Sebelum saya bercerita tentang persiapan saya dalam menyambut bulan Ramadhan yang baru saja berlalu, saya mau mengucapkan :
Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT, dan segala ibadah yang kita kerjakan di bulan Ramadhan bisa terus kita kerjakan di bulan-bulan selain bulan Ramadhan. Aamiin.
Ada 2 persiapan saya dan keluarga dalam menyambut bulan Ramadhan, yaitu persiapan berupa jasmani dan rohani. Iya dong dalam menyambut bulan suci kan, bukan hanya rohaninya saja yang harus dipersiapkan, jasmaninya juga harus siap, harus fit. Kalau jasmaninya saja tidak siap, tidak fit, bagaimana kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan khusyuk?
Persiapan menyambut bulan Ramadhan yang kami lakukan adalah :
1. Persiapan secara jasmani
Siapkan diri kita, jasmani kita dengan menjaga kesehatan kita, kalau perlu minum vitamin. Supaya kita semangat dalam menjalankan ibadah puasa. Bahkan anak-anak sayapun saya persiapkan mereka dalam menyambut bulan Ramadhan dengan menjaga kesehatannya dengan makanan-makanan bergizi plus saya beri anak-anak vitamin agar selalu fit selama Ramadhan.
Jika kita menyambut bulan Ramadhan dengan sesuatu yang baru pasti lebih semangat kan ya? Di malam bulan Ramadhan, kita mengerjakan salat Qiyamul Lail atau kita menyebutnya dengan salat Tarawih. Jika perlengkapan ibadah kita misal mukena yang kita pakai saat salat sudah kurang bagus, tidak ada salahnya kalau kita membeli yang baru apalagi jika kita memiliki budget lebih. Dalam menghadap Allah kita kan akan lebih senang jika menggunakan sesuatu yang terbaik yang kita punya. Masa kalau kita mau menghadap orang bajunya bagus, tapi mau menghadap Allah memakai yang seadanya. Jika kita bisa menyediakan alat salat yang terbaik yang kita punya saat menghadap Allah, ya.. harus kita pakai dong ya... Ingat ya, yang terbaik bukan berarti yang mahal.
Tahun ini pun saya membelikan mukena untuk Mamah saya. Saya khawatir Mamah saya tidak memiliki mukena yang terbaik yang bisa Mamah saya gunakan untuk menghadap Allah di bulan suci ini. Juga membeli baju koko buat Farras, anak saya untuk salat Tarawihnya di Masjid atau Musholla. Kalau teman-teman ingin belanja/membeli mukena, baju koko atau membeli barang lainnya yang dibutuhkan, bisa mengunjungi Elevenia. Mau membeli kebutuhan untuk Lebaran, monggo... Dan ternyata di Elevenia itu, banyak diskonnya. Saya aja langsung mupeng begitu melihat harga-harga setelah diskon. Dan mukenanya kece-kece :) Coba kita lihat disini :
Itu baru mukena, belum baju koko, gamis, hijab atau pakaian muslimah lainnya. Banyaaaak.... Jika lebaran sudah usai, kita pun bisa mencari kebutuhan lainnya di Elevenia. Cara transaksinya juga mudah kok. Kalau belum pernah registrasi, silahkan registrasi dulu. Registrasi bisa menggunakan akun facebook teman-teman. Setelah registrasi, maka silahkan memilih barang yang dibutuhkan yang hendak dibeli. Lalu ikutin saja alurnya. Setelah transfer, maka tinggal tunggu barangnya datang ke rumah kita. Ayo kita penuhi kebutuhan Ramadhan dan lebaran kita di Elevenia.
Supaya saat puasa mulut kita terasa nyaman, kita pun perlu menyiapkannya dengan menjaga makanan yang sekiranya akan mengganggu pernafasan kita. Untuk yang ini, selain menjaga makanan yang bisa menyebabkan mulut tidak terasa segar, saya pun menyiapkan obat kumur mulut untuk selalu menjaga kenyamanannya. Selain menjaga makanan, menyiapkan obat kumur, saya pun menyiapkan siwak untuk selalu menjaga kebersihan mulut saat puasa.
2. Persiapan Secara Rohani
Jika menyangkut rohani, banyak persiapan yang saya lakukan ketika menyambut bulan suci Ramadhan. Persiapan dimulai satu bulan sebelum bulan Ramadhan datang, yaitu bulan Sya'ban. Di bulan Sya'ban, kita sudah harus mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan diantaranya adalah:
- Melapangkan hati (Marhaban) dalam menyambut Ramadhan. Menyambut Ramadhan dengan kegembiraan. Gembira karena di bulan Ramadhan ibadah yang kita kerjakan mendapat pahala yang berlipat-lipat. Dalam Hadist At-Tirmidzi dikatakan bahwa Siapa yang membaca satu huruf di Al-Quran, maka akan mendapatkan 10 pahala kebaikan dalam setiap hurufnya. Jika membacanya di bulan Ramadhan, maka pahalanya bertambah lagi 10x lipat dari hari biasa.
