Yogyakarta sebagai salah satu kota wisata yang
ada di Indonesia, yang menawarkan berbagai destinasi yang menarik. Ada banyak
sekali lokasi wisata yang mempunyai pesonannya masing-masing. Misalnya saja,
wisata religi yang merupakan saksi bisu perkembangan Kraton Yogya yaitu Masjid
Gede Kauman.
Saat mengunjungi Jogja, sangat diwajibkan untuk singgah sebentar di masjid
ini. Masjid yang dibangung dengan gaya arsitektur jawa kuno ini bukan hanya
sekedar masjid yang bisa digunakan untuk beribadah para Umat Muslim. Namun, ada
makna penting dibaliknya.
Lokasi Masjidnya berada di sebelah barat Alun-alun Kraton Jogja. Gede kauman
juga dikenal dengan sebutan masjid Kagungan Dalem Kraton Ngayokyakarta
Hadiningrat atau dalam bahasa Indonesia sederhananya adalah Masjid Besar
Yogyakarta.
Oh iya, saat hendak berkunjung Jogja dan ingin berkeliling dan menikmati
wisata yang ada di kota ini, sangat dianjurkan untuk menggunakan kendaraan
pribadi. Atau kalau tidak membawanya, bisa sewa mobil Omocars Jogja. Ini sangatlah dianjurkan sebab bisa lebih
irit ketimbang harus menggunakan angkutan umum. Apalagi bila pergi berkelompok,
harga kisaran sewa mobil per harinya pun hanya 250 ribu perhari. Selain itu
juga bisa nyetir sendiri dan mobil bisa langsung diantarkan ke tempat kita
menunggu. Artinya, kita tidak perlu repot mencari dimana lokasi tempat
penyewaan mobilnya.
Sejarah dan Perkembangan Masjid Gede Kauman
Gede Kauman adalah salah satu masjid tertua
yang ada di kota Jogja. Di bangun oleh Hamengkubuwoni I dan Kyai Faqih Ibrahim
atau penghulu kraton yang pertama, dan diarsiteki oleh Wiryokusumo. Pembangunan
masjidnya dilakukan pada hari Ahad Wage, tepat tanggal 29 Mei 1773 Masehi atau
bila dalam kalender islam adalah 6 Robi’ul akhir 1187 Hijriah. Pembangunan
dengan tujuan yang jelas yaitu untuk peribadatan umat Islam.
Luas masjid ini mencapai 16 ribu meter3. Selain bangunan utama masjidnya,
kita juga bisa menemukan beberapa bangunan lain. Seperti 2 bangunan Pagongan,
lokasinya ada di sebelah utara dan juga selatan. Ini adalah tempat yang
digunakan untuk menyimpan gamelan. Ada juga 2 bangunan pajagan, adalah bangunan
yang difungsikan untuk berjaga-jaga. Ada juga Pengulan yang digunakan untuk
rumah para Ulama, imam dan juga makam. Bangunan lainnya digunakan untuk kantor
kesekertariatan dan juga dewan takmir serta kantor untuk urusan keagamaan.
Sebagai bangunan yang memiliki makna tersendiri, tentunya bangunan ini
tidak bisa dipisahkan dengan Kraton Yogyakarta. Masjid ini sangat sarat akan
simbol serta filosofi Jawa nya. Masjid yang dibangun dengan atap bersusun
hingga 3 tiga ini memang dibangun dengan ciri khas Jogja, disebut juga sebagai
Tajuk Lambang Teplok serta musta yang merupakan ilustrasi daun kluwih dan
gadha.
Bagaimana, tertarik meungunjungi Masjid Gede Kauman Yogya? Yuk, rencanakan
kunjunganmu sekarang juga :)
Seandainya nyewa ada jaminannya nggak Mbak? Biasanya kalau rental yang kita di kota sendiri harus naruh motor dan SIM C misalnya? Btw ini masjid to? tak kirain ini masih masuk dalam kawasan Keraton Yogyakarta hahaha
ReplyDeleteTertarik banget ingin ke yogya selama ini hanya dengar dan baca cerita tentang jogja, mudah2an ada rezeki bisa ke sana
ReplyDeleteAdem mbak, masjid gede kauman. Dan benar, lekat dengan sejarah. Bapaknya tetangga saya di Jogja dulu, pernah cerita kalau beliau pas masih kecil pernah lihat Jenderal Sudirman bercakap-cakap di kampung Kauman situ.
ReplyDeleteKalau dibandigkan, sewa mobil plus sopirnya dengan pakai taksi online, lebih ekonomis yang mana, Mbak?
ReplyDelete