Metode Menghafal Al-Qur'an dalam Al-Qur'an

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ-

  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillah postingan pertama di tahun 2018 ini mengenai Metode Menghafal Al-Qur'an dalam Al-Qur'an.

Postingan ini melanjutkan resolusi 2018 saya yang bisa teman-teman baca disini yang salah satu resolusinya adalah menghafal Al-Qur'an.

Metode menghafal Al-Qur'an yang akan saya tuliskan ini adalah hasil mendengarkan kajian dari Ustadz Adi Hidayat, LC, MA melalui channel Akhyar TV di Facebook. 

Seperti kita ketahui, sekarang ini sudah banyak metode-metode dalam menghafal Al-Qur'an. Saya pernah mencoba menghafal dengan menggunakan metode Tikrar, namun tidak tuntas :(. Saya juga pernah membaca di blog teman tentang metode menghafal Al-Qur'an, namun tidak begitu rinci, sehingga saya belum memahami secara detil.

Metode menghafal Al-Qur'an yang ustadz Adi Hidayat paparkan ini adalah metode menghafal Al-Qur'an yang ada dalam Al-Qur'annya itu sendiri. Setelah saya mendengarkan kajian Ustadz Adi Hidayat mengenai Manhaj Menghafal Al-Qur'an dalam Al-Qur'an, saya bisa mengambil kesimpulan kenapa ketika saya mulai menghafal Al-Qur'an menggunakan metode Tikrar tidak tuntas, ada beberapa hal yang memang harus dipersiapkan jika ingin memulai menghafal Al-Qur'an. Nanti akan saya uraikan apa saja hal-hal yang harus kita persiapkan supaya kita bisa menjadi ahli Al-Qur'an.
Allah SWT berfirman dalam QS : 54 (Al-Qamar) ayat 17, 22, 32 dan 40 yang berbunyi :

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Allah menyampaikan sampai 4 kali dalam surat Al-Qamar tersebut karena memang ini sangat penting. Yang ingin diyakinkan Allah pada kita adalah bahwa Allah memudahkan kita dalam menghafal Al-Qur'an dan kita harus yakin akan hal itu.

Jadi hal pertama yang harus kita lakukan pada diri kita ketika ingin menghafal Al-Qur'an adalah YAKIN bahwa menghafal Al-Qur'an adalah MUDAH dan itu sudah dijanjikan oleh Allah SWT. 

Hal lainnya yang harus kita lakukan jika kita ingin menghafal Al-Qur'an supaya kita mudah dalam menghafalnya adalah :

1. Tingkatkan dzikir pada Allah SWT. Segala aktivitas kita harus selalu berdzikir pada Allah SWT. Saat duduk kita, saat berdiri kita, saat berbaring kita, selalu berdzikir pada Allah. Mencari nafkah yang halal pun termasuk dzikir pada Allah.

2. Meningkatkan amal soleh. Apa sajakah amal soleh tersebut?

• Sholat. Harus benar-benar ditancapkan ibadah solatnya. Solat 5 waktu harus tepat waktu, perbanyak solat sunah. Dan jangan pernah meninggalkan solat Tahajud karena solat Tahajud bersanding dengan ayat Al-Qur'an. (QS : Al-Muzammil : 20)
• Infaq. Harus mulai rajin berinfaq. Infaq bukan hanya uang. Tenaga, makanan, pakaian dll bisa kita infaq-kan juga. Ada 5 orang pertama prioritas infaq, yaitu : yang pertama adalah orang tua, lalu kerabat terdekat, ketiga anak yatim, keempat orang miskin dan yang kelima ibnussabil (orang yang kesulitan dalam perjalanan).
• Do'a. Perbanyak do'a, meminta pada Allah SWT untuk dimudahkan dalam menghafal Al-Qur'an. Awali dengan do'a dan akhiri pula dengan do'a. Memohon supaya ayat Al-Qur'an yang kita hafal tidak mudah lupa dari ingatan.

Baiklah sekarang kita mulai pada inti pembahasan kali ini yaitu Manhaj Menghafal Al-Qur'an dalam Al-Qur'an.

Jumlah halaman dalam Al-Qur'an di mushaf standar ada 604 halaman. Target paling rasional menghapal Al-Qur'an dengan sempurna, bacaan yang baik dengan tenang dan nyaman itu setidaknya 2 tahun, baik dalam arti posisinya menghapal dan muroja'ahnya untuk mentahsinkannya supaya lebih baik.

Hitungan yang paling standar, paling sesuai dan paling bisa maksimal yang muroja'ah-nya pun bisa nyaman, misal :

Jika 1 hari kita menghafal 1 halaman Al-Qur'an (kita asumsikan 1 bulan = 30 hari) maka bisa selesai dalam waktu 1 tahun 8 bulan 4 hari. 

1 tahun = 12 bulan

2 tahun = 24 bulan

Jika 1 hari = 1 halaman, maka 30 hari = 30 halaman, 10 bulan = 300 halaman, dan 20 bulan = 600 halaman + 4 hari = 4 halaman. Jadi totalnya adalah 20 bulan = 1 tahun 8 bulan 4 hari. Maka kita butuh waktu selama 1 tahun 8 bulan 4 hari dalam menghafal Al-Qur'an. Sisanya sebanyak 3 bulan 26 hari, ini digunakan untuk proses tahsin dan penyempurnaannya.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan dalam menghafal Al-Qur'an, niatkan hanya karena Allah SWT, jangan pernah memiliki niat karena dunia!