Jadi jangan sia-siakan bulan Ramadhan. Sambut dengan kegembiraan. Karena bulan Ramadhan hanya datang setahun sekali dan hanya selama 29 hari atau 30 hari. Belum tentu kita bisa bertemu lagi dengan Ramadhan. Siapa tahu Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita. Namun kita berdo'a, semoga tahun depan kita bisa merasakan lagi nikmatnya Ramadhan. Kita masih bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya di bulan suci Ramadhan. - Mengqodho puasa yang belum dbayar. Biasanya yang banyak hutang puasanya adalah ibu-ibu seperti saya :) Ada yang memiliki hutang puasa karena haid yang datang setiap bulan, ada yang memiliki hutang puasa karena sedang mengandung, sedang menyusui, sedang sakit, dll. Bulan Sya'ban adalah bulan terakhir kita bisa mengqodhonya sebelum Ramadhan datang. Maka mari kita bersihkan jiwa kita dari hal-hal yang akan mengganggu puasa kita di bulan Ramadhan, bersih dari hutang-hutang puasa. Juga perbanyak puasa di bulan Sya'ban ini. Seperti puasa Senin - Kamis.
- Perbanyak amal ibadah dan perbanyak berdoa di pertengahan bulan Sya'ban. Nabi Muhammad SAW bersabda : Allah SWT mengamati hambanya di malam pertengahan Sya'ban dan mengampuni yang memohon ampunan sekalipun dosanya banyak. Kecuali orang musyrik dan orang yang belum berdamai dengan tetangga, teman, saudara, kerabat. Jadi bagi yang belum berdamai dengan sesama teman dll, maka saling maaf memaafkan terlebih dahulu supaya diampuni segala dosanya oleh Allah SWT. Supaya bersih dan suci hati kita ketika kita menginjak bulan Ramadhan.
Memulai perbanyak amal berupa infaq dan sodaqoh, perbanyak ibadah dengan mulai mengerjakan salat-salat sunah yang tadinya jarang dilakukan seperti salat sunah Tahajud, Dhuha, Rawatib, dll. Perbanyak doa. Mintalah apapun yang kita inginkan pada Allah SWT. Ingin rezekinya lancar, minta pada Allah, ingin mendapatkan anak, minta pada Allah, ingin mendapatkan keberkahan hidup, minta pada Allah, ingin mendapatkan jodoh, minta pada Allah. Dan perbanyak dzikir. Mengingat Allah, bertasbih, bertahmid, beristighfar, bertakbir, dll. Perbanyak membaca Al-Quran. Bahkan kalau bisa menghapal Al-Quran. Jika kita bisa menghapal Al-Quran dua ayat saja dalam sehari, maka dalam sebulan, kita sudah menghapal sebanyak 60 ayat maksimal. Jika Ramadhan sudah pergi, kita lanjutkan hapalannya sampai hapal satu juz, dua juz, tiga juz, dst. Maka Ramadhan meninggalkan jejak baik, jejak bertambahnya iman dan taqwa dalam diri kita. Dengan begitu, puasa kita sudah berhasil.
Jika kita mempersiapkan Ramadhan dengan segala kebaikan diatas, ketika Ramadhan datang, maka kita akan menikmatinya. Menikmati kedekatan kita pada Allah SWT, menikmati segala rahmat yang Allah berikan pada kita. Menikmati ibadah kita, bukan memberatkan. Dan ketika Ramadhan pergi, akan ada jejak baik pada diri kita. Ibadah kita akan semakin baik lagi. Yang tadinya jarang salat sunah, setelah Ramadhan jadi rajin salat sunah. Bahkan ketika tidak menjalankan salat sunah, terasa ada yang kurang, rasanya kita seperti berdosa. Yang tadinya jarang memegang Al-Quran, setelah Ramadhan jadi semangat menghapal Al-Quran. Yang tadinya mikir dua kali kalau mau sedekah atau infaq, sekarang selalu ingat pada sedekah dan infaq. Yang tadinya jarang berdzikir, sekarang jadi rajin. Bahkan istighfar pun diucapkan sebanyak seratus kali dalam sehari, karena sudah tahu bahwa Nabi Muhammad SAW pun beristighfar seratus kali sebelum beliau tidur setiap harinya. Yang tadinya segan mendatangi Masjid (khususnya untuk laki-laki), setelah Ramadhan pergi, jadi rajin salat berjamaah di Masjid.
Jika puasa kita di bulan Ramadhan tidak berkata kotor, tidak melakukan prilaku yang tidak pantas seperti jika ada orang yang mengajak berselisih, maka jangan dibalas, tinggalkan saja. Maka puasa kita sudah dikatakan bagus dan kita sudah mendapatkan perisai yang tak tampak dari puasa. Perisai yang tak tampak itu contohnya penyakit hati. Karena keutamaan puasa adalah puasa akan menjadi perisai bagi kita. Ada dua perisai yaitu perisai yang tampak dan perisai yang tidak tampak.
Rasulullah SAW bersabda : Orang yang sukses puasanya adalah orang yang bisa melahirkan perisai kehidupan dalam dirinya. Bagaimana cara mendapatkan perisai tersebut? Kita mesti berjuang dengan menjaga diri dari segala yang merusak puasa, dan seorang yang mampu berpuasa dengan sifat puasa ini maka Allah SWT minimal akan memberi 2 keutamaan, yaitu : membangkitkan orang tersebut di akhirat nanti dalam keadaan lisan yang wangi semerbak dan Allah SWT akan melipatgandakan setiap amalannya 10x lipat di hari biasa.
Rasulullah SAW bersabda : Orang yang sukses puasanya adalah orang yang bisa melahirkan perisai kehidupan dalam dirinya. Bagaimana cara mendapatkan perisai tersebut? Kita mesti berjuang dengan menjaga diri dari segala yang merusak puasa, dan seorang yang mampu berpuasa dengan sifat puasa ini maka Allah SWT minimal akan memberi 2 keutamaan, yaitu : membangkitkan orang tersebut di akhirat nanti dalam keadaan lisan yang wangi semerbak dan Allah SWT akan melipatgandakan setiap amalannya 10x lipat di hari biasa.
Semoga kita semua termasuk hamba Allah SWT yang ketika Ramadhan pergi, jejak kebaikannya tidak hilang. Aamiin. YRA.
Ehem... dan jangan lupa, kalau mau belanja, ke Elevenia aja, hepi di saat belanja, karena banyak diskon, hepi juga saat menyambut dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, akhirnya Idul Fitri jadi tambah hepi :D
Ehem... dan jangan lupa, kalau mau belanja, ke Elevenia aja, hepi di saat belanja, karena banyak diskon, hepi juga saat menyambut dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, akhirnya Idul Fitri jadi tambah hepi :D
Setuju banget dengan tulisannya persiapan Ramadhan memang yang paling penting jasmani dan rohani ya mbak.
ReplyDeleteMet lebaran ya mbak, saya juga suka belanja di Elevenia , barangnya lengkap
ReplyDeleteMohon maaf lahir batin juga yaa mba..
ReplyDeleteGood luck untuk lombanya..
mohon maaf lahir batin mbak. Jangan lupa berkunjung balik ke blog aku ya.
ReplyDeleteSukses mba Santi lombanya ya..
ReplyDeleteRamadhan memang butuh persiapan jasmani dan rohani. Kalau belanja online biasanya saya lebih suka sebelum ramadhan. Menghindari overload :)
ReplyDeleteDuh...aku beneran sampai nahan-nahan diri untuk enggak beli mukena baru. Padahal mupeng banget lihat koleksi mukenah di Elevania. Wkwkwk...
ReplyDeleteRamadan bulan yang penuh berkah ya mba, bulan yang tidak boleh disia-siakan. Aku juga belanja mukena di elevenia karena mukenaku jahitannya lepas. Dan puas banget dengan barangnya. Meski mukena baru namun ibadah kita tidak boleh asal-asalan ya....semoga kita dipertemukan pada Ramadan berikutnya....amin.
ReplyDeleteSelamat lebaran ya mba,,,aku seneng juga belanja di elevenia soale dapet poin juga hehe.
ReplyDeleteBelanjaaa happy memang asyiiik ya mba menjelang lebaran. Seruuu
ReplyDeletebetul mbak susanti, maaf lahir batin ya
ReplyDeleteAku juga hobi ngumpulin mukèna. Wkwkwkwk. Good luck mbak santi
ReplyDeletejadi ingat sama istri yang juga belanja mukena di elevenia,kualitas menurut saya bagus dan harganya tejangkau, kalau beli offline ditempat saya sekarang yang jauh dari kota bisa 3x lipat harganya.
ReplyDeleteAku lagi nari mukena yang paling kecil dan simple untuk bepergian. Sukses ya Mbak santi. Maaflahir batin
ReplyDeletewaaahh sama nih, suka pakai elevenia buat belanja .. heee
ReplyDeleteSelamat Idul Fitri
ReplyDeleteKalau aku lbh suka pakai bukalapak kalau mau blnja
ReplyDeleteSetuju mba, dalam mempersiapkan ramadan, memang rohani dan jasmani kudu siap. Biar ibadah lancar dan khusu.
ReplyDeleteSemooga menang lombanya mba