Assalamualaikum!
Apa kabar kawan? Semoga selalu sehat ya di masa pandemi Covid 19 ini. Pandemi Covid 19 ini sudah mengubah tatanan hidup manusia. Bagaimana tidak berubah? Untuk kami yang beragam Islam, yang biasanya salat berjamaah di Masjid, sekarang dibatasi, bahkan lebih baik salat berjamaah di rumah saja. Aktivitas perkantoran, yang biasanya bekerja setiap hari di kantor, sekarang jadi bekerja di rumah, work from home (WFH). Yang biasanya bebas keluar masuk mall, sekarang dibatasi, bahkan mall pun di tutup sementara. Yang biasanya bebas mau ngapain aja di luar rumah, sekarang tidak bisa lagi. Mulut dan hidung pun harus di tutup menggunakan masker. Bahkan anak-anak sekolah, sekolah di rumah. Awal-awal ibu-ibu mungkin masih bisa toleransi mengajar anak di rumah, lama-lama, setelah mengajari anak -anak sekolah di rumah, ibu-ibu pun satu persatu keluar tanduknya wkwkwk... Gimana gak keluar tanduk, capek dan penat mengajarkan anak-anak sekolah di rumah. Sudah lelah mengerjakan pekerjaan rumah, ditambah anak-anak harus diajari pula. Gimana gak stress ya bu-ibu. Sementara, dalam situasi pandemi seperti ini, kita dilarang stres, karena bisa menurunkan imun. Nah kan, jadi serba salah.
Lama-lama, kalau kita tidak ingat ada Tuhan yang mengatur semuanya ini, kesal juga ya, kenapa pandemi tak juga usai. Kita ingin melakukan kegiatan secara bebas seperti dulu, saat tak ada pandemi. Kita ingin tidak lagi merasa cemas dan was-was. Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah bahkan WHO, harus dipenuhi supaya kita tetap sehat, tidak tertular virus Corona sang penyebab kegelisahan manusia.
Tatanan kehidupan manusia dari segi sosial, kesehatan, ekonomi, pendidikan mulai berubah. Tapi banyak hal yang bisa kita ambil hikmah dari pandemi ini adalah kita jadi aware terhadap kesehatan kita. Kita juga menjadi lebih peduli pada sesama. Kita merasa iba, kasihan pada yang benar-benar terdampak akan Covid ini. Dan kita pun bahu membahu membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Kita, yang sebelum pandemi datang, mungkin jarang komunikasi dengan anggota keluarga seperti anak, tapi karena pandemi, kita lebih sering bertemu dengan anggota keluarga, ngobrol dan bercengkrama. Dengan bekerja di rumah, otomatis waktu kita bersama keluarga lebih banyak dibanding dulu yang kerja di kantor dari pagi sampai sore bahkan sampai malam. Apapun yang Allah takdirkan, hendaklah kita mengambil hikmah yang ada.
Saya sendiri, selama pandemi ini, menjaga kesehatan adalah nomor satu. Protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah dari mulai 3M, 5M dan sekarang menjadi 6M saya jalankan dengan sebaik mungkin.
Protokol kesehatan 6M itu meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama-sama teman atau kolega.
1. Makan makanan bergizi (sayur dan buah tidak dilupakan).
2. Menyediakan dan meminum vitamin. Terutama vitamin C dan D
3. Meminum minuman herbal yang saya buat sendiri atau membeli instan seperti minuman jahe, membuat minuman empon-empon, menyediakan dan meminum VCO, mnyak zaitun, safron, propolis british, madu, minyak kayu putih, dll. Pokoknya persediaan kesehatan banyak banget wkwkwk
4. Sebisa mungkin jangan keluar rumah. Saya keluar biasanya hanya ke kantor. Di kantor pun diterapkan WFH dan WFO secara bergantian. Jadi tidak setiap hari saya ke kantor. Untuk belanja kebutuhan sehari-hari, belanja secara online. Apalagi sekarang ada Aplikasi Super yang memang super. Super murahnya, super enaknya. Ibu-ibu mana sih, yang gak mau belanja dengan harga murah? Apalagi saat pandemi seperti ini, di saat kita harus mengikat ikat pinggang kita lebih kencang.
5. Setiap hari jika cuaca panas, saya selalu berjemur. Walaupun sedang bekerja di kantor. Saya sediakan waktu sekitar 15 menit untuk berjemur. Lebih seru lagi berjemur bersama kawan-kawan kantor :)
6. Jangan lupa selalu bergerak, berolahraga. Olahraga di rumah juga bisa, gerak-gerak kecil, atau senam aerobik, yoga dengan panduan youtube atau naik turun tangga. Biasanya setiap akhir pekan, saya bersepeda bersama suami.
7. Istirahat cukup. Untuk yang suka begadang, sebaiknya dihindari terlebih dahulu, supaya tubuh selalu sehat dan bugar.
8. Vaksin. Sudah 2 kali saya di vaksin Sinovac. Manfaat vaksin diantaranya adalah : Merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya penularan covid 19, jika tertular covid 19, dampaknya tidak berat dan mencapai Herd Imunity (Imunitas Kelompok). Sudahkah teman-teman semua di vaksin? :)
Sehat kita sendiri yang menentukan. Kalaupun takdir Allah berkata lain, yang penting kita sudah berusaha menjalankan amanat Allah dengan menjaga kesehatan semampu yang kita bisa.
Salam sehat!
Iyaappp betul mba.
ReplyDeleteLet's do our best, let God dp the rest.
Makasiii insight nya mba
Tetep semangaattt
Terima kasih sharingnya mba.. Semoga pandemi segera benar2 berakhir ya.. Salam sehat dan semangat utk mba sekeluarga.
ReplyDeletesaat ini kesehatan itu hal yang paling berharga, masa pandemi ini semua orang ingin sehat tidak perlu soan ke dokter ataupun faskes jika tidak dalam kondisi yang urgent.
ReplyDeleteAlhamdulillah saya juga udah vaksin, meski baru pertama sih, karena kemarin sempat maju mundur dan gak kebagian juga pas daftar online.
semoga kita semua sehat-sehat ya :)
Saya Masih harus nunggu 2 bulan lagi jadwal vaksinnya. Karena baru sebulan ini negatif. Melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat. Tx masukannya mbak
ReplyDeleteHarus terus taat dengan prokes 6M plus makan-minum yang sehat serta cukupi kebutuhan vitamin. Kalau urusan belanja, sangat mudah sekarang, semua bisa serba online seperti applikasi Super. Makasih infonya mba.
ReplyDeleteAku pengin makan makanan yang bergizi tapi yang dimakan tiap hari justru gorengan, Mbak. Wkwkkw. Ibuku juga sering bikin minuman dari empon-empon di rumah. Pakai yang herbal aja lebih alami. Kebetulan dibelakang rumah nanam jahe, kunyit, dll. Jadi nggak perlu beli. Semoga kita semua sehat selalu, yaa.
ReplyDeleteBener banget ini, sejak pandemi semua orang jadi peduli dengan kesehatan. Kalau mengingat ganasnya virus ini kita memang harus hati-hati dan selalu mempraktikkan cara-cara seperti di atas
ReplyDeleteBetul sekali, masa pandemi ini harus bisa menjaga diri dan kesehatan kita. kebetulan aku sudah vaksin pertama, pas mau vaksin kedua aku kena flu, pilek dan batuk jadi blm berani untuk vaksin kedua. doain ya, aku sehat dan bisa nyusul vaksin kedua.
ReplyDeleteSemoga herd immunity segera terbentuk dan kita semua bisa keluar dari pandemi ini.
ReplyDeleteTipsnya harus selalu diingat dan dilakukan, agar terjaga dari beratnya terjangkit virus.
Aku seneng deh kalau ada aplikasi yang memudahkan urusan belanja, biar nggak sering2 keluar rumah, salah satunya seperti aplikasi super ini. Otw download ah, makasih infonya ya mbak. Semoga segala ikhtiar yg kita lakukan utk tetap sehat di masa pandemi begini menuai hasil yang maksimal berupa sehat selalu, selalu sehat, aamiin
ReplyDeleteIya mbak, selama pandemi ini, saya dan keluarga juga meminimalkan keluar rumah mbak, kalau penting aja ke kampus atau pas harus vaksinasi. Belanja juga dilakukan seminggu sekali, pak suami yang belanja, agar hanya satu orang yang keluar rumah. Memang saat ini disiplin dari diri masing-masing diperlukan ya mbak.
ReplyDeleteAku sekarang lebih sering konsumsi herbal yang siap saji, mbak. Kecuali lagi pingin bikin sendiri. Hihihi.
ReplyDeleteAplikasi yang dicari ibuk2, nih. Kalau murah2, diserbu pastinya.
mantap nih jadi dengan belanja pakai apps ini tuh mengurangi mobilitas dan keluar lama2 yaa.. semoga pengantarannya jg prokes jd tetap aman nih :)
ReplyDelete