Penduduk & Rumah KPR

Pertumbuhan penduduk kota Serang dari tahun ke tahun sepertinya terus meningkat. Salah satu kemungkinannya karena banyaknya pendatang. Ya... setelah Banten menjadi provinsi tersendiri (melepaskan diri dari provinsi Jawa Barat), penduduk kota Serang  lambat laun mengalami kenaikan. Seiring dengan ini, maka banyak perumahan-perumahan yang dibangun di kota Serang. Saya termasuk salah satu yang mengambil rumah KPR sebagai tempat tinggal saya dan keluarga. Saya mengambil rumah KPR karena bisa menyicil. Kemampuan financial kami hanya bisa memiliki rumah lewat cicilan hehehe.... Tak apalah yang penting nyaman sudah memiliki rumah sendiri. Masa mau numpang terus sama orang tua? hehehe.... Itu pun dulu kebetulan kami mendapatkan prograam bersubsidi, jadi cicilannya terbilang lebih murah. Alhamdulillah :)

Rumah KPR tentunya banyak diminati masyarakat kota seiring dengan jumlah penduduk yang semakin pesat. Lahan-lahan perkebunan dan persawahan sedikit demi sedikit terbabat habis untuk lahan perumahan. Jika pemerintah daerah tidak memerhatikan tata kota, maka kondisi kota akan semrawut. Banyak pengusaha-pengusaha property yang membidik kota-kota dengan masyarakat yang tinggi akan permintaan perumahan yang dibayar dengan cara cicilan. Dari mulai cicilan yang mudah terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah sampai cicilan yang aduhai, khusus golongan masyarakat menengah ke atas.

Saya sendiri inisiatif mengambil rumah KPR datang dari suami. Beberapa bulan setelah menikah, suami mengajak saya untuk mengambil rumah KPR yang kebetulan ada teman yang sudah mengambil rumah di perumahan yang dibidik suami saya. Tanpa banyak bicara, akhirnya saya dan suami mendatangi perumahan tersebut, untuk melihat-lihat kondisi dan tempat perumahan itu. Setelah dirasa cocok dijadikan tempat tinggal kami, kami pun mendatangi developer, bertanya ini dan itu. Akhirnya kami booking dan memberi uang muka. Lalu kami memilih tempat yang cocok dengan kami. Berkas-berkas yang dibutuhkan pun langsung kami penuhi. Semua berjalan lancar tanpa ada hambatan. Dan Alhamdulillah sudah sekitar 14 tahun kami memiliki rumah tersebut. Untungnya lagi, pengembang atau developer perumahan kami adalah pengembang yang lumayan bagus :)

Ada beberapa syarat jika teman-teman ingin memiliki rumah KPR bersubsidi, diantaranya adalah : WNI yang belum memiliki rumah pribadi, sayarat pekerjaan dan penghasilan, kelengkapan dokumen pribadi, dan rekam jejak Bank yang baik.

Dan inilah keuntungan jika memiliki rumah KPR : DP-nya terjangkau, angsurannya terbilang tidak memberatkan. Inilah yang memang diharapkan oleh masyarakaat yang membutuhkan rumah KPR.