Selama satu hari (24 jam) kita alokasikan waktu untuk menghafal Al-Qur'an selama 2 jam. Jadi 1 hari = 1 halaman = 2 jam. Kita investasikan waktu kita sehari selama 2 jam untuk akhirat. Ketika akhirat yang kita kejar, maka dunia pun akan mengikuti. Tapi jika kita mengejar dunia, akhirat tidak akan kita dapatkan. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Asy-Syura ayat 20 dan 22.

Kita investasikan 2 jam sehari sebanyak 1 halaman dalam menghafal Al-Qur'an. 2 jam kita bagi lagi menjadi dua. Kita dapatkan 1 jam. 1 jam kita bagi dua menjadi 30 menit. 30 menit pertama kita mulai menghafal sebelum solat subuh atau sesudah solat Tahajud. 30 menit pertama ini kita bagi lagi menjadi 10 menit untuk mendengarkan dan 20 menit untuk mulai menghafal. Untuk mendengarkan, silahkan teman-teman menggunakan apa saja, mau mendengarkan dari CD atau dari manapun. Lalu 30 menit keduanya dilakukan sebelum tidur atau setelah solat Isya. Maka 1 jam pertama sudah kita dapatkan.

Lalu kita pindah pada 1 jam kedua. 1 jam = 60 menit. Solat fardhu sehari ada 5 waktu. 60 menit dibagi 5 waktu = 12 menit. 12 menit kita bagi 2 = 6 menit. Hafalkan Al-Qur'an sebanyak 1 halaman 6 menit sebelum solat fardhu dan 6 menit setelah solat fardhu. 

Maksimalkan hafalan kita pada solat-solat sunnah. Misal kita sudah menghafalkan surat Al-Baqaroh pada halaman pertama pada mushaf standar, di halaman pertama surat Al-Baqaroh ada sebanyak 5 ayat. Maka ketika kita solat sunah qobliyah subuh, rakaat pertama kita baca surat Al-Baqaroh ayat 1-3, dan rokaat kedua kita baca surat Al-Baqaroh ayat ke 4 dan ke 5. Maka selain kita investasikan 6 menit sebelum dan sesudah solat fardhu, kita pun mengulang supaya lebih tajam pada saat solat-solat sunnah. Jika kita terburu-buru setelah solat fardhu, kita bisa memanfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya, misal sambil berjalan menuju tempat yang kita tuju, dll.

Hari ke 2, sebelum memulai menghafal halaman kedua (halaman selanjutnya), halaman pertama (halaman sebelumnya) kita ulang kembali sampai sempurna. Lalu lanjutkan halaman selanjutnya seperti sebelumnya. Setiap menemukan waktu-waktu sebelum dan sesudah solat, maka harus mengulang 2 halaman. Halaman hari kemarin (sebelumnya) dan halaman yang sekarang. Yang kemarin (sebelumnya) 1 halaman, yang sekarang 1 halaman. Terus ulang manhajnya serupa dengan yang tadi sampai dengan Tahajud. Dalam perjalanan, setelah tercapai 30 hari (sebulan) belum tentu kita mendapatkan 30 halaman karena pada prakteknya nanti ada penyesuaian-penyesuaian yang harus disesuaikan. Maka disinilah nanti kita akan pertajam di setiap hari Jum'at. Di hari Jum'at, jangan menghafal halaman baru, tapi ulang keseluruhan yang sudah dihafalkan. 

Jadi kita menghafal dalam sepekan hanya 6 hari. Kita bisa mulai menghafal misal di hari Sabtu. Jadi hari-hari menghafal Al-Qur'an adalah hari Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu dan Kamis.

Jadi jika hitungan di atas adalah 1 tahun 8 bulan 4 hari, maka dikurangi hari Jum'at. Hari Jum'at dalam sebulan adaa 4 kali, setahun ada 48 kali, dan 2 tahun ada 96 kali.Di atas saya sudah menyebutkan bahwa sisa dari asumsi 2 tahun adalah 3 bulan 26 hari. 
3 bulan = 90 hari + 26 hari = 116 hari - 96 hari (Jum'at) = 20 hari.
Maka jika hari Jum'at tidak menghafal, hanya mengulang-ulang sampai sempurna, waktu yang dibutuhkan untuk menghafal Al-Qur'an adalah sebanyak 1 tahun 11 bulan 10 hari. Sisa 20 hari bisa digunakan untuk mengulang-ulang lagi samapi selesai selama 2 tahun sampai sempurna.

Bagian terakhir dari pembahasan metode menghafal Al-Qur'an diatas adalah :

- Hafalan yang disebut Hifdzun yang dihafal sebelum solat Subuh.
- Muroja'ah yaitu mengulang-ulang/mengecek dengan teliti ditempatkan saat solat-solat sunnah supaya kita tidak terlalu sulit untuk mempraktekkannya.
- Mudhakaroh yaitu mengingat-ingat hapalan yang telah dihafalkan.

Alhamdulillah. Semoga apa yang saya salin dari kajian Ustadz Adi Hidayat mudah dipahami dan dipraktekan. Semoga semakin banyak lagi ahli-ahli Al-Qur'an di negara kita ini agar negara kita selalu dirahmati dan diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal'alamin.

Terima kasih banyak untuk Ustadz Adi Hidayat atas ilmunya yang sudah dibagikan kepada kami, para jama'ah. Semoga kami akan semakin dekat pada Allah SWT. Aamiin.

Mohon maaf jika ada kekhilafan dan kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Yang terakhir, saya buatkan bagannya, dengan harapan lebih mudah dipahami dan di mengerti. Mohon maaf jika bagannya ala kadarnya, karena ini pun baru pertama kali saya belajar membuat bagan hehehe...