidang
akademis, Alhamdulillah Farras selalu bisa mengikuti setiap materi yang
diberikan gurunya, dalam bidang olahraga, kami sudah mengenalkannya sejak
Farras masih kecil. Dan dalam bidang seni, tentunya semua orang tua sudah mengajari
anak-anaknya menyanyi, menari, mewarnai sejak mereka belum sekolah, ya…. Dan
untuk mengembangkan bidang seni yang Farras kuasai, Farras sekarang ini sedang
mengikuti kelas gitar. Semoga saja terus berkembang dan maju dengan pesat.
Dalam hal menggambar pun, ternyata Farras bisa nge-doodle. Saya awalnya tidak
tahu kalau Farras bisa nge-doodle, kalau saya tidak menemukan hasil doodle-nya
di dalam tas pada selembar kertas. Saya tanya, “Ini gambar siapa Kak?” Ternyata
gambar yang dibuat oleh Farras sendiri. “Belajar sama siapa, Kak?” Tanya saya
kemudian. “Temen Kakak.” Hmmm…. Apapun bentuknya kebisaan anak, sebagai orang
tua ingin sekali saya selalu mengembangkannya. Seperti keinginannya masuk klub
sepak bola, kebisaannya main gitar dan kebisaannya menggambar doodle. Bahkan
supaya kemampuan Farras dalm bidang akademiknya terus meningkat, kami
menyediakan buku-buku sebagai ajang latihan Farras dalam mengerjakan soal-soal.
Apalagi sekarang ini Farras sudah berada di ujung kelas 5 SD, satu tahun lagi
menjelang SMP yang memang harus dipersiapkan jauh-jauh hari, agar nanti hasilnya
maksimal.
Apapun
itu keinginan dan cita-cita anak-anak, kami sebagai orang tua hanya bisa
mendoakan, mendukung dan memberi fasilitas, supaya proses anak dalam mencapai
cita-citanya tidak terhambat, yang InsyaAllah nanti hasilnya akan sesuai
harapan. Kalaupun mungkin dan misal tidak sesuai harapan, yang penting
anak-anak sudah melakukan prosesnya dengan baik dan maksimal.
Mudah-mudahan Farras berkembang dengan baik minatnya di bidang olah raga ya Mbak.
ReplyDeleteAamiin. Makasih mba Niar :)
DeleteKadang orang tua malah maksain kehendaknya ke anak. Jadi anak agak terpaksa menjalaninya.
ReplyDeletePadahal seharusnya sebagai orang tua harus melihat bakat dan keinginan anaknya.
Semoga cita-cita Farras tercapai ya mbak.