Ketika Anak Perempuan Pra Remajamu Sudah Mulai 'Mencuri' Pakaianmu

Punya anak perempuan yang sudah akil baligh? Kalau punya, sama dong kita 😊Diawali dengan mulai suka-sukaan sama anak cowok. Enggak bercerita secara to the point sih, tapi dari gerak geriknya, dari seringnyadia menceritakan tentang anak cowok itu. Seperti, Bu si A (cowok yang disukai) mah gini lho.. gitu lho... Apa aja (yang anak perempuan kita ketahui) tentang anak cowok itu, diceritakan ke ibunya. Curiga dong pasti? hehe... Ini anak kenapa sih, cerita melulu tentang cowok A? Hm... pasti ada sesuatu nih. Hm... apa dia sudah mulai naksir-naksiran? Kalau ditanya langsung, kamu suka sama si A? Pasti menggeleng, atau malah membuat anak perempuan kita gak mau lagi cerita tentang si A ke ibunya, khawatir ketahuan tentang perasaannya 😊 Atau sebetulnya anak perempuan kita belum 'ngeh' perasaan yang timbul di hatinya itu apa. Yang dia tahu, dia lagi seneng memperhatikan si A dan seneng menceritakan tentang si A. 

Lalu mulai datang menstruasi pertama kali. Sedih sih, liat anak perempuan sendiri sudah mulai datang bulan. Sedih, usia 11 tahun (yang saya merasa dia itu masih kecil) udah harus ribet sama urusan datang bulan. Mulai dari masang pembalut, nyuci pembalut, merasakan ketidaknyamanan saat haid datang seperti mood swing, sakit perut, dll. Makanya ketika anak perempuan saya lagi datang bulan, sebisa mungkin saya gak marah sama anak perempuan saya walaupun misal tingkahnya ngeselin. Pernah suami saya marah pada anak perempuan saya ketika dia sedang datang bulan. Saya tegur suami saya, "Jangan dimarahin Yah, dia sedang haid. Kalau sedang haid, perasaan perempuan lebih sensitif. Mood nya juga sedang kacau balau. Kasihan." 

Karena sudah mulai haid, saya ajarkan cara memasang pembalut, cara mencuci pembalut lalu membungkusnya dengan rapat sebelum dibuang ke tempat sampah, cara menjaga kebersihan saat haid, makanan dan minuman yang gak boleh dikonsumsi, dll. Saya juga mengajari mandi besar setelah haid selesai. Bagaimana tata caranya, doanya, dll. Alhamdulillah semua bisa dilaksanakan oleh anak perempuan saya dengan baik. Saya juga mengajarinya bagaimana cara bergaul dengan lawan jenis. Adabnya seperti apa. 

Setelah acara suka-sukaan dengan lawan jenis yang menandai anak perempuan sudah mulai baligh, lalu datangnya menstruasi, kini... anak perempuan pun sudah mulai 'menjarah', sudah mulai 'mencuri' pakaian ibunya 😀 Padahal pakaiannya ada dan cukup. Tapi kenapa mesti gitu ya, melirik pakaian ibunya 😊 Anak yang sudah baligh akan lebih memperhatikan fashion. Dia ingin tampil fashionable. Diantaranya media sosial yang mengajarkan itu semua, juga mungkin feeling sebagai seorang perempuan. Bukan cuma pakaian. Parfum, sabun muka, cream wajah, lotion dan segala tetek bengeknya mulai dia kenali dan mulai dipakai 😊

Dan ketika anak pra remaja sudah mulai 'mencuri' pakaianmu, pakaian ibunya, ibunya cuma bisa gigit jari wkwkwk... Mau dilarang kasihan, gak dilarang baju ibunya abis deh kalau terus-terusan diambil dan dipakai wkwkwkwk.... Ya sudahlah.. yang penting anak senang 😀

Jadi... begitu deh kalau sudah punya anak perempuan pra remaja atau remaja 😊 Punya banyak cerita. Saat membantah, saat ceritanya harus selalu didengar (gak peduli kita lagi ngapain), saat pakaian kita yang masih kita pakai harus dengan rela kita serahkan padanya hahahaha. Beda ceritanya dengan anak laki-laki. Tidak ada drama seperti ini 😅

*Cerita ringan dari saya ketika anak perempuan pra remajanya yang sudah mulai baligh dan mulai memakai pakaian saya, ibunya hehehe